Kompetisi (1)
Kompetisi (1)
Zuo Shangchen mengangkat kening saat sinar aneh melintas di matanya. "Akan tetapi, aku tak tahu apa yang dilakukan anggota Neraka disini. Selama tujuan mereka bukan Ramuan Jiwa Bulan, itu tak masalah. Jika mereka mengejar Ramuan Jiwa Bulan juga, aku khawatir hal ini akan menjadi sukar bagi kita."
Semenjak Gu Ruoyun mengenal Zuo Shangchen, pria ini selalu tak kenal takut. Inilah pertama kalinya dia mengatakan hal semacam itu.
Jika Neraka adalah kelompok yang ditakuti oleh Zuo Shangchen, kekuatan mereka tak bisa diabaikan.
"Meskipun demikian, mungkin bukan itu masalahnya." Ekspresinya perlahan-lahan menjadi tenang saat senyuman menggoda merekah di sudut bibirnya lagi. "Para kultivator Neraka lebih menonjol diantara lainnya, jadi Ramuan Jiwa Bulan sama sekali tidak berguna bagi mereka. Selain itu, orang-orang yang berasal dari Neraka ini berada di jenjang murni. Hanya ada satu Ramuan Jiwa Bulan jadi tidak sepadan jika mereka membuat keributan besar hanya untuk hal itu."
Gu Ruoyun tidak mengatakan apa-apa saat menatap Pelindung Kiri yang duduk di antara para juri. Sinar suram melintas di matanya.
Pelindung Kiri, yang tengah berbincang dengan Kaisar Bulan Surgawi, jelas merasakan tatapannya dan berbalik menatap Gu Ruoyun. Lalu dia mengerutkan kening dan bertanya, "Yang Mulia Kaisar, nona muda itu…"
"Dia Gu Ruoyun." Kaisar Bulan Surgawi sedikit terkejut tetapi akhirnya menjawab.
"Gu Ruoyun?"
Pelindung Kiri tersenyum acuh tak acuh. "Jadi, dia adalah Gu Ruoyun yang dibicarakan Yang Mulia."
Dia tak tahu mengapa tetapi dia tidak mendapat kesan baik terhadap Gu Ruoyun dan juga merasakan kebencian padanya.
Bahkan Pelindung Kiri tidak memahami darimana datangnya perasaan ini.
"Sudah hampir waktunya." Kaisar Bulan Surgawi tidak bertanya lagi. Dia mengalihkan pandangan pada para jenius yang sangat banyak yang telah bergabung dalam kompetisi dan berseru dengan kaku, "Semuanya, kami merasa terhormat memiliki begitu banyak jenius muda di Kerajaan Bulan Surgawi jadi kami telah mengatur kompetisi ini. Siapapun yang menang akan menerima hadiah yang berlimpah dari Kerajaan Bulan Surgawi! Tentu saja, karena pedang tidak bermata, kami berharap kalian bisa memahami apa maksudnya. Kerajaan Bulan Surgawi tidak ingin kehilangan para jenius berbakat!"
Ucapannya jelas ditujukan pada Su Lin dan Gu Ruoyun. Lagipula, tidak mungkin dia tak tahu masalah besar mengenai mereka berdua.
Su Lin mendengus dingin ketika mendengar maksud di balik kata-kata Kaisar Bulan Surgawi. Dia mengalihkan tatapan, yang penuh kebencian, pada Gu Ruoyun dang mengangkat sudut bibir sambil berkata, "Gu Ruoyun, sebelumnya kamu memiliki dukungan dari ayahku tapi dalam kompetisi ini, tak ada yang bisa menolongmu. Kemudian, aku ingin kamu berlutut dan memohon padaku atau kamu akan mati!"
Hari itu, setelah menandatangani kontrak hidup atau mati dengan Gu Ruoyun, dia dimarahi habis-habisan oleh Raja Daerah setelah pulang.
Jelas Raja Daerah mengetahui kekuatan Gu Ruoyun, itulah sebabnya dia memarahi Su Lin. Bagaimanapun, persetujuan Su Lin dengan Gu Ruoyun tak ada bedanya dengan menggali kuburnya sendiri.
Akan tetapi, di dalam hati Su Lin, dia yakin Raja Daerah berat sebelah pada Gu Ruoyun dan takut Su Lin akan menyakitinya. Itulah sebabnya ayahnya memarahi Su Lin.
Pada hari itu pula citra Raja Daerah hancur di hati Su Lin dan dia mulai membenci ayahnya.
Raja Daerah yang malang, usahanya yang melelahkan telah disalahpahami dan bahkan putrinya sendiri mulai membencinya!
"Jika semuanya sudah siap, kompetisi Kerajaan Bulan Surgawi akan dimulai!" Suara Kaisar Bulan Surgawi yang sangat rendah, membawa aura tegas. Wajahnya yang tampan dingin seperti biasanya. "Berikutnya, kami akan menjelaskan peraturan kompetisi!"