Istri Liar Kaisar Jahat

Rumah Besar Raja Daerah (6)



Rumah Besar Raja Daerah (6)

Semakin Su Lin memikirkannya, semakin besar kemungkinannya.     

Tambahan pula, dari awal ayahnya bermaksud menempatkan Gu Ruoyun di sebelah ruangannya. Bukankah itu berarti ayahnya telah jatuh dalam daya tarik wanita ini?     

Sayang sekali, Kakak Chen telah ditipu oleh wanita palsu ini!     

"Apa kamu sudah selesai?" Gu Ruoyun menyipitkan mata sambil berbalik pada Su Lin. Bibirnya melengkung saat tekanan kekuatan yang tak berbentuk meletus dari tubuhnya.     

Jika Su Lin hanya memandangnya sebagai saingan cinta karena Zuo Shangchen, Gu Ruoyun bisa mentolerir hal itu! Namun, Su Lin terus memprovokasinya jadi bagaimana Gu Ruoyun bisa membiarkan Su Lin memperlakukan dirinya seperti itu?     

"Kamu…"     

Su Lin melompat ketakutan ketika aura dari tubuh Gu Ruoyun meledak. Dia tak bisa melakukan apa-apa selain terhuyung ke belakang sebelum tersadar kembali.     

Ketika dia sadar Gu Ruoyun membuatnya ketakutan, kemarahan berapi-api mulai menyembur dari matanya saat berteriak marah, "Gu Ruoyun, dasar jalang kecil, kamu…"     

PLAK!     

Suara jernih menghentikan ucapan Su Lin.     

Si hewan kecil, yang meringkuk di dada Gu Ruoyun, mengintip. Dia menyapu matanya yang besar dan berkilau ke wajah Su Lin yang bengkak dan merah sebelum menarik kembali kepalanya dan melanjutkan dengkuran di dada Gu Ruoyun seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

Su Lin terkejut. Kemudian dia menyentuh wajahnya sambil menatap Gu Ruoyun tak percaya.     

Dia memukulku!     

Wanita ini berani memukulku!     

"Oh, baiklah. Gu Ruoyun, aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu, dasar jalang kecil!"     

Su Lin menjadi sangat marah ketika berteriak dan menerjang Gu Ruoyun. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dengan suara keras dan sosok berpakaian bunga persik merah-muda bergegas masuk ke dalam ruangan. Sosok itu langsung berlari menuju Gu Ruoyun bahkan tanpa melirik si gila Su Lin.     

"Xiao Yun'er, apa yang terjadi? Apa kamu terluka?"     

Mata bunga persik Zuo Shangchen penuh kecemasan dan ketakutan.     

Gu Ruoyun menggelengkan kepala sambil berkata, "Aku baik-baik saja."     

Mendengarnya, Zuo Shangchen menghela nafas lega. Lalu dia melihat si lecek Su Lin yang wajahnya bengkak dan merah.     

"Kakak Chen…" Matanya berlinang air mata saat memandang Zuo Shangchen dengan menyedihkan.     

Sayang sekali, ketika disamakan kemiripannya dengan seorang wanita tua gila, ini bukanlah tatapan yang membangkitkan belas kasih. Sebaliknya, dia terlihat sangat memuakkan.     

"Su Lin, apa maksudnya ini?"     

Zuo Shangcheng mengerutkan kening sambil bertanya.     

Dia tak pernah menyukai Su Lin. Jika bukan karena keinginan Suhunya, dia tak akan pernah tinggal di tempat ini.     

"Kakak Chen, wanita ini, dia menamparku!"     

Su Lin menunjuk Gu Ruoyun sambil mengadu pada Zuo Shangchen. Matanya yang memerah memberi perasaan kejahatan saat memekik dengan jahat, "Dia bahkan mengatakan ingin membunuhku! Kakak Chen, kamu harus membalasnya dan bunuh wanita ini!"     

Gu Ruoyun melengkungkan bibir sambil menghadap wajah nakal Zuo Shangchen.     

"Pangeran Keempat, sepertinya aku tidak bisa tinggal di Rumah Besar Raja Daerah lagi."     

Mendengar ini, Zuo Shangchen semakin mengerutkan keningnya.     

Dia menyesal!     

Dia menyesal membawa Gu Ruoyun ke tempat ini.     

Dia beranggapan Su Lin tidak akan berani menyebabkan masalah pada Gu Ruoyun dengan adanya Raja Daerah. Akan tetapi, dia telah meremehkan Su Lin.     

Tidak!     

Harus dikatakan bahwa Zuo Shangchen telah meremehkan kegilaan wanita ketika sedang jatuh cinta!     

"Jika kamu tak ingin tinggal disini, kita harus pergi."     

Tampaknya Zuo Shangchen tidak mendengar tuduhan Su Lin saat menatap Gu Ruoyun dengan senyum lebar yang menari-nari di mata bunga persiknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.