Kamu Tidak Akan Mati Jika Kamu Tidak Mengundang Kematian (2)
Kamu Tidak Akan Mati Jika Kamu Tidak Mengundang Kematian (2)
Metodenya adalah Li Qing!
Dengan status Li Qing, Duan Yi tidak akan berani bertindak. Kalau tidak, seluruh Keluarga Duan akan porak-poranda! Mengetahui keyakinan Li Qing terhadap Gu Ruoyun, Li Qing pasti bersedia menghentikan tindakan Duan Yi! Karena itu, sekalipun Gu Ruoyun tidak melakukan apa-apa, dia bisa mengakhirinya dengan mudah!
Dan ketika mereka meninggalkan Hutan Roh Jahat, itu akan menjadi dendam pribadi antara Dong Fang dan Duan Yi! Jika Dong Fang tidak khawatir menyeret kelompok ini bersamanya, dia tidak akan menyerah dengan mudah!
Oleh sebab itu, Duan Yi tidak perlu mati lebih dulu!
Sayang sekali, orang ini bersikeras menggali kuburnya sendiri. Dari semua orang, dia memilih untuk menyinggung si iblis kecil! Dan juga, berdasarkan cara Nona Gu memanjakan hewan kecil ini, Nona Gu tak akan menghentikan si makhluk kecil! Karena itu, Duan Yi hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri!
"Tidak!"
Saat Dong Fang berbicara, bola mata Duan Yi mendadak menjadi suram. Jeritannya terdengar ke seluruh hutan, menggema ke segala penjuru.
Sebelum dia menyesal, dia sudah ditelan oleh makhluk kecil dengan mulutnya yang besar. Lalu dia lenyap seutuhnya dari hutan ini…
"Ehhkk!"
Sepertinya Duan Yi tidak terasa enak. Makhluk kecil ini hanya bisa berlari ke samping dan muntah. Ada ekspresi jijik di wajahnya seolah-olah baru saja memakan kotoran.
"Err..."
Dong Fang terkejut dan menatap Lu Yun serta yang lainnya sebelum ekspresinya berubah putus asa.
"Makhluk kecil ini benar-benar bermuka dua!"
Dia menelan seseorang tapi kemudian menolak rasanya dan akhirnya muntah. Jika orang itu, Duan Yi, masih hidup dan melihat ini, dia pasti akan sangat marah!
"Mengmeng." Gu Ruoyun melihat ekspresi jijik di wajah makhluk kecil itu dan mengerutkan kening, "Lain kali, jangan makan apapun yang akhirnya membuatmu mengalami gangguan pencernaan."
Mengmeng melompat ke pelukan Gu Ruoyun dengan cepat dan mengulurkan cakarnya sambil mengoceh tidak jelas.
Gu Ruoyun menghela nafas putus asa sebelum mengeluarkan sebuah pil dan menaruhnya di cakar si makhluk kecil. "Ini. Lain kali, lebih baik kamu hanya memakan pil. Bagaimana jika kamu membuat perutmu sakit? Pendapatannya tidak akan menebus kerugian!"
Burble!
Makhluk kecil itu mencium pipi Gu Ruoyun sebelum menelan pil dengan senang. Kemudian dia melingkar di sekitar Gu Rouyun dan menuntut diberi pil lagi.
Saat ini, enam orang lain yang menemani Duan Yi saling pandang saat satu kata muncul dalam benak mereka pada waktu yang sama.
Lari!
Mereka semua langsung berbalik dan berusaha melarikan diri, tetapi baru saja mereka ingin pergi, tiba-tiba terdengar suara dingin dari belakang mereka.
"Karena kalian sudah disini sekarang, kalian tidak perlu pergi."
Suara wanita itu suram seperti biasanya tetapi suaranya membawa kekuatan berat. Dengan demikian, mereka berenam merasa seolah-olah ada akar yang bertumbuh di bawah kaki mereka. Mereka sama sekali tak sanggup mengangkat kaki.
"Apa yang kamu inginkan?"
Dari keenam orang itu, seorang pria dengan tahi lalat di wajahnya berbalik dan melotot pada Gu Ruoyun. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Duan Yi sudah mati dan kami hanya menerima uang untuk bekerja untuknya! Lebih baik kamu tidak mengambil keuntungan!"
"Karena kalian sudah menerima uangnya, kalian harus menyelesaikan tugas darinya. Bukankah Duan Yi meminta kalian menyerang Dong Fang dan anggota kelompok lainnya? Jika memang begitu, tidak baik apabila kalian hanya pergi begitu saja, benarkan?"
"Kamu…" Ekspresi pria bertahi lalat berubah drastis dan nada suaranya melembut, "Nona, kita tak saling mengenal dan tak ada dendam diantara kita. Lepaskan kami dan kami akan membayar hutang budi ini nanti, bagaimana?"
"Benar, tidak ada dendam diantara kita dan kita tidak saling mengenal." Gu Ruoyun mengusap dagu sambil tersenyum dengan jelas, "Tapi kalian sudah tahu terlalu banyak jadi apa yang bisa kita lakukan?"