Hewan Suci Yang Gemetar (3)
Hewan Suci Yang Gemetar (3)
Paman Ying menghalangi cakar elang dengan pedangnya, ekspresinya dipenuhi kecemasan. Dia tidak bisa melakukan apa-apa selain menyalahkan Ye Ying.
Ye Ying tetap diam sepanjang waktu, namun ekspresinya menjadi suram bersamaan dengan jumlah hewan roh yang semakin meningkat.
Kekuatan Ye Ying adalah yang tertinggi diantara semua orang yang ada disini, dia sudah mencapai jajaran Martial Supreme tingkat rendah! Karena itu, dia sangat mampu menghadapi para hewan roh ini! Namun, ada beberapa kultivator lemah diantara prajuritnya. Mereka tidak setara untuk hewan roh ini.
Selain itu, akan ada saat ketika dia kehabisan energi spiritual. Ketika saat itu tiba, hal itu akan menandakan kematian mereka!
Namun…
Ye Ying mengangkat kepalanya ke arah kilatan jubah hijau dalam angin lembut dan sebuah harapan melintas di matanya.
Ye Ying sendiri tak tahu mengapa dia akan memberikan semua harapannya pada wanita ini.
...
Di tengah hembusan angin, kilatan jubah hijau kesana kemari diantara hewan roh. Ketika dia mengangkat pedangnya, otak para hewan roh itu akan terbelah dan jatuh ke tanah, darah memancar ke segala tempat.
Gu Ruoyun tidak memanggil hewan roh apapun dalam pertarungan! Karena ini adalah pertama kalinya dia menghadapi musuh yang begitu banyak dalam pertarungan, sejak dia menerobos ke jajaran Martial Supreme! Bagaimana mungkin dia menyerah atas kesempatan untuk meningkatkan kekuatannya?
Namun, beberapa hewan roh sudah tahu mereka tidak setara untuk Gu Ruoyun, jadi mereka bermaksud menyerang Xia Linyu yang ada di sebelahnya.
Akan tetapi, bahkan hewan roh yang bisa membuat rencana seperti ini, kepala mereka akan dipotong oleh pedang Gu Ruoyun bahkan sebelum mereka bisa mendekati Xia Linyu! Kalau tidak, tubuh mereka akan diiris menjadi dua.
"This... This..."
"Ini… ini…"
Para prajurit berangsur-angsur merasa tercengang saat melihat ini.
Sekarang Ketua kami dianggap lumayan kuat, benarkan? Namun, bahkan Ketua sendiri tidak mungkin mampu membunuh hewan roh yang sangat banyak ini dengan begitu mudah! Tambahan pula, ada beberapa Martial Supreme di antara kawanan hewan roh itu!
Namun wanita ini… dia tak hanya mampu membunuh lawan dalam sekejap, dia juga bisa menjaga pemuda cacat di sampingnya.
Melakukan dua hal sekaligus, bagaimana dia sanggup melakukannya?
Ekspresi Paman Ying berubah dari amarah menjadi terkejut. Pada akhirnya, seluruh wajahnya dipenuhi rasa malu.
Dari awal, dia mengira Gu Ruoyun memiliki niat jahat pada mereka, dan berusaha memikat Prajurit Kehancuran Dunia ke tempat ini agar hewan roh Hutan Nemesis akan mengatasi mereka. Namun, pikiran tentang betapa kuatnya wanita ini benar-benar tak pernah melintas dalam benaknya.
Dia memiliki kemampuan yang luar biasa, jadi mengapa dia perlu membuang-buang upaya untuk memikat mereka pergi pada raja hewan itu? Bukankah lebih mudah untuk mengatasinya sendiri?
Juga tepat pada saat ini ketika akhirnya Paman Ying percaya bahwa Gu Ruoyun benar-benar bukan mata-mata dari Prajurit Serigala Surgawi! Dia benar-benar kebetulan tiba di Hutan Nemesis dan tanpa sengaja bertemu dengan mereka…
"Wush!"
Tiba-tiba, Gu Ruoyun mengangkat pedang panjangnya, angin tajam dari bilah pedang tersebut menusuk melalui udara dan menyerbu menuju Paman Ying.
Paman Ying terperangah sesaat, tak bisa memahami apa yang sedang terjadi. Akan tetapi, dia mendengar suara gedebuk tepat di sebelahnya dan melihat seekor serigala perak yang berada satu inci dari dirinya, cakar serigala perak itu nyaris mencakar lehernya.
Rupanya, energi dari pedang Gu Ruoyun kebetulan mengenai cakar serigala perak itu. Seketika, cakar serigala itu jatuh, dan darah segar terpancar ke segala arah, mewarnai jubahnya dengan warna merah darah.
Tubuh Paman Ying menegang. Rasa malu di wajahnya semakin meningkat, dan dia merasa seperti ada sebuah gumpalan dalam tenggorokannya. Dia tak bisa berbicara sama sekali.
Gu Ruoyun sangat memperhatikan keadaan prajurit, mengabaikan permusuhan mereka sebelumnya, dan menyelamatkan hidupnya! Jika bukan karena dirinya, mungkin Paman Ying sudah mati oleh cakar serigala perak yang tajam.
Namun, dulu Paman Ying sangat meragukan Gu Ruoyun…