Sembilan Kaisar Muncul, Pergeseran Di Alam (3)
Sembilan Kaisar Muncul, Pergeseran Di Alam (3)
Lin Fen memekik kesakitan. Keringat mulai mengalir di wajahnya dan rasa sakit itu begitu luar biasa sehingga dia mulai menggeliat.
"Ketika kamu membunuh penduduk tidak berdosa itu, apakah pernah terlintas dalam benakmu kamu akan membayar harganya?"
Sinar dingin melintas di mata Gu Ruoyun ketika perlahan mendekat pada Lin Fen yang sekarang meringkuk. Tepat saat ini, Lin Fen merasa sangat kesakitan sehingga tidak bisa bicara. Wajahnya merah dan berlumuran darah saat menatap Gu Ruoyun dengan menyeramkan.
"Gu Ruoyun, kamu tak akan mendapatkan kematian yang damai! Saat kamu mati, kamu pasti akan dikirim ke neraka!"
Gu Ruoyun tertawa dan senyumannya membawa aura membunuh. "Akan tetapi, sebelum hal itu terjadi, kalian semua akan sampai di neraka sebelum diriku! Lin Fen, terlepas dari dendam diantara kita, Keluarga Lin seharusnya tidak pernah melibatkan orang-orang yang tak bersalah. Setelah itu, aku akan membawa kepala kalian semua ke makam mereka agar kalian bisa meminta maaf atas kejahatan yang telah kalian lakukan!"
Kemudian Gu Ruoyun mengangkat Sembilan Kaisar dan memotongnya tanpa keraguan.
Lin Fen terlihat sangat terkejut dan bahkan tak punya waktu untuk memohon ampun. Mata acuh tak acuh Gu Ruoyun menyaksikan dengan kejam ketika tubuh Lin Fen perlahan jatuh ke tanah…
Setelah menyaksikan kematian Lin Fen, bagaimana mungkin anggota Keluarga Lin yang tersisa masih berani untuk tetap tinggal? Mereka menatap satu sama lain sebelum berbalik dan mulai berlari.
Akan tetapi, sebelum mereka bisa melarikan diri, secercah cahaya dari pedang melesat di belakang mereka dan mereka semua jatuh tanpa suara.
"Aku telah berjanji pada Bibi Hua akan membawa kepala mereka. Dan untuk tubuh mereka…" Gu Ruoyun mengusap lembut bilah pedang Sembilan Kaisar dan menaikkan tatapannya sebelum mengatakan, "Kamu bisa menikmatinya."
Sepertinya Sembilan Kaisar memahami ucapan Gu Ruoyun dan menarik tubuh tanpa kepala itu ke dalam bilah pedangnya. Kemudian melelehkan mereka semua dengan kobaran api…
Jika bukan karena darah yang ada di tanah, seseorang tidak akan bisa menebak bahwa ada pertarungan yang baru saja terjadi disini sesaat yang lalu.
"Seorang Martial Saint memang sangat kuat. Jika bukan karena Sembilan Kaisar, aku khawatir aku perlu memperbesar upaya untuk mengalahkan mereka." Keluh Gu Ruoyun.
Namun…
Dia tertawa getir saat merasakan sinar dalam Sembilan Kaisar perlahan meredup.
"Sayang sekali, aku tidak bisa selalu menggunakan Sembilan Kaisar dalam pertempuran karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan diri setelah pertarungan. Setelah meninggalkan tempat ini, aku perlu memperbaiki senjata spiritual yang dirusak oleh Lin Fen. Bagaimanapun, aku tidak bisa selalu bergantung pada Sembilan Kaisar dalam setiap pertarungan."
Sembilan Kaisar memang sangat kuat.
Senjata itu mengizinkannya membunuh seorang Martial Saint meski dirinya hanyalah seorang Martial Supreme tingkat tinggi.
Akan tetapi, setelah pertarungan ini, akan membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kekuatan Sembilan Kaisar sebelum bisa digunakan lagi.
"Seseorang sedang mendekat?"
Gu Ruoyun merasakan beberapa aura kuat yang sedang dalam perjalanan menuju tempatnya tidak jauh dari sana dan mengerutkan kening. Dia menyimpan Sembilan Kaisar, mengangkat kepala-kepala yang dipenggal di tanah, dan meninggalkan area tersebut tanpa menoleh ke belakang.
Tidak lama setelah Gu Ruoyun pergi, sosok dalam jumlah yang banyak melayang di sekitar area di langit seolah-olah sedang mencari aura tertentu.
"Ada pertempuran disini beberapa saat yang lalu."
Orang yang berbicara itu adalah seorang tetua yang memakai jubah biru. Dia berpikir sebentar sebelum perlahan berbicara lagi.
"Aku juga bisa merasakannya dan tanah ini juga berlumuran darah. Telah terjadi pembantaian disini. Mungkinkah seseorang telah sampai sebelum kita dan bertarung demi Senjata Ilahi?"
"Seharusnya itu benar. Beberapa saat yang lalu, sebuah Senjata Ilahi telah muncul dan daratan utama menjadi gempar! Kultivator yang berada terdekat seharusnya bisa sampai lebih cepat. Kekurangan satu musuh sama dengan kekurangan pertarungan jadi mereka pasti bertarung untuk mendapatkan Senjata Ilahi! Kita harus menemukan Senjata Ilahi tersebut sebelum orang lain sampai disini. Senjata Ilahi yang dapat menyebabkan kegemparan dalam skala ini pasti tidak seperti Senjata Ilahi yang lain!"