Klan Rahasia, Dongfang Yu (4)
Klan Rahasia, Dongfang Yu (4)
Benar, itu adalah panas yang membara!
Namun, panas ini berbeda dari panas di dalam gua menyala. Ini adalah suhu udara yang cukup panas untuk membakar jiwa seseorang menjadi abu! Bahkan Pak Tua Jiang berjajaran Martial Supreme dan yang lainnya merasa sulit untuk terus maju.
Jiang Mozhu jelas tidak bisa bertahan lebih lama ketika keringat terus mengalir di wajahnya yang cerah dan bagaikan permata. Awalnya dia berpikir untuk membuka mulut dan meminta mereka membiarkannya tetap tinggal di belakang, tetapi ketika melihat ekspresi tegar di wajah Gu Ruoyun, kata-kata itu tersangkut dalam tenggorokannya dan merasa dirinya tidak dapat berbicara.
Karena Gu Ruoyun mampu meneruskan, dia juga tidak boleh menyerah!
Setidaknya, dia tidak boleh memberi Nona Gu alasan apapun untuk meremehkan dirinya.
Jiang Mozhu tak tahu mengapa tetapi dia merasakan kasih sayang yang besar terhadap Gu Ruoyun. Juga karena kasih sayang ini yang membuatnya berhasil sejauh ini…
"Pak Tua Jiang."
Gu Ruoyun melirik Jiang Mozhu yang terhuyung-huyung dan berkata, "Aku bisa merasakan sesuatu dalam gua misterius ini jadi lebih baik membiarkan mereka yang berada pada jajaran di bawah Martial Supreme menunggu disini. Tidak ada gunanya membiarkan mereka menjelajah lebih jauh lagi.
Pak Tua Jiang terkejut. Lalu dia menyadari Jiang Mozhu yang kesusahan berjalan ke depan jadi dia langsung mengangguk. "Baiklah. Zhu'er, kamu dan yang lainnya harus tetap disini dan menunggu kami."
"Tapi, Kakek…"
Wajah mulus pemuda itu dipenuhi keyakinan. Matanya yang jernih dan terang menatap Pak Tua Jiang sambil menjawab, "Aku bisa melakukannya."
"Zhu'er, mungkin akan terjadi kecelakaan di gua gunung ini. Aku tidak akan membiarkanmu mengambil resiko jadi kali ini, aku tidak bisa membiarkanmu meneruskan." Pak Tua Jiang menggelengkan kepala sambil tertawa getir.
Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bagaimana pemikiran cucunya sendiri?
Sejak mereka meninggalkan Kota Angin Berawan, cucunya agak linglung. Sebagai kakeknya, bagaimana mungkin dia gagal memahami niat cucunya sendiri? Sekarang cucunya telah bertemu Gadis Gu lagi, dia harus bertekad untuk membuktikan kelayakannya kepada gadis itu.
Akan tetapi, sepertinya Gadis Gu tidak tertarik dengan cucunya.
Namun, tidak perlu khawatir atas sesuatu yang belum terjadi. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan?
Entah bagaimana Jiang Mozhu merasa kecewa ketika mendengar ucapan Pak Tua Jiang dan mengepalkan tinju disampingnya.
Dia merasakan jarak antara Gu Ruoyun dan dirinya kali ini.
Jika dia cukup kuat, mungkin dia akan bisa mengikuti mereka sampai keujung gua dan tidak akan diberitahu untuk tetap tinggal disini.
Pak Tua Jiang sendiri mungkin tidak pernah menyadari bahwa karena apa yang telah terjadi hari ini, cucunya yang tidak benar-benar memperhatikan kultivasi, akan melemparkan dirinya ke dalam kultivasi sekembalinya mereka dari gua. Kecepatan dari perubahan mendadak ini akan membuat Pak Tua Jiang melompat ketakutan...
"Nona Bai Yin, mari terus berjalan."
Lan Shao menoleh penuh hormat pada Bai Yin yang berbicara dengan menyenangkan, "Terlepas dari bahaya yang bersemayam di depan, aku, Lan Shao, akan memastikan keselamatanmu."
Bai Yin mengangguk. Lalu tatapannya yang dingin dan sedingin es menoleh pada Gu Ruoyun bagaikan bilah pedang yang tajam saat niat membunuh melesat dari segala arah. Bibirnya melengkung ke sudut yang kejam dan menatap Gu Ruoyun seolah-olah sedang melihat orang mati yang sedang berjalan.
"Gu Ruoyun, kamu telah membawa semua ini pada dirimu sendiri. Ini tidak akan terjadi jika kamu hanya mendengarkan perintahku saat itu. Kamu sangat keliru jika berpikir bahwa kamu dapat menggunakan kecantikanmu untuk merayu Raja Besar. Namun Raja Besar sangat setia pada Nyonya, jadi bagaimana mungkin dia tertarik pada seorang gadis kecil yang tidak berpengalaman seperti dirimu? Kamu sedang menggali kuburmu sendiri hanya dengan delusi menggoda Raja Besar!"
Dalam hati Ba Yin, Raja Besar Hong Lian hanyalah miliknya! Tak ada yang tahu apakah Nyonya hidup atau mati selama bertahun-tahun, mungkin dia tidak ada lagi di dunia ini sekarang. Bagi Bai Yin, selama dia cukup sabar, dia pasti akan bisa melelehkan hati Raja Besar yang dingin itu.