Penangkapan Keluarga Wen (3)
Penangkapan Keluarga Wen (3)
Mustahil!
Bagaimana ini mungkin?
Selain dari senjata spiritual, dia bahkan punya senjata lain yang lebih kuat?
Akan tetapi, Gu Ruoyun sama sekali tidak meliriknya. Matanya tertuju pada jurang dalam yang diciptakan oleh pedang besar itu.
Kemudian sosok meminta maaf keluar dari jurang yang dalam itu.
Si tetua berdiri ditengah jasad-jasad dengan ekspresi yang sangat buruk di wajahnya. Dia tak pernah menyangka Gu Ruoyun memiliki senjata yang sangat kuat, apalagi memiliki kekuatan yang sangat kuat seperti itu! Jika tebakannya benar, pedang di tangannya adalah senjata ilahi legendaris!
Hanya senjata ilahi yang dapat memperlihatkan kekuatan besar seperti ini!
Mata si tetua menjadi gelap ketika memikirkan hal ini. Lalu dia menghela nafas dalam-dalam dan mengatakan, "Anggap dirimu beruntung kali ini! Ayo!"
Saat ini, selain dari tetua Keluarga Wen, hanya tersisa beberapa murid Keluarga Wen di kaki gunung! Yang lainnya sudah dipotong oleh serangan Gu Ruoyun!
"Ingin pergi?" Gu Ruoyun tersenyum tenang sambil menatap tetua yang akan pergi. "Aku khawatir itu tak akan mudah jadi lebih baik kalian meninggalkan nyawa kalian disini."
Punggung tetua itu mengeras ketika mendengarnya. Dia berbalik pada wanita berjubah hijau yang tengah tersenyum dan memberi jawaban dengan ekspresi buruk di wajahnya, "Gu Ruoyun, kamu harus tahu kapan untuk mundur demi hasil yang lebih baik nantinya! Kamu sudah membunuh banyak anggota Keluarga Wen namun kami belum membuatmu membayarnya tetapi kamu masih ingin mengambil keuntungan! Jangan berlebihan dengan kebodohanmu atas apa yang baik untukmu. Kalau tidak, itu tak akan berakhir baik bagimu!"
Gu Ruoyun menatap tetua yang marah itu sambil mengangkat tangannya secara perlahan-lahan…
Si tetua terkejut dan hanya bisa menyaksikan, tak bisa memahami apa yang akan dilakukan Gu Ruoyun.
Namun, dia segera merasakan tindakan Gu Ruoyun yang selanjutnya!
BAM!
Sebuah pagoda yang besar memukul dari langit. Sebelum tetua bisa bereaksi, pagoda itu sudah menghantamnya dengan keras, benturan itu menciptakan lubang besar di tanah sekali lagi dan mengubur tubuh tetua itu didalamnya.
"Tetua!"
Wajah para murid Keluarga Wen yang tersisa berubah drastis dan mereka berteriak dengan cemas. Akan tetapi, tak ada yang berani melangkah kedepan untuk menolongnya.
Tapi itu bukanlah akhir dari semuanya?
Itu benar!
Setelah Gu Ruoyun menghantamkan Pagoda Ilahi Kuno, dia menaikkan tangannya dan memindahkan pagoda ke udara.
Si tetua menghela nafas dalam-dalam sambil terbaring di dasar lubang yang dalam itu. Pada saat ini, yang bisa dia rasakan adalah tulang-tulang patah dan itu sangat menyakitkan. Jika dia tidak mencapai jenjang murni tahap menengah, tulang-tulangnya sudah dihantam sampai menjadi bubuk sekarang.
Meskipun demikian, sebelum tetua bisa berbicara, Pagoda Ilahi Kuno sudah menghantamnya sekali lagi, membuat seluruh pegunungan berguncang.
"Tetua!"
Para anggota Keluarga Wen terlihat sangat geram. Mereka melotot kejam pada Gu Ruoyun sambil berseru, "Gu Ruoyun, kamu sudah melampaui batas, kamu adalah iblis yang akan membunuh tanpa mengedipkan mata! Orang seperti dirimu seharusnya dipotong menjadi satu juta keping dan ditinggalkan tanpa jasad yang utuh!"
"Benar, kamu sudah membunuh banyak orang di Keluarga Wen jadi mengapa kamu masih bertindak begitu sembrono? Bahkan jika kami berusaha membunuhmu sebelumnya, banyak nyawa yang telah dikembalikan padamu sekarang? Tetapi, kamu memakai cara seperti ini untuk menyiksa tetua. Wanita yang jahat seperti dirimu seharusnya tidak dibiarkan hidup di dunia ini."
"Itu benar, Keluarga Wen menyerangmu untuk melenyapkan ancaman umum. Kamu harus menerima kematian layaknya gadis yang patuh! Aku akan memberimu sedikit saran, menyerahlah. Kalau tidak, Keluarga Wen tak akan pernah membiarkanmu lolos!"