Istri Liar Kaisar Jahat

Kunjungan (3)



Kunjungan (3)

Tiba-tiba terdengar suara tawa yang menggemaskan, membuat Lan Shao melompat karena terkejut.     

Dia terkejut karena tawa itu terdengar seperti suara anak kecil. Namun, sikap dibalik suara tersebut begitu berkuasa.     

Ketika dia termenung, sosok kecil melompat turun dari sebuah pohon tua dan mendarat di depan mereka.     

Dia adalah seorang anak kecil manis yang berumur sekitar lima sampai enam tahun. Wajah kecilnya yang cerah merona merah bagaikan boneka Kristal. Sulit untuk dilihat ketika gadis kecil ini tumbuh dewasa, dia akan menjadi sangat cantik. Dia akan menjadi keindahan tak tertandingi yang keindahannya dapat menghancurkan negeri dan menyebabkan penderitaan pada orang-orang. Akan tetapi, hanya orang-orang yang dekat dengan Gu Ruoyun yang tahu bahwa yang tersembunyi dalam tubuh kecil itu adalah iblis tua yang sudah hidup selama lebih dari sepuluh ribu tahun!     

"Darimana anak kecil ini datang?"     

Lan Shao mengernyitkan kening dan berkata tak sabar, "Aku tidak tertarik berbicara dengan anak kecil. Minggir dari hadapanku!"     

Anak kecil yang kurang ajar dan tak masuk akal adalah hal yang paling menjengkelkan bagi Lan Shao dalam kehidupan ini! Dia pastinya tak tahu tetua macam apa yang telah memelihara anak kecil seperti ini!     

Mata Burung Vermilion menjadi dingin ketika wajahnya yang lembut dan menggemaskan menampakkan kekejaman yang tidak cocok dengan usianya. Nyatanya, kepolosan masa muda dan kelincahannya seketika lenyap.     

Wei Yiyi menatap Lan Shao dengan kasihan. Lagipula, diantara semua hewan roh milik Gu Ruoyun, hewan roh yang harus dihindari untuk dikonfrontasi dan yang memiliki perangai yang paling buruk adalah Burung Vermilion! Sekalipun mereka memprovokasi semua hewan roh, mereka seharusnya tidak memprovokasi Burung Vermilion. Kalau tidak, hasil akhirnya akan selalu sangat tragis.     

Oleh sebab itu, diam-diam Wei Yiyi mengasihani Lan Shao dalam hati sebelum perlahan mundur beberapa langkah ke belakang.     

"Apa kamu baru saja memintaku pergi?"     

Burung Vermilion tertawa.     

Tawanya begitu haus akan darah dan kejam ketika berjalan menuju Lan Shao.     

Walaupun Lan Shao terpesona oleh wajahnya, Lan Shao yakin dia hanyalah anak kecil biasa. Oleh sebab itu, Lan Shao sama sekali tidak menganggapnya sebagai sosok yang penting.     

"Itu benar." Lan Shao tertawa mencemooh dan berbicara menghina, "Aku berbicara tentangmu! Aku tak tahu siapa orang tuamu tapi kamu bahkan tak punya sedikitpun kesopanan! Jika bukan karena reputasi Suhu Besar Gu, aku akan memberimu didikan yang baik sebagai ganti orang tuamu! Baiklah, aku tak mau berbicara omong kosong dengan anak kecil jadi menyingkirlah, karena kamu tak mau mengizinkanku bertemu Suhu Besar Gu, aku akan pergi menemuinya sendiri."     

Lan Shao mulai berjalan menuju gedung belakang saat dia berbicara.     

BUM!     

Tepat ketika dia akan memasuki gedung belakang, gelombang api turun dari langit dan menyambar ke arahnya dengan suara keras.     

Dia hanya beberapa sentimeter dari kobaran api yang mendadak itu!     

Lan Shao sangat terkejut. Wajahnya berubah dari putih ke hijau sebelum berubah dari hijau menjadi putih lagi. Dia merasakan halangan dalam tenggorokannya dan tidak bisa berbicara.     

Jika dia melangkah satu langkah lagi saat itu, kobaran api itu tidak akan mendarat di tanah tetapi di kepalanya!     

Lan Shao menatap lubang besar di tanah di depannya ketika memikirkan hal ini. Dia berguncang dan berbalik sambil gemetar. Lalu tatapan ketakutan mendarat pada sosok kecil itu.     

"Kamu pikir kamu mau kemana?" Burung Vermilion bermain-main dengan kobaran api di jarinya sambil menyeringai pada Lan Shao. Sinar kejam melintas di matanya. "Jangan khawatir, aku tidak akan melakukan pergerakan lagi untuk menghentikanmu. Namun, tampaknya kobaran api milikku tidak mau mendengarkan perintahku. Jika kamu tidak hati-hati dan jiwamu berakhir tersebar ke seluruh dunia, itu bukanlah urusanku."     

Arti dibalik ucapannya jelas – jika kamu berani maju selangkah lagi, apa yang menunggumu adalah hujan api dari langit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.