Istri Liar Kaisar Jahat

Identitas Gu Lan (1)



Identitas Gu Lan (1)

Kota Maple Hijau.     

Karena dekatnya Kota Maple Hijau dengan Hutan Nemesis, hewan roh liar akan keluar kapan saja untuk menyerang manusia karena terletak di area pusat Daerah Blok Utara! Seluruh kota terlihat terbelakang dan kuno pada saat pandangan pertama, dan tidak bisa dibandingkan dengan kota-kota mewah.     

Namun, jika kalian beranggapan bahwa Kota Maple Hijau tak punya banyak kekuatan, hanya karena penampilannya yang kuno, kalian sangat keliru.     

Banyak kultivator yang tinggal di Kota Maple Hijau. Tidak untuk alasan lain, tapi karena pasar gelap yang paling terkenal di Daerah Blok Utara terletak di Kota Maple Hijau. Jika kalian berencana pergi ke pasar gelap tersebut, kalian harus memakai skil pengamatan. Jika kalian cukup beruntung, mungkin kalian akan menemukan harta berharga.     

Jika kebetulan kalian tidak beruntung, mungkin kalian akan ditipu sampai pada titik kehilangan kekayaan keluarga kalian.     

Pada saat ini, di luar Kota Maple Hijau, sesosok kekar perlahan menghentikan langkahnya. Jubahnya yang berwarna rami berkibar pelan bersama angin. Sebuah senyuman tersungging di bibirnya, dan luka di sudut matanya membuat wajahnya yang gagah menjadi semakin menarik.     

"Nona Gu, ini adalah Kota Maple Hijau. Jika kamu tak keberatan, kamu bisa ikut dengan kami ke wilayah prajurit. Bagaimana?"     

Gu Ruoyun tersenyum samar. "Kalau begitu aku akan merepotkanmu."     

"Haha."     

Ye Ying tertawa terbahak-bahak. Kalian bisa mendengar kebahagiaan dalam tawanya.     

"Aku tak pernah menyangka bahwa aku, Ye Ying, akan kembali hidup-hidup. Kini, sudah saatnya bagi para bajingan dari Prajurit Serigala Surgawi membayar harganya!"     

Setiap kali dia mengingat hal yang dilakukan Prajurit Serigala Surgawi pada mereka, Ye Ying akan menggertakkan gigi dengan geram! Jika mereka tidak berhasil kabur tepat waktu, mereka pasti akan menjadi mangsa dalam rencana Prajurit Serigala Surgawi.     

Meskipun begitu, mereka terpaksa melarikan diri ke Hutan Nemesis. Jika mereka tidak bertemu dengan Gu Ruoyun, kemungkinan mereka akan kehilangan nyawa dalam hutan tersebut.     

"Nona Gu, izinkan aku menjelaskan bentangan darat Kota Maple Hijau." Ye Ying tersenyum sambil menatap jalanan didepan yang sudah dikenalnya. Sinar tajam melintas di matanya. "Kota Maple Hijau terbagi antara Prajurit Kehancuran Dunia dan Prajurit Serigala Surgawi! Yang satu di timur, dan yang satunya lagi di barat. Tentu saja, kita selalu ingin saling menelan tetapi tidak berhasil! Ini telah menjadi kesedihan di Kota Maple Hijau, tetapi siapa yang akan mengira bahwa bajingan dari Prajurit Serigala Surgawi akan bersekutu dengan kekuatan dari luar dan menyergap Prajurit Kehancuran Dunia di tengah jalan! Kami kalah jumlah, dan terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan hidup kami!"     

Setelah penjelasan Ye Ying, Prajurit Kehancuran Dunia mulai memancarkan kebencian dari dalam hati mereka, menggosok kepalan tangan saat merasakan keinginan besar untuk mengeluarkan semuanya dengan musuh-musuh mereka.     

"Ketua, melihat karena kita sudah kembali, maka mari kita membuat para bajingan itu membayarnya, sekarang!"     

"Benar! Jika kita tidak membalaskan dendam, kita tidak pantas dianggap sebagai manusia!"     

Ye Ying menaikkan tangannya, dan menghentikan Prajurit kehancuran Dunia dari tindakan gegabah. Aura dingin menyelimuti wajah tampannya. Matanya bagaikan bilah pisau, dingin dan kejam.     

"Kita pastinya akan membalas dendam, tapi ini belum saatnya."     

Sebenarnya, alasan mengapa Ye Ying menjelaskan bentangan darat Kota Maple Hijau pada Gu Ruoyun bukan karena ingin membantunya. Malahan, dia ingin menjelaskan bagaimana dirinya terperangkap di Hutan Nemesis lebih dulu.     

Dan untuk balas dendam.     

Ye Ying tak akan pernah melepaskan Prajurit Serigala Surgawi. Kecuali, Gu Ruoyun telah tiba di Kota Maple Hijau sebagai tamu mereka. Bagaimana mungkin mereka merusak suasana hati Gu Ruoyun dengan masalah lain?     

Mereka hanya bisa membuat Prajurit Serigala Surgawi membayar setelah Gu Ruoyun pergi. Itu masih belum terlambat.     

Gu Ruoyun mengangkat bahu dan tidak mengatakan apapun. Dia tidak begitu tertarik dengan masalah antara golongan Ye Ying dan Prajurit Serigala Surgawi. Sekarang, perhatiannya tetap dalam mengumpulkan ramuan obat untuk Pil Pembaruan Tulang Daging.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.