Pertentangan Kekuatan (4)
Pertentangan Kekuatan (4)
Kemudian, terdengar suara serak dan tajam dari luar pintu.
Kaisar Bulan Surgawi mengerutkan keningnya yang tajam saat sikat di tangannya menyelesaikan pukulan terakhir di sebuah memorial resmi. Lalu dia menjawab dengan tenang sambil menutup memorial tersebut, "Masuk."
Kasim Li yang tampak berdebu berjalan ke dalam ruangan, tepat setelah mendengar perintah itu.
"Kasim Li, apa aku tidak mengutusmu untuk mengurus masalah pendaftaran? Apa? Apa sudah selesai dengan cepat?" Kaisar Bulan Surgawi mengangkat kepala menatap Kasim Li yang berkeringat sambil bertanya dengan suara dingin dan datar.
"Melapor pada Yang Mulia Kaisar. Telah terjadi sesuatu saat pendaftaran," Jawab Kasim Li dengan hati-hati. "Mungkin batu roh telah usang selama bertahun-tahun dan seorang wanita mengubahnya menjadi puing dengan sekali pukulan."
BUG!
Sikat itu meluncur dari tangan Kaisar Bulan Surgawi dan mendarat di memorial. Dia mengerutkan alisnya yang indah saat sinar yang tak terdeteksi melintas di matanya.
"Apa ini benar?"
"Yang Mulia Kaisar, ini benar. Batu roh telah hancur."
Mendengar ini, Kaisar Bulan Surgawi termenung sesaat sebelum menjawab, "Pendaftaran harus berakhir disini. Dan untuk wanita yang menghancurkan batu roh dengan sekali pukulan itu, izinkan dia memasuki arena."
"Seperti perintahmu Yang Mulia Kaisar."
Kasim Li membungkuk dan mundur perlahan-lahan.
"Batu roh hancur?" Kaisar Bulan Surgawi melihat Kasim Li menghilang. Keningnya berkerut ke suatu sudut tetapi suaranya dingin dan datar seperti biasanya, "Aku sudah menerobos ke jenjang transformasi kesembilan tapi tidak sanggup menghancurkan batu roh itu. Wanita itu tidak sesederhana yang terlihat! Aku ingin bertemu wanita tersebut!"
...
Di gedung belakang, Su Lin langsung melihat Kasim Li yang bergegas datang. Dia tak bisa menahan menatap Gu Ruoyun dengan ekspresi merendahkan sebelum berbicara pada Kasim Li.
"Kasim Li, apa yang dikatakan Yang Mulia Kaisar?"
"Ini…" Kasim Li membersihkan tenggorokan sebelum berbicara, "Yang Mulia Kaisar menyatakan bahwa ujian Nona Gu berlaku. Selamat, Nona Gu, kamu berhasil menyelesaikan pendaftaran."
"Apa?"
Ekspresi Su Lin berubah secara drmatis saat memekik, "Dia tak punya tingkat kekuatan. Mengapa Yang Mulia Kaisar menyatakan ujiannya berlaku? Pasti ada yang salah dengan batu roh itu begitulah caranya dia sanggup mengubahnya menjadi puing dengan satu pukulan!"
Meski Su Lin ingin pendaftaran Gu Ruoyun berhasil, bukan berarti dia ingin melihat wanita ini lolos ujian melalui kekuatannya sendiri!
Dia berencana untuk mempermalukan Gu Ruoyun lebih dulu sebelum angkat bicara untuknya agar Gu Ruoyun diizinkan bergabung dalam kompetisi.
Bagaimanapun, jika Gu Ruoyun tidak diizinkan bergabung dalam kompetisi, Su Lin tak akan punya cara untuk mengambil nyawanya!
Siapa yang menduga wanita ini berhasil lolos ujian dengan kekuatannya sendiri? Namun, dia bersikeras bahwa Gu Ruoyun tidak cukup kuat untuk berhasil dalam pendaftaran!
"Nona Sulung Su, ini adalah keputusan Yang Mulia Kaisar. Jika kamu keberatan, kamu bisa mengatakannya pada Yang Mulia Kaisar."
Dalam menghadapi tuduhan Su Lin, Kasim Li hanya tersenyum sambil menjelaskan.
Akan tetapi, ucapan Kasim Li bagaikan tamparan keras di wajah Su Lin dan membuatnya merasakan rasa sakit yang menyiksa di kepalanya.
"Hmm!"
Su Lin benar-benar tidak berani meragukan Kaisar Kerajaan Bulan Surgawi. Karena itu, dia mengarahkan serangannya pada Gu Ruoyun sambil menggertakkan gigi dan berkata, "Gu Ruoyun, kamu lolos pendaftaran kali ini. Aku tak tahu apakah itu keberuntungan atau kenestapaan! Kamu bisa menjalani kehidupan yang tercela di dunia ini tapi kamu bersikeras menggali kuburmu dengan menantangku! Kali ini, aku akan membuatmu mengerti harga yang harus dibayar karena telah menantang mereka yang seharusnya tidak di tantang!"
Kemudian Su Lin menatap Zuo Shangchen dan mengubah auranya yang jahat. Matanya langsung penuh rasa persahabatan yang hangat.
"Kakak Chen, aku akan membuatmu melihat siapa yang berhak berdiri disampingmu! Hanya wanita hebat yang pantas untuk orang hebat seperti dirimu."