Bertemu Keluarga Lin Lagi (5)
Bertemu Keluarga Lin Lagi (5)
"Apa kamu butuh bantuan, Gadis Gu?"
Suhu Besar Wu Yin mengernyitkan kening dan bertanya.
"Tidak perlu, aku bisa mengurusnya sendiri." Gu Ruoyun menggelengkan kepala. "Akan tetapi, aku tidak bisa merasa tenang apabila Ye Nuo ada disampingku jadi dia harus bersama kalian berdua. Aku punya banyak musuh. Jika dia bersamaku, aku khawatir tak bisa melindunginya."
Jika Gu Ruoyun menghadapi masalah, dia sangat yakin bisa melarikan diri. Namun, jika dia membawa Ye Nuo, dia tidak begitu yakin.
"Pengawal Gu."
Ye Nuo menarik lengan baju Gu Ruoyun dan mengangkat kepala dengan menyedihkan untuk menatapnya. Dia sangat sedih, bagaikan anak kecil malang yang ditelantarkan oleh ibunya. "Aku janji tidak akan membuat masalah, aku akan jadi anak baik. Jangan buang aku, ya?"
Wajah kecilnya yang taman menatap dengan cemas dan memohon dengan matanya yang besar dan terang.
"Tentu saja tidak boleh," Gu Ruoyun menolaknya dengan kasar. "Itu akan sangat berbahaya jika kamu ikut denganku. Aku mampu melindungi diriku sendiri. Jika kamu ikut, mungkin itu tidak akan benar."
Wajah kecil Ye Nuo terlihat sangat suram dan dia sangat murung. Perlahan-lahan dia melepaskan genggamannya sementara bibirnya pucat karena digigit terlalu keras.
"Kalau begitu… aku akan menunggumu disini. Saat kamu selesai dengan urusanmu, kembalilah untukku, ya?"
Gu Ruoyun mengangguk dengan serius, "Tunggu sampai aku yakin punya kekuatan yang cukup, aku akan kembali untukmu."
Saat ini, Gu Ruoyun tidak membawa Xiao Hei. Sebagai gantinya, dia meninggalkan Xiao Hei pada Wei Yiyi dan yang lainnya dan memilih untuk datang ke Kota Pertama sendirian. Dia tak bisa membawa Ye Nuo. Selanjutnya, dia tak punya cara menjauhkan Ye Nuo ketika bahaya datang.
Oleh sebab itu, dia memilih meninggalkan Ye Nuo.
Secercah sinar melintas di mata Ye Nuo dan bertanya tak yakin, "Pengawal Gu, akankah kamu benar-benar datang padaku ketika kamu sudah menyelesaikan urusanmu?"
Melihat tatapan Ye Nuo yang penuh pengharapan, Gu Ruoyun menganggukkan kepala lagi.
"Aku akan kembali."
"Baiklah, aku akan menunggumu disini. Kamu tidak boleh berbohong padaku."
Dia tak tahu mengapa tetapi ketika mendengar ucapan Ye Nuo, dia mengingat anak kecil berwajah bintik-bintik yang dia temui di Desa Angin Musim Gugur itu.
Saat itu, dia juga berjanji pada si anak kecil bahwa dia akan kembali untuk mengajarinya obat-obatan setelah menyelesaikan urusannya.
Siapa yang menduga perpisahan mereka akan menjadi perpisahan yang terakhir!
"Suhu, kamu harus memegang pil-pil ini. Kamu bisa memakainya untuk menyelamatkan nyawamu." Gu Ruoyun mengeluarkan sebuah botol porselen dan meletakkannya di meja. Kemudian dia menimbang-nimbang sejenak. Dia tidak merasa tenang jadi dia mengeluarkan dua senjata spiritual kelas menengah. "Ambillah dua senjata spiritual ini mulai sekarang. Tak peduli apapun, lindungilah nyawa kalian dalam bahaya."
Bai Zhongtian menatap kosong dan tanpa berkedip pada senjata spiritual yang baru saja Gu Ruoyun keluarkan. Dia terlihat seperti serigala abu-abu besar yang bertemu dengan kelinci putih kecil yang enak dan hampir meneteskan air liur.
"Gadis kecil, kamu punya banyak barang bagus. Mengapa tidak menghormati Suhumu dengan memberi senjata spiritual ini lebih cepat?"
Berbeda dengan Bai Zhongtian, wajah Suhu Besar Wu Yin jelas sangat terkejut. Dia terlihat kesulitan dengan dirinya.
"Gadis kecil, kita harus bekerja keras untuk mendapat sesuatu yang baik. Kupikir bukan ide yang bagus untukku mengambil senjata spiritual milikmu."
Gu Ruoyun memiliki motivasi tersendiri ketika memilih untuk memberi mereka kedua senjata spiritual itu. Dia tidak ingin tragedi di Desa Angin Musim Gugur terulang kembali. Paling tidak, kekuatan kedua orang tua ini seharusnya meningkat pesat dengan dua senjata spiritual di tangan mereka.