Istri Liar Kaisar Jahat

Pertentangan Kekuatan (1)



Pertentangan Kekuatan (1)

"Bibi, bibi tidak perlu menyibukkan diri atas masalah ini. Karena wanita ini berani menantangku, aku akan membuat dia memahami harga yang perlu dia bayar karena melawanku!"     

Apa maksud dari memiliki 'teman tim seekor babi'?     

Mungkin tak ada yang mamahimnya lebih baik daripada Istri kerajaan sendiri!     

Istri kerajaan menatap Su Lin yang matanya penuh kebencian dan diam-diam menggertakkan gigi. Jika gadis kecil ini bukanlah pewaris Rumah Besar Raja Daerah dan Istri Kerajaan tidak membutuhkan pengaruh Rumah Besar Raja Daerah untuk mempertahankan statusnya, dia sudah menampar Su Lin sedari tadi!     

Namun, meski Istri kerajaan merasa marah pada Su Lin, dia mempertahankan senyuman saat berbicara, "Lin'er, sebagai putri berharga dari Rumah Besar Raja Daerah dan keponakanku, bagaimana kamu bisa menawarkan tubuhmu yang berharga dengan mudah dan menandatangani kontrak dengan orang lain? Ketika kamu menang, banyak orang yang akan mengatakan bahwa kamu mengganggu orang lain tanpa pandang bulu. Mengapa kamu tidak melepaskan nyawanya?"     

Ini mungkin terlihat seperti Istri kerajaan tengah membela Gu Ruoyun tetapi apa yang dia maksud adalah Gu Ruoyun tidak pantas melawan Su Lin!     

"Hmm!" Ucapannya jelas membuat Su Lin sangat senang. Kemudian dia melirik Gu Ruoyun sambil berbicara sombong, "Gu Ruoyun, bibiku benar. Jika aku mengalahkanmu, dunia akan percaya kalau aku yang menganiaya dirimu. Jika kamu berlutut, bersujud di hadapanku, dan berhenti menemui Kakak Chen untuk selamanya, aku bersedia melepaskan nyawamu!"     

Mendengar ini, Istri kerajaan akhirnya menghela nafas lega. Lalu dia mengarahkan tatapannya pada Gu Ruoyun dan tersenyum anggun, "Sebagai orang awam di Kerajaan Bulan Surgawi, bersujud dan meminta maaf pada pewaris Raja Daerah bukanlah tindakan yang memalukan. Lagipula, kamu juga bisa memastikan keselamatanmu. Aku bisa memastikan keadilan bagimu. Jika kamu mengakui kesalahan, Lin'er tak akan menyebabkan masalah lagi padamu."     

Saat berbicara, Istri kerajaan sengaja menggertakkan gigi melalui kata 'Pewaris Raja Daerah' saat matanya menampakkan aura mengancam.     

Kenyataan bahwa wanita ini berani mengatakan kontrak hidup atau mati dengan begitu mudah, memperlihatkan bahwa dia pasti tidak selemah yang dikatakan Su Lin. Sayangnya, Su Lin sangat dimanjakan oleh Raja Daerah sehingga dia bertumbuh menjadi wanita dengan payudara besar tetapi tak punya otak. Dia tidak masuk akal! Jika dia benar-benar menandatangani kontrak hidup atau mati dengan wanita ini, tak ada yang bisa menghentikan kontrak itu terjadi.     

Tentu saja, berdasarkan sudut pandang Istri kerajaan, jika wanita ini tahu apa yang baik untuk dirinya, seharusnya dia tahu manfaat apa yang terbaik baginya.     

Jika dia terus gegabah dan keras kepala, Rumah Besar Raja Daerah tak akan pernah membiarkannya lepas!     

Saat ini, seluruh gedung menjadi sangat sepi.     

Kerumunan yakin Gu Ruoyun akan menyerah atas kontrak hidup atau mati setelah diancam oleh Istri Kerajaan. Beberapa orang hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela nafas. Kerajaan Bulan Surgawi punya kekuatan besar, bagaimana bisa ada orang yang berani melawan pasukan seperti itu? Selama orang itu bukanlah orang bodoh, mereka akan tahu hal yang benar untuk dilakukan.     

Akan tetapi, di bawah tatapan kasihan dan hinaan kerumunan, Gu Ruoyun hanya mengalihkan tatapan dengan tenang pada seorang kasim yang bertanggungjawab atas pendaftaran dan bertanya, "Bisakah aku mendaftar sekarang?"     

"Gu Ruoyun!" Su Lin sangat marah!     

Sebagai Pewaris Rumah Besar Raja Daerah, dia sungguh tak bisa memahami bagaimana wanita ini menemukan keberanian untuk menentangnya berulang-ulang kali! Mungkinkah wanita ini yakin bisa melakukan apapun yang dia inginkan karena punya dukungan dari ayah?     

"Karena kamu tak tahu apa yang baik untuk dirimu, kita akan melanjutkan persetujuan kita! Entah kamu mati atau aku yang hidup, aku akan membuatmu memahami harga yang harus dibayar karena sifatmu yang egois itu!"     

"Lin'er!"     

Ekspresi Istri kerajaan berubah drastis dan buru-buru berteriak.     

Meskipun demikian, Su Lin tak lagi ingin mendengar apa yang dia katakan. Sebaliknya, dia merasa sedikit kesal terhadap Istri kerajaan. "Bibi, mengapa bibi juga membela wanita ini? Dia sendiri yang ingin menandatangani kontrak hidup atau mati jadi bagaimana jika aku melakukan seperti yang dia katakan? Karena dia sangat ingin mati, aku akan mengantarnya. Mungkin dia akan berterima kasih padaku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.