Istri Liar Kaisar Jahat

Identitas Gu Lan (11)



Identitas Gu Lan (11)

Jari-jarinya mengusap gelang permata hijau emerald di pergelangan tangannya saat matanya dipenuhi rasa perjuangan.     

Haruskah aku mengangkat segelnya sekarang?     

Jika aku mengangkat segel ini, anggota keluargaku akan menemukanku. Ketika saatnya tiba, aku harus kembali pada keluargaku dan menerima pernikahan sekutu mereka! Aku harus melayani keluargaku sepanjang hidupku!     

Jika aku tak melakukannya, singa berapi dan Saudara Xia akan mati. Kami tak mungkin bertahan sampai Ketua kembali.     

Gu Lan menghela nafas dalam-dalam saat memikirkan itu dan membuka matanya yang berkaca-kaca. Jika ada yang melihatnya dari dekat, mereka akan melihat lapisan putih yang perlahan muncul dari tubuhnya, diikuti dengan kekuatan energi…     

"Bukankah sedikit tidak masuk akal kalian yang begitu banyak menyiksa seorang nona muda?"     

Suara itu selembut suara seorang pemuda tapi sangat menyentuh.     

Gu Lan menghentikan jari yang dia letakkan di gelang permatanya. Lalu dia berbalik dan melihat seorang pemuda mulus yang muncul dari pintu. Matanya memerah saat mengatakan, "Saudara Xia, apa yang kamu lakukan disini? Maafkan aku, ini salahku. Aku telah menyeret dirimu denganku."     

Xia Linyu tersenyum lembut dan menggelengkan kepala. Lalu tatapannya tertuju pada kerumunan di depannya saat senyuman di wajah mulusnya menjadi semakin dalam.     

"Jika kalian begitu putus asa, seharusnya kalian mencari para pria dari Prajurit Kehancuran Dunia. Mengapa mengepung seorang nona muda?"     

"Hmm!"     

Ketua Prajurit Serigala Surgawi mendengus dingin. Wajahnya menjadi suram saat berbicara dengan suara yang mengerikan, "Apa kamu si anak berwajah cerah yang dibawa pulang Gu Lan? Sebenarnya, kamu sangat tampan. Kamu terlihat jauh lebih baik daripada orang-orang yang telah aku bunuh selama ini! Namun, sayangnya kamu ingin menyelamatkan gadis dalam kesulitan ini. Aku khawatir kamu tak akan punya kesempatan sekarang. Penasihat Terpercaya, aku akan memberimu kesempatan terakhir. Bunuh bocah ini!"     

Penasihat Terpercaya itu merasa agak tertekan karena diremehkan dalam pertarungannya melawan singa berapi. Kini, setelah mendengar ucapan Ketua Prajurit Serigala Surgawi, matanya menyala sambil menyeringai, "Jangan khawatir, Ketua. Mungkin aku tidak mampu menyingkirkan singa berapi tapi tidak masalah bagiku mengatasi pemuda cacat dan lemah ini. Aku hanya membutuhkan satu serangan untuk langsung membunuhnya!"     

Saat dia berbicara, Penasihat Terpercaya sudah menyerbu ke arah Xia Linyu.     

Matanya penuh dengan niat membunuh dan bibirnya melengkung menjadi sebuah senyuman yang menunjukkan tekadnya untuk menang.     

Bagi Penasihat Terpercaya, membunuh Xia Linyu terlalu mudah!     

Tepat ketika dia mengayunkan pedangnya, terdengar suara yang keras. Tampak seperti sebuah lapisan perlindungan telah muncul entah dari mana. Pedangnya hanya berjarak beberapa millimeter dari tubuh Xia Linyu namun dia tak dapat menggapainya tak peduli seberapa keras dia berusaha!     

"Penasihat Terpercaya, apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu tidak tega menyerang seorang anak berwajah cerah?"     

Prajurit Serigala Surgawi merasakan gelombang keraguan ketika melihat tindakan Penasihat Terpercaya.     

Setelah mendengar suara keraguan mereka, wajah Penasihat Terpercaya memerah saat mengayunkan pedangnya sekali lagi.     

KLANG!     

Suara itu jernih dan segar tapi tidak begitu jelas. Hanya Penasihat Terpercaya, yang berada sangat dekat dengan Xia Linyu, yang dapat mendengarnya.     

Pada saat itu, kerumunan hanya bisa melihat Penasihat Terpercaya yang mengayunkan pedangnya di udara tanpa mendaratkan satupun serangan pada Xia Linyu.     

"Penasihat Terpercaya, apa kamu sedang menari? Bahkan jika kamu ingin berpesta, kamu harus menunggu sampai kita mengalahkan Prajurit Kehancuran Dunia!"     

Kerumunan menjadi semakin tidak sabar. Apa yang sedang Penasihat Terpercaya lakukan? Dia hanya ditugaskan untuk membunuh seorang pemuda cacat tak berguna namun membutuhkan proses yang panjang?     

Ketika Penasihat Terpercaya melihat Ketua Prajurit Serigala Surgawi mulai terlihat sangat tidak senang, dia langsung berbalik dengan wajahnya yang memerah, "Ketua, aku juga tak tahu apa yang sedang terjadi. Rasanya seperti ada sebuah dinding yang dibentuk disini, memisahkan aku dari anak ini. Pedangku sama sekali tak bisa melewatinya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.