Istri Liar Kaisar Jahat

Harta Peninggalan (8)



Harta Peninggalan (8)

"Jika aku bisa menjinakkan Hewan Sakral, mulai saat itu, anggota Orde Rahasia pasti akan mendengarkan perintahku!"     

Itu benar!     

Menurut pendapat Wen Ya, harta peninggalan bukan lagi tujuannya. Sekarang tujuannya adalah seluruh Orde Rahasia!     

Pengawal di belakangnya sama sekali tidak terkejut dengan ucapan Wen Ya. Dalam Keluarga Wen, Nona Sulung selalu menjadi yang paling berambisi. Tambahan pula, dia yakin hanya tinggal masalah waktu sebelum Nona Sulung menjadi kultivator yang paling kuat di daratan utama.     

"Aku ingin kamu terus mengumpulkan informasi!" Mata Wen Ya tertuju ke posisi saat memerintahkan, "Aku sudah kalah dari Gu Ruoyun selama penilaian. Aku tidak ingin kalah lagi!"     

Dia mengalihkan tatapan ke arah langit biru di luar jendela saat senyuman dingin terlihat di wajahnya yang cantik dan anggung.     

Gu Ruoyun, aku mendapat kesialan sehingga kalah darimu pada penilaian sebelumnya. Kali ini, aku tak akan kalah!     

Wen Ya berpaling dan menyembunyikan tatapan tajam di matanya.     

Mungkin, berdasarkan kekuatannya saja, dia tak bisa mengalahkan Gu Ruoyun. Akan tetapi, ketika berkaitan dengan menjinakkan hewan, tak ada yang lebih baik daripada Keluarga Wen!     

Keluarga Wen selalu mempunyai kemampuan untuk menjinakkan hewan. Bahkan hewan roh yang paling keras kepala akan dibuat melayani Keluarga Wen dengan patuh jika hewan roh tersebut jatuh di tangan Keluarga Wen. Dan lagi, Wen Ya sangat percaya diri dalam bidang ini.     

"Bukankah seharusnya aku berterima kasih pada Orde Rahasia karena memberiku peluang ini?"     

Wen Ya tertawa kecil saat memikirkannya.     

Sejak dia meninggalkan ruang kultivasi Yun Yan, dia pikir dia tak akan lagi punya kesempatan mendapatkan harta peninggalan. Kini, dia tak hanya mempunyai kesempatan mendapatkan harta peninggalan, bahkan Hewan Sakral Orde Rahasia juga akan menjadi miliknya! Mulai saat itu, siapa di daratan utama ini yang akan berani bermusuhan dengan Keluarga Wen?     

Jelas bahwa pada saat ini, Wen Ya sudah menganggap Hewan Sakral dan harta peninggalan sebagai kepemilikannya. Menurut pandangannya, satu-satunya orang di dunia yang bisa menjinakkan Hewan Sakral adalah Keluarga Wen.     

...     

Tiga hari kemudian.     

Alun-alun dipenuhi dengan orang.     

Tetua Tianren melihat Gu Ruoyun yang tiba terlambat di belakang kerumunan. Dia ingin berbicara tapi tak tahu mau berkata apa dan hanya bisa menatapnya dengan meminta maaf, "Kamu sudah disini, Gadis Gu?"     

Gu Ruoyun menganggukkan kepala dengan acuh tak acuh, "Aku sangat penasaran tentang Hewan Sakral Orde Rahasia. Masalahnya adalah, aku tak tahu upaya apa yang harus dilalui kali ini untuk mendapatkan harta peninggalan."     

"Ini…" Tetua Tianren tertawa malu, "Gadis Gu, Hewan Sakral Orde Rahasia tidak seperti hewan roh lainnya. Dia sedikit lebih sulit untuk diajak berkomunikasi.Sekarang, di antara orang yang banyak ini, hanya Nona Sakral yang bisa berkomunikasi dengan Hewan Sakral. Jika kamu berhasil berkomunikasi dengan Hewan Sakral, harta peninggalan tanpa keraguan akan menjadi milikmu."     

Gu Ruoyun tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Namun, kehormatan dalam tatapannya dipenuhi perasaan acuh tak acuh saat dia termenung.     

Tepat ketika Tetua Tianren berbicara, tiba-tiba terdengar suara yang anggun. Suara itu mengalihkan perhatiannya dan membuat dia mengerutkan kening.     

"Tetua Tianren, aku ingin tahu apakah kamu mengingatku? Utusan Kiri membawaku bertemu denganmu di hari pertama kedatanganku di Orde Rahasia."     

Tetua Tianren mengerutkan kening sambil berbalik menatap wajah cantik Wen Ya. Setelah jeda yang panjang, dia menjawab dengan pencerahan mendadak, "Oh, aku mengingatmu, kamu adalah gadis dari Keluarga Wen. Kamu berpura-pura menjadi Gadis Gu saat itu dan membuatku salah mengira kamu adalah orang lain."     

Senyuman Wen Ya mengeras.     

Dia tak menyangka Tetua Tianren akan mengungkapkan masalah ini di depan begitu banyak orang. Bagaimanapun, bukannya dia bermaksud berpura-pura sebagai musuhnya saat itu. Kesalahan orang tua inilah yang salah mengira dirinya adalah Gu Ruoyun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.