Konfrontasi Pertama Dengan Wen Ya (5)
Konfrontasi Pertama Dengan Wen Ya (5)
Tak ada wanita lain yang bisa menyentuh pria yang dia sukai selain dirinya. Jika tidak, dia akan memastikan bahwa itu akan sangat terlambat untuk menyesal!
PLAK!
Terdengar suara jernih ke dalam telinga semua orang.
Tiba-tiba Gunung Surgawi menjadi sangat hening. Mata semua orang melebar dengan terkejut saat menatap dengan tak percaya pada Gu Ruoyun yang perlahan menurunkan tangannya.
"Kamu…" Murong Qian menutupi pipinya saat api membara memenuhi matanya yang berair. Dia melotot kejam pada Gu Ruoyun sambil bertanya, "Kamu berani memukulku?"
"Jika aku mendengar kamu membicarakan tentangnya sekali lagi, selanjutnya itu tak hanya akan menjadi tamparan."
Jawab Gu Ruoyun acuh tak acuh.
"Kakak Wen Ya, wanita ini memukulku. Dia benar-benar berani memukulku!" Murong Qian menarik tangan Wen Ya saat matanya dipenuhi kemarahan dan kesedihan.
Dia tidak membawa banyak orang untuk bergabung dalam kompetisi saat ini, kalau tidak, dia pastinya akan membunuh wanita ini!
Wen Ya mengerutkan kening dan sinar dingin melintas di matanya, "Nona Gu, sekalipun Xiao Qian salah, seharusnya kamu tidak bertindak seperti itu. Apa kamu pura-pura tidak tahu tentang pengaruh Pelindung Besar?"
"Memangnya kenapa jika aku memukulnya?" Gu Ruoyun menyeringai dengan tak peduli. "Jika aku mendengar dia merendahkan calon suamiku sekali lagi, itu tak akan sesederhana satu tamparan!"
Api menyala-nyala meledak dari dada Wen Ya tetapi dia memaksa memadamkannya.
"Nona Gu, Xiao Qian yang lebih dulu melakukan kesalahan kali ini, jadi aku tak akan perhitungan denganmu. Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa Pelindung Besar memiliki kemarahan atas musuh yang sama. Gabungan kekuatan kami sudah cukup untuk menggulingkan seluruh Kota Pertama. Xiao Qian, ayo."
Setelah Wen Ya mengatakan bagiannya, dia menarik Murong Qian dan pergi tanpa menatap Gu Ruoyun lagi.
"Kakak Wen Ya, mengapa kamu tak membunuhnya?"
Murong Qian menutupi pipinya yang memerah dan membengkak. Suaranya dipenuhi kemarahan.
Tak ada yang berani memukulnya dalam hidup ini.
Bahkan kakeknya sendiri tidak tega memukulnya.
Namun, wanita ini berani menamparnya dan Wen Ya malah menyeretnya pergi.
Bagaimana mungkin dia mentoleransi hal ini?
Wen Ya melonggarkan cengkeraman di tangan Murong Qian, tetapi matanya tidak lagi memiliki aura yang anggun. Dia memberi Murong Qian tatapan dingin dan berkata, "Xiao Qian, bahkan jika kamu marah, kamu tidak boleh mengatakan hal-hal seperti itu di depan umum. Kapan kamu berencana berperilaku seperti salah satu Pelindung Besar?"
"Tapi…"
Murong Qian terlihat sangat menyedihkan. "Aku telah melihat dan menyukai Qianbei Ye terlebih dahulu! Karena aku menyukainya, maka dia milikku! Selain itu, aku sudah bersumpah untuk membuat Qianbei Ye mengabdikan dirinya kepadaku dengan sepenuh hati sebagai pembalasan terhadap sikap merendahkannya terhadapku selama beberapa hari terakhir. Namun, aku tidak tahu ramuan ajaib macam apa yang telah wanita itu tuangkan pada Qianbei Ye sehingga bayanganku menghilang dari matanya."
Wen Ya menghela nafas pelan. Murong Qian sangat dimanjakan oleh Tuan Keluarga Murong sehingga membuatnya menjadi sangat tidak disiplin dan tidak terkendali.
Dia akan menghancurkan sesuatu atau seseorang yang telah dia perhatikan daripada memberinya kepada orang lain.
"Xiao Qian, kamu harus ingat, sebagai salah satu Pelindung Besar, kita harus memperhatikan martabat kita di depan umum. Apakah kamu tahu seberapa besar rasa malu yang kamu beri pada Pelindung Besar atas sikapmu hari ini? Apa yang akan dipikirkan masyarakat umum tentang kita, Tiga Pelindung Besar?" Wen Ya tertawa getir. "Wanita itu telah membunuh para kultivator kuat Keluarga Wen. Apa kamu kira aku bisa menelan kegetiran ini? Ini setara dengan menampar wajah Keluarga Wen tetapi aku tidak punya pilihan selain meminta maaf padanya. Hanya dengan begitu aku dapat menyelamatkan sedikit martabat bagi Keluarga Wen."