Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (4)
Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (4)
Gu Ruoyun menaikkan sudut bibirnya, "Peluang selamat yang kecil lebih baik daripada kematian! Setidaknya masih ada peluang untuk selamat! Zixie, katakan dimana jalannya!"
Terdengar suara putus asa dari dalam jiwa Gu Ruoyun.
"Karena kamu sudah membuat keputusan, aku akan membawamu ke jalan yang kutahu agar kamu punya peluang selamat. Namun, kamu harus siap! Jalan ini jauh lebih sulit daripada percobaan dan kesukaran yang pernah kamu alami dahulu! Jika kamu gagal, jiwamu akan hancur!"
Jiwa Gu Ruoyun akan hancur!
Ini juga berarti apabila Gu Ruoyun gagal, dia tak akan lagi berada di dunia ini.
Tentu saja, dia tak akan pernah punya kesempatan bereinkarnasi!
"Tak peduli bahaya yang menghadang di jalan di depan, aku harus mencobanya, benarkan?" Secercah sinar melintas di mata Gu Ruoyun saat melanjutkan, "Untuk Xiao Ye, aku tidak akan menyesal sekalipun jiwaku hancur!"
Di dalam Pagoda Ilahi Kuno, kesedihan muncul di hati Zixie ketika mendengar pernyataan Gu Ruoyun.
Dalam kehidupan masa lalunya, gadis kecil dan Qianbei Ye adalah saingan yang terus tertarik satu sama lain setiap kali mereka bertarung. Perasaan antara keduanya terus berkembang setelah bertahun-tahun kebersamaan mereka! Terutama hubungan dekat antara mereka berdua, itu membuat Zixie penuh dengan kecemburuan.
Zixie mengira mungkin dia akan punya kesempatan dalam kehidupan ini, tetapi kini dia menyadari bahwa tak peduli berapa banyak kehidupan berlalu, hanya pria berambut perak satu-satunya orang yang ada di mata Gu Ruoyun!
"Gadis kecil, karena ini yang ingin kamu lakukan, kamu harus berani dan melakukannya entah itu benar atau salah! Aku akan selalu memilih untuk membantumu selama itu adalah hal yang ingin kamu lakukan. Bahkan jika suatu hari nanti kamu memilih untuk menghancurkan daratan utama, aku akan memberikan kekuatanku padamu."
Zixie tersenyum dengan aura iblis serta sedikit kehangatan, "Jika kamu benar-benar berencana membahayakan jiwamu dengan hancur demi dirinya, kali ini, aku juga akan mengikutimu dan menghilang dari dunia ini! Kita akan selalu terhubung melalui kontrak. Jika kamu mati, akupun mati!"
"Zixie..."
Aliran kehangatan mengalir di hati Gu Ruoyun sehingga membuat hatinya bergetar.
Gu Ruoyun sudah banyak berhutang budi pada Zixie dan mungkin dia tak akan pernah bisa membalas kebaikannya selama sisa hidupnya.
"Terima kasih, Zixie, kamu telah melakukan banyak hal untukku. Saat segalanya selesai, aku akan memutus kontrak kita dan mengembalikan kebebasanmu." Gu Ruoyun tersenyum. "Seharusnya kamu menjadi phoenix yang melambung di atas dunia, seharusnya kamu tidak diikat oleh apapun. Aku tak punya alasan untuk membatasimu sepanjang hidupmu. Yang bisa kulakukan adalah membebaskanmu."
"Gadis kecil, jangan lupa ketika aku menolongmu, kamu juga menolongku. Jika bukan karena kontrak kita, kekuatanku tak akan pernah kembali dengan cepat. Kini setelah kamu menyebutkannya, aku juga harus berterima kasih padamu."
Suara Zixie terdengar lagi seolah-olah dia tahu perasaan meminta maaf di dalam hati Gu Ruoyun.
Namun, Zixie tak tahu bahwa ucapannya malah menciptakan perasaan bersalah yang semakin mendalam pada Gu Ruoyun. Bagaimana mungkin Gu Ruoyun tak tahu kalau pria ini mengatakannya agar Gu Ruoyun tidak merasa bersalah di dalam hatinya? Akan tetapi, hutangnya pada Zixie lebih dari sekedar jumlah yang kecil, itu terlalu banyak!
Jika bukan karena bantuan Zixie, siapa yang tahu berapa banyak kali Gu Ruoyun akan mati? Bahkan bisa dikatakan bahwa Zixie telah membahayakan nyawanya untuk menyelamatkan Gu Ruoyun berkali-kali. Itulah sebabnya Gu Ruoyun masih hidup sekarang.
Gu Ruoyun tidak mengatakan apapun tetapi dia sudah membuat keputusannya sendiri. Saat segalanya selesai, dia akan mengembalikan kebebasan Zixie agar Zixie tidak akan lagi terikat dengan Pagoda Ilahi Kuno…