Identitas Gu Lan (3)
Identitas Gu Lan (3)
Oleh sebab itu, Gu Ruoyun sungguh berharap ada seseorang yang dapat menghapus penderitaan dalam hati Xia Linyu. Bagaimanapun, jika bukan karena Xiao Ye, Gu Ruoyun tidak akan pernah bisa keluar dari rasa sakitnya dengan cepat.
"Meski aku berencana untuk menjodohkan mereka, ada satu hal yang perlu kamu tahu lebih dulu." Ye Ying tersenyum saat cahaya yang menyilaukan melintas di matanya. "Sampai hari ini, aku tidak tahu siapa sebenarnya Gu Lan! Aku ya menyelamatkannya setahun yang lalu secara kebetulan. Aku lihat dia tak punya tempat bernaung jadi aku membawanya kesini. Hanya saja, setelah berinteraksi dengannya untuk waktu yang lama aku menyadari bahwa dia memiliki senjata spiritual."
"Senjata spiritual?"
Gu Ruoyun mengangkat alis dan berbalik pada wajah Ye Ying yang luar biasa.
"Benar," Ye Ying mengangguk, "Nona Gu, sebagai seorang seorang kultivator, kamu mengetahui bahwa ada perbedaan kelas dari senjata spiritual. Bukannya di Daerah Blok Utara tidak ada senjata spiritual, hanya saja senjata spiritual yang dimiliki Gu Lan kebanyakan dimiliki oleh kelompok-kelompok besar. Dan lagi, dia mengatakan bahwa dia punya kenalan di Kota Utama. Aku bisa menebak secara kasar, bahwa dia pasti adalah Nona Besar dari salah-satu pasukan hebat di Kota Utama."
Gu Ruoyun terdiam.
Sebelum perjalanannya kesini, Gu Ruoyun punya pemahaman kasar terhadap pasukan di Daerah Blok Utara. Jadi tentu saja, dia tahu kelompok mana yang Ye Ying bicarakan.
"Jika mereka sungguh saling jatuh cinta, maka tidak masalah siapa sebenarnya Gu Lan!" Gu Ruoyun mengangkat bahu dengan bangga. Tentu saja, mereka perlu jatuh cinta terlebih dahulu.
Ye Ying tertawa bangga. "Bagaimana mungkin aku lupa, kamu bukan hanya seorang master pil, kamu juga adalah pemilik asli Daerah Blok Utara! Aku yakin dengan kekuatanmu, menyatukan Daerah Blok Utara bukanlah masalah yang besar untukmu! Lalu identitas Gu Lan tak akan mengubah apapun. Sebenarnya, aku memberitahumu hal ini karena ingin mengingatkanmu, bahwa aku ingin menjodohkan mereka, aku tak ingin nantinya identitas Gu Lan menjadi penghalang."
Saat berbicara Ye Ying menatap Gu Ruoyun, dan menaikkan sudut bibirnya. "Namun, menurutku sebagai kakaknya, kamu pasti akan bisa menolong adikmu. Jadi aku bisa tenang."
Gu Ruoyun tersenyum samar. Jika Yu'er benar-benar punya perasaan terhadap Gu Lan, aku akan senang. Dan untuk identitas Gu Lan, itu bukan masalah besar.
...
Sejak Ye Ying dan yang lainnya kembali ke Kota Maple Hijau, beberapa penduduk bermata elang berhasil mengenali bayangan mereka. Lalu, bergegas melaporkan hal ini pada ketua dari Prajurit Serigala Surgawi.
Saat ini, di area kekuasaan Prajurit Serigala Surgawi, seorang pria setengah baya mengambil sembarang cangkir di sebelahnya dan melemparkannya dengan geram ke tanah dengan suara yang keras. Wajah kejamnya terlihat sangat berbahaya karena kemarahannya, matanya dipenuhi kedengkian.
"Apa katamu? Si bajingan Ye Ying itu tidak mati di Hutan Nemesis, dan berhasil keluar?"
"Ketua, ini benar. Aku benar-benar melihat mereka kembali, dan bahkan mereka membawa sepasang orang asing!"
Seorang pria pendek berlutut di depan kursi sebelah kanan pria setengah baya dan berbicara dengan suara dan ekspresi luar biasa, "Ketua, Ye Ying sungguh tak tahu mana yang baik untuk dirinya. Dia telah dikalahkan oleh Prajurit Serigala Surgawi, namun dia masih berani untuk kembali. Haruskah kita menjarah rumahnya dan menghancurkan dirinya?"
Seluruh wajah pria setengah baya penuh kedengkian. Matanya bagaikan ular berbisa, penuh dengan racun. Bahkan sulit untuk menatapnya.
"Kemana dia pergi setelah kembali?"
"Melapor padamu, Ketua. Ye Ying membawa yang lainnya ke pasar gelap. Hanya Gu Lan dan seorang pemuda cacat yang kembali ke unit Prajurit Kehancuran Dunia! Apa kita akan bertemu dengan Ye Ying di pasar gelap sekarang?"