Istri Liar Kaisar Jahat

Jalan Menuju Alam Bumi Gelap (5)



Jalan Menuju Alam Bumi Gelap (5)

Gu Ruoyun berhenti dan berkata, "Kakak pergi ke Daratan Utama Puncak Timur dan kami bertemu disana jadi kakek tak perlu khawatir."     

Hilangnya Gu Shengxiao pasti telah menyebabkan kegelisahan besar pada kerabat mereka di Daratan Utama Roh Barat. Karena itu, Gu Ruoyun menjelaskan situasinya tetapi menyisakan masalah mengenai Keluarga Wen agar mereka tidak terlalu khawatir.     

"Jadi Shengxiao si anak kecil itu pergi mencarimu." Tuan Dongfang menghela nafas lega. "Karena kalian berdua sudah bertemu, aku bisa tenang. Shengxiao menghilang beberapa tahun yang lalu dan kami tak bisa menemukannya selama bertahun-tahun. Aku tak menyangka dia akan pergi ke Daratan Utama Puncak Timur tanpa memberitahu siapapun."     

Gu Ruoyun tersenyum tetapi tidak mengatakan hal lain lagi.     

Lagipula, Gu Shengxiao tidak pergi dengan sendirinya tetapi diculik oleh Keluarga Wen dari Kota Pertama.     

"Dan juga, aku ingin memberitahu satu hal lagi pada kakek." Gu Ruoyun memandang Tuan Dongfang sambil mengatakan, "Orang tuaku masih hidup dan kami sudah bertemu."     

"Apa?"     

Wajah Tuan Dongfang yang masih tersenyum langsung membeku ketika mendengarnya. Mata tuanya hanya bisa menatap bingung pada Gu Ruoyun sambil bertanya dengan rasa tak percaya, "Apa katamu? Aku tidak bisa mendengarmu dengan jelas, bisakah kamu mengatakannya lagi?"     

Pada saat yang sama, Dongfang Shaoze juga kebingungan. Betapapun, kematian Dongfang Yu dahulu merupakan pukulan di semua hati anggota Keluarga Dongfang! Kini dia mengengar bahwa pasangan Gu itu masih hidup, bagaimana mungkin dia tidak merasa bersemangat?     

Oleh sebab itu, tepat ketika Tuan Dongfang bertanya untuk memastikan, mata Dongfang Shaoze tertuju pada Gu Ruoyun saat pandangannya dipenuhi kegembiraan.     

"Ayah dan ibu masih hidup." Gu Rouyun tersenyum melihat ekspresi kedua pria tersebut. "Selain itu, sekarang ayah punya nama penduduk di Daratan Utama Puncak Timur. Semua orang memanggilnya Raja Besar Hong Lian dan tak ada yang berani menantangnya. Mereka berdua sekarang telah bertemu dan ketika semua ini berakhir, aku akan membawa mereka bertemu kakek."     

Ekspresi Tuan Dongfang berguncang seolah-olah kebingungan oleh kabar dari Gu Ruoyun. Setelah jeda yang panjang, dia tertawa terbahak-bahak.     

Tawanya menembus langit dan menggema ke seluruh rumah Keluarga Dongfang.     

"Haha, surga benar-benar melihat, putriku masih hidup, dia masih hidup!"     

Sambil tersenyum, tiba-tiba Tuan Dongfang mulai menangis bahagia. Tubuhnya mulai berguncang karena kebahagiaan.     

"Jika bukan karena mereka,orang-orang penuh benci yang mencelakai putriku! Putriku tak akan terpaksa meninggalkan rumah selama dua puluh tahun! Keluarga kami tak akan pernah terpisah!"     

Dulu, Tuan Dongfang tidak berani membalas dendam Gu Tian dan Dongfang Yu karena dia menjaga kepentingan Keluarga Dongfang.     

Akan tetapi, bagaimana mungkin dia tidak merasakan kebencian atas kematian putrinya sendiri?     

Dia merasakan keinginan besar untuk mencabik-cabik para pelaku itu sebagai pengorbanan untuk arwah putrinya di surga.     

Meskipun demikian, sebagai kepala keluarga, dia tidak bisa melakukannya! Kalau tidak, dia tak hanya akan gagal membalas dendam, dia akan menyeret Keluarga Dongfang menuju kehancuran. Oleh sebab itu, dia menahan segalanya! Kini dia sudah tahu Dongfang Yu masih hidup, bagaimana mungkin dia tidak merasa bahagia?     

"Tuan Dongfang, Paman." Gu Ruoyun menatap Tuan Dongfang dan Dongfang Shaoze yang bersemangat sambil tersenyum samar. "Aku tak bisa tinggal terlalu lama saat ini. Aku masih punya masalah penting untuk diselesaikan jadi aku akan pergi. Lain kali, aku akan membawa ibu dan ayah pulang ketika aku kembali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.