Pertentangan Kekuatan (3)
Pertentangan Kekuatan (3)
BAM!
Kepalan tangannya yang diselimuti lapisan energi yang kuat, memukul batu roh dengan suara yang keras. Seluruh batu roh langsung berguncang sebelum semuanya kembali menjadi hening sekali lagi. Batu roh tidak bergerak di hadapan mata kerumunan.
"Hahaha!"
Su Lin tak bisa menahan tawanya saat melihat ini dan tertawa terbahak-bahak sampai mulai meneteskan air mata. Lalu dia berkata dengan suara yang menghina, "Gu Ruoyun, sepertinya aku melebih-lebihkan dirimu! Kupikir meski kamu tidak mencapai jenjang istimewa, setidaknya kamu adalah seorang Martial Saint! Namun, aku tak menyangka kekuatanmu sangat kecil! Biar kutebak jajaranmu, apa kamu seorang Martial Jenderal? Atau Martial King?"
Mata semua orang penuh ejekan serta menatap dengan mencela pada Gu Ruoyun yang berdiri di depan batu roh.
KREK!
Akan tetapi, sebelum suara tawa Su Lin reda, terdengar suara jernih di telinganya. Dia tak bisa melakukan apa-apa selain menoleh untuk melihat.
Pada tatapan pertama, seluruh tubuhnya berguncang, dan suara tawanya, yang tak bisa dia tahan, wajahnya berubah menjadi sangat merah. Namun, dia tak punya waktu untuk memperdulikan tentang itu sekarang. Matanya yang besar hanya bisa melebar dengan takut saat menatap kejadian di hadapannya dengan tak percaya.
KREK!
KREK!
Patahan demi patahan mulai muncul dengan cepat di tablet batu sampai terbelah dengan suara keras dan berubah menjadi tumpukan puing.
Gu Ruoyun terkejut dan melihat tangannya sebelum mengerutkan kening.
"Jelas-jelas aku menahan kekuatanku jadi bagaimana mungkin ini terjadi?"
Di tengah kebingungan, Yunyao si Harimau Putih, menjawab dari dalam jiwa Gu Ruoyun.
"Suhu, batu roh ini memakai metode yang berbeda tetapi menghasilkan hasil yang sama dengan tablet berlian yang kamu lihat di Negeri Terbuang. Satu-satunya perbedaan yaitu tablet berlian itu digunakan untuk menguji bakat seseorang. Sementara batu roh ini hanya mengukur kekuatan tapi terlepas tablet apapun itu, tablet-tablet itu mempunyai sifat yang sama – yaitu akan berubah menjadi abu kapanpun terkena sentuhan dari Api Nirwana! Karena kontrakmu dengan Zixie, kekuatanmu juga mengandung Api Nirwana. Oleh sebab itu, tak peduli seberapa besar kekuatan yang kamu gunakan untuk memukul batu itu, batu itu akan hancur juga."
Gu Ruoyun semakin mengerutkan kening ketika mendengar penjelasan ini. Pada titik ini, segalanya akan menjadi semakin menyusahkan.
"Kasim Li! Apa ada yang tidak beres dengan batu roh ini? Bagaimana batu roh ini bisa hancur begitu saja?"
Tepat ketika Gu Ruoyun tengah merenung, terdengar suara anggun dari samping.
"Itu benar!"
Setelah Istri kerajaan berbicara, Su Lin yang tercengang juga tersadar kembali. Dia menggertakkan gigi sambil melotot penuh benci pada Gu Ruoyun, "Bahkan jika kultivator jenjang murni memukul batu ini dengan seluruh kekuatan, mungkin mereka tak akan sanggup menghancurkannya. Menurutku dia tidak punya kekuatan seorang kultivator jenjang murni jadi batu roh ini pasti telah mencapai ambang kehancuran setelah mengalami benturan yang sangat banyak dari orang lain. Bahkan orang biasa akan sanggup menghancurkan batu ini!"
"Ini…"
Kasim Li merasa bersalah. Dia diam sejenak sebelum berkata, "Nona Besar dan Nona Sulung, aku perlu melaporkan masalah ini pada Kaisar dan menyerahkan keputusan akhir kepada beliau. Yang lain mohon menunggu disini."
Kemudian Kasim Li berjalan dengan buru-buru. Dia mengabaikan suara-suara di belakangnya dan bergegas berjalan menuju arah ruang belajar.
...
Seorang pira yang memakai jubah naga sedang duduk di depan meja Ruang Belajar Kerajaan. Keningnya yang tajam mencapai pelipsnya dan dia sangat tampan. Seluruh tubuhnya penuh kekuasaan seolah-olah dia adalah makhluk surgawi yang menguasai atas langit dan bumi.
Pria ini adalah Penguasa Tertinggi di Kerajaan Bulan Surgawi. Akan tetapi, orang seharusnya tidak salah paham hanya karena dia terlihat muda. Nyatanya, dia adalah monster tua yang telah hidup selama beberapa ratus tahun.