Istri Liar Kaisar Jahat

Kunjungan Pelindung Neraka (1)



Kunjungan Pelindung Neraka (1)

Su Lin langsung melihat Gu Ruoyun ketika berjalan keluar dari hutan. Sinar jahat melintas di matanya tetapi dia tetap diam. Malahan, dia mendengus dan menghilang ke arah berlawanan.     

Tak ada yang menyadari niat membunuh yang muncul di mata Su Lin ketika dia pergi.     

"Semuanya, babak penyisihan telah berakhir. Mereka yang berhasil boleh pulang untuk beristirahat! Kalian harus melapor lagi ke Istana Kerajaan Bulan Surgawi dalam tiga hari. Saat itu kami akan memulai babak kedua kompetisi."     

Seorang pria tua berdiri di antara kerumunan sambil mengarahkan dengan suara yang stabil.     

Saat dia selesai memberi pengumuman, kerumunan bubar. Pengalaman mereka selama tujuh hari terakhir membuat mereka sangat lelah. Mereka benar-benar perlu pulang untuk beristirahat.     

"Xiao Yun'er." Zuo Shangchen berhenti ketika melihat kerumunan jenius yang sudah bubar sebelum perlahan-lahan berbalik. Matanya tertuju pada Gu Ruoyun sambil meneruskan, "Aku tak akan bisa bergabung dalam bagian kompetisi selanjutnya jadi entah kita berhasil mendapat Ramuan Jiwa Bulan… sisanya menjadi tanggung jawabmu."     

"Tak masalah."     

Gu Ruoyun mengangguk dan ekspresi suram muncul di matanya.     

Dia harus mendapatkan Ramuan Jiwa Bulan tak peduli apapun yang terjadi. Hanya Ramuan Jiwa Bulan yang bisa menyelamatkan Gu Shengxiao…     

...     

Gu Ruoyun tak menyangka akan menerima tamu tak diundang sekembalinya ke penginapan di Kerajaan Bulan Surgawi.     

Berdiri di hadapannya adalah seorang wanita yang memakai jubah putih. Mata wanita itu dingin dan diatas keningnya membawa aura sombong yang samar. Dia bahkan memperhatikan Gu Ruoyun dari kepala hingga kaki sebelum bertanya, "Apa kamu Gu Ruoyun?"     

Gu Ruoyun mengerutkan kening sambil membelai si makhluk kecil dalam pelukannya dengan jari. Nada suaranya datar dan tenang saat menjawab, "Benar, aku Gu Ruoyun. Boleh aku tanya ada urusan apa Pelindung Kiri Neraka dengan diriku?"     

"Aku sudah dengar tentang penampilanmu di Hutan Roh Jahat! Aku juga tahu kalau kamu adalah jenius jenjang istimewa tahap akhir! Aku kesini ingin mendiskusikan sesuatu denganmu."     

Pelindung Kiri berusaha yang terbaik untuk berbicara dengan suara yang hangat dan tenang, "Dari semua jenius di kompetisi ini, kamu punya peluang terbaik mendapatkan gelar pemenang! Karena itu, perjanjian yang ingin kulakukan adalah saat kamu menjadi pemenang, tukarlah Ramuan Jiwa Bulan padaku. Sebagai balasannya, aku akan mengizinkanmu bergabung dengan Neraka sebagai murid kami!"     

Lagipula, ada banyak jenius di daratan utama yang ingin bergabung dengan Neraka. Sayang sekali, Neraka tak pernah mencoba merekrut murid dari dunia luar. Maka dari itu, orang-orang ini tak akan bisa menemukan lokasi Neraka, apalagi bergabung dengan Neraka!     

Itulah sebabnya Pelindung Kiri yakin wanita ini tak akan menolak persyaratan menarik seperti itu!     

"Maaf." Saat Pelindung Kiri penuh percaya diri, Gu Ruoyun menjawab tenang, "Tujuanku bergabung dalam kompetisi ini juga demi Ramuan Jiwa Bulan. Karena itu, jika aku dinobatkan sebagai pemenang, aku tak akan memberikan Ramuan Jiwa Bulan pada siapapun."     

Ekspresi Pelindung Kiri menjadi kaku seolah-olah tak pernah menyangka Gu Ruoyun akan menolak penawarannya dengan begitu berani.     

Ekspresinya berubah semakin buruk ketika memikirkannya. "Gadis kecil, apa kamu tahu tempat macam apa Neraka itu? Neraka adalah wilayah yang bahkan Kaisar dari Kerajaan Bulan Surgawi harus menyerah terhadap kami. Untuk menjadi murid di Neraka adalah keberadaan yang akan membawa kehormatan pada leluhurmu! Mungkin kamu membenci posisi rendah sebagai murid biasa. Bagaimana dengan ini, jika kamu menyetujui permintaanku, aku akan menjadikanmu sebagai muridku! Inilah persyaratan terbaik yang bisa kujanjikan padamu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.