Istri Liar Kaisar Jahat

Orang Yang Tidak Bisa Disepelekan (3)



Orang Yang Tidak Bisa Disepelekan (3)

"Keluarga Lin…"     

Gu Ruoyun menyimpan pedang patah itu ketika tatapan tak pedulinya menyapu ke seluruh jasad yang berhamburan di tanah. Lalu dia buru-buru berpaling dan melihat ke arah yang jauh saat niat membunuh melintas di matanya.     

"Suatu saat nanti, aku akan menghancurkan Keluarga Lin dan membalaskan dendam ayah dan ibuku!"     

Setelah itu, dia tidak menunda lagi ketika berjalan menuju kota kecil…     

Tepat ketika Gu Ruoyun akan pergi, dia melewatkan kilatan jubah hitam yang muncul di belakang pohon tua. Sosok berjubah hitam itu menatapnya ketika pergi. Tatapan pria kejam itu menyala dengan kebahagiaan ketika menatap bayangan si wanita tanpa berkedip. Bibirnya bergetar pelan ketika berkata, "Akhirnya kamu disini…"     

"Sayang sekali, aku tak bisa bertemu denganmu."     

Pria itu tertutupi jubah hitam dengan wajah yang disamarkan. Namun, suaranya agung dan suram, enak di dengar. Akan tetapi, ketika berbicara, suaranya membawa kelembutan yang tak terdeteksi…     

Pria itu merendahkan kepala dan melihat jasad-jasad yang ada di tanah. Lalu dia mengernyitkan kening sebelum mengangkat kepala lagi. Sejumlah kobaran api hitam yang tak terhingga langsung bangkit dari tanah dan mengubah jasad-jasad itu menjadi abu yang kemudian menyebar ke udara…     

Gu Ruoyun tidak melihat pria tersebut. Jika dia melihat kemunculan pria itu, dia akan membuka jubahnya dan melemparkan dirinya pada aroma akrab pria itu…     

...     

Wanita berpakaian hijau menghentakkan kaki dengan geram di rumah Keluarga Murong. Wajahnya yang mulus dan cantik penuh ketidakbahagiaan saat dengan kejam mengeluarkan frustasinya.     

"Qianbei Ye sialan, dia benar-benar menghilang begitu saja!"     

Dia sudah mengutus para tetua keluarga untuk mengejarnya tetapi pria ini tetap berhasil melarikan diri tanpa meninggalkan jejak. Kini, setiap kali wanita berpakaian hijau mengingat hal ini, hatinya akan dipenuhi amarah yang besar. Dia menggertakkan gigi dan mengatakan, "Tak peduli apapun yang terjadi aku akan menangkapmu dan membuatmu menjadi kekasihku! Inilah harga yang harus kamu bayar karena sudah membunuh calon suamiku!"     

Kemudian, seorang pelayan wanita mendekat padanya dari luar gedung. Pelayan itu berjalan dengan hati-hati menuju wanita berpakain hijau dan membungkuk, "Nona Muda, Tuan memanggilmu."     

Wanita berpakaian hijau menghela nafas dan menjawab, "Aku mengerti."     

Seorang pria tua sedang duduk tegak di kursi kayu dan membolak-balikkan buku di ruang belajar yang elegan. Dia merasakan seseorang di luar ruang belajar dan meletakkan bukunya perlahan. Lalu dia mengangkat kepala dan mengalihkan tatapan penuh kasih ke arah wanita berpakaian hijau yang baru saja memasuki ruangan.     

"Qianer, aku dengar bahwa kamu mengerahkan pasukan teratas Keluarga Murong demi seorang pria?" Saat berbicara pria tua itu mengerutkan alis dengan pelan. Intonasinya dipenuhi ketidakpuasan meski beberapa di antaranya adalah rasa kesal dan kasih sayang.     

"Kakek." Murong Qian berjalan ke samping pria tua, menarik lengannya dengan genit dan berkata, "Orang itu telah membunuh Wu Yun jadi aku harus membuatnya membayarku dengan calon suami yang lain!"     

Pria tua menghela nafas, merasa semakin putus asa setiap menitnya. Aku memang telah memanjakan gadis ini, dia bahkan akan merampas kekasih orang lain sekarang.     

Namun, Keluarga Murong memiliki kekuatan besar, jadi tentu saja, Murong Qian mempunyai hak ini sebagai Nona Muda dari Keluarga Murong.     

"Aku pikir kamu tak menyukai Wu Yun dan tidak ingin menikahinya? Mengapa kamu memburu pria ini karena telah membunuh Wu Yun?"     

"Terserah, aku tak peduli. Aku akan menyeretnya ke sini dan memaksanya menikah denganku!" Murong Qian cemberut sambil berbicara dengan cara yang manis dan berubah-ubah, "Di dunia ini, tidak ada yang berani mengabaikanku seperti dia! Karena inilah, aku harus menjadikannya suamiku. Bahkan jika dia menolak, aku akan mengikat dan menyeretnya ke kamar tidur!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.