Istri Liar Kaisar Jahat

Tantangan (6)



Tantangan (6)

"Apa kamu sudah memakai semua seranganmu?"     

Gu Ruoyun melirik Yun Yan yang berwajah muram dan berbicara acuh tak acuh, "Jika begitu, sekarang giliranku."     

Yun Yan bingung sesaat. Meski dia masih dalam kebingungan, Gu Ruoyun mengarahkan pedang patahnya pada Yun Yan dan rangkaian api biru gelap memenuhi udara, berkumpul menuju bilah pedang itu. Yun Yan tak tahu mengapa tetapi ketika melihat api biru gelap itu menyatu dengan bilah pedang, dia merasa sangat tidak nyaman. Dia tak pernah merasakan perasaan tidak nyaman yang seperti ini sebelumnya!     

"Kamu bilang kalau aku kalah, kamu akan membuatku menghangatkan tempat tidurmu?" Gu Ruoyun mengalihkan pandangan pada Yun Yan dan tersenyum tenang, "Karena kamu mengatakan hal semacam itu, kamu harus mempersiapkan kegagalan!"     

BUM!     

Tepat ketika Gu Ruoyun selesai bicara, pedang patah bersama api biru gelap itu langsung melesat menuju Yun Yan. Pada saat itu, wajah Yun Yang memucat sambil mengangkat pedang panjangnya dengan panik, menghalangi serangan sampai membuat jantungnya berdetak kencang.     

KLANG!     

Terdengar suara berisik yang jernih dan pedang patah usang itu tiba-tiba menjadi sangat tajam, langsung membelah pedang Yun Yan menjadi dua bagian. Yun Yan merasakan hawa dingin di lehernya dan pedang patah yang sangat dingin itu kini diarahkan ke tenggorokannya, membawa suhu udara yang dingin.     

Wajah Yun Yan sangatlah pucat seolah-olah tak tahu apa yang digunakan Gu Ruoyun untuk mengalahkannya.     

Dari semua orang, mungkin hanya Tetua Tianren yang memahami bahwa Gu Ruoyun benar-benar memanfaatkan kekuatan Sembilan Api Neraka agar bisa memakai pedang patah ini untuk mengalahkan Yun Yan yang berada pada jenjang murni! Tanpa Sembilan Api Neraka, dia tak akan pernah memperlihatkan kekuatan besar ini hanya dengan sebuah pedang patah.     

Tetua Tianren menghela nafas dan menyunggingkan senyuman kecut dan putus asa. "Aku sungguh tak tahu keberuntungan macam apa yang dimiliki gadis kecil ini sehingga bisa mendapatkan Sembilan Api Neraka. Kini, walaupun dia hanya berada pada jenjang istimewa tahap akhir, dia bisa memakai Sembilan Api Neraka untuk melawan kultivator jenjang murni!     

Inilah kekuatan Sembilan Api Neraka!     

Sayangnya, Gu Ruoyun belum cukup kuat saat ini dan tidak bisa memperlihatkan kekuatan Sembilan Api Neraka secara penuh!     

"Gu Ruoyun, sayang sekali aku kalah padamu. Aku akan menepati jenjiku jadi kamu boleh membunuh atau memotong dagingku. Lakukan apapun yang kamu mau!" Lalu Yun Yan menutup mata, menerima takdirnya dengan tenang.     

Bagaimanapun, Gu Ruoyun mengatakan bahwa jika dia kalah, Yun Yan harus memberikan nyawanya!     

Apa Gu Ruoyun tidak ingin membunuhnya sekarang?     

Gu Ruoyun menyimpan pedang patah di tangannya. Kemudian menyapu tatapan dingin dan jernihnya ke tubuh Yun Yan sambil menjawab pelan, "Itu benar, sekarang nyawamu adalah milikku. Karena itu, mulai sekarang, kamu harus mendengarkan perintahku!"     

Yun Yan terkejut. Matanya terbuka lebar sambil menatap Gu Ruoyun dengan tak percaya, "Kamu tak akan membunuhku?"     

"Mengapa aku ingin membunuhmu?" Gu Ruoyun menatap Yun Yan dan bertanya.     

Kali ini, Yun Yan kebingungan. Dia bergumam, "Bukankah kamu ingin aku memberikan nyawaku padamu? Aku pikir kamu ingin membunuhku…"     

Mungkinkah aku salah paham?     

Yun Yan terlihat agak malu saat memikirkan hal ini.     

Aku telah mengatakan hal seperti menghangatkan tempat tidur padanya karena aku pikir dia bermaksud membunuhku. Akan tetapi, sekarang aku menyadari bahwa aku salah paham…     

Pada saat ini, Gu Ruoyun juga mendadak tersadar. Ternyata, dari awal Yun Yan salah memahami taruhannya.04     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.