Istri Liar Kaisar Jahat

Tantangan (3)



Tantangan (3)

Sembilan Api Neraka itu legendaris. Dikatakan bahwa kekuatan Sembilan Api Neraka sangatlah besar. Saat kobaran api telah sepenuhnya bertumbuh, kobaran api dapat langsung menghancurkan seluruh kota! Diantara banyak kobaran api di daratan utama, Sembilan Api Neraka berada di tempat kedua setelah Api Kehancuran Dunia milik Phoenix Ilahi Kuno.     

Namun, Phoenix Ilahi Kuno telah menghilang bertahun-tahun yang lalu. Mungkin dia sudah tidak berada di dunia ini lagi. Karena itu, ketika Tetua Tianren melihat api di tangan Gu Ruoyun itu, dia sangat terkejut sampai wajahnya memucat.     

Ekspresi Tetua Tianren mulai berubah tak terdeteksi saat memikirkan hal ini tetapi matanya terus menatap lekat-lekat pada api di tangan Gu Ruoyun.     

Awalnya, dia tidak tahu mengapa Ketua Klan sangat mempercayai kemampuan gadis ini. Kini, setelah melihat Sembilan Api Neraka, hatinya dipenuhi kepercayaan. Sekalipun Gu Ruoyun berada pada jenjang istimewa saat ini, bukan berarti dia tak punya cara untuk mengalahkan Yun Yan yang berada pada jenjang murni.     

Jika Yun Yan mengetahui apa yang sedang dipikirkan Tetua Tianren, mungkin dia akan menjadi sangat marah. Bagaimanapun, dia adalah murid Orde Rahasia namun seorang tetua klan benar-benar menempatkan harapan pada kemenangan orang luar?     

"Aku benar-benar telah meremehkan Gu Ruoyun."     

Sinar dingin dan tajam melintas di mata Wen Ya saat berdiri bersama kerumunan dan menatap dingin pada Gu Ruoyun yang berada di arena turnamen. Kemudian berkata pelan, "Aku tak pernah menduga dia memiliki khazana seperti itu di tangannya. Kali ini, mungkin Yun Yan benar-benar akan kalah."     

Setelah mendengarnya, pengawal di belakang Wen Ya sangat terkejut. Setelah jeda yang panjang akhirnya dia berbicara dengan hormat, "Nona Muda, karena Gu Ruoyun mempunyai khazana berharga seperti itu, mengapa kita tidak menggunakan kekuatan Keluarga Wen dan mengambil khazana itu?"     

Wen Ya mengangkat keningnya yang berbentuk pohon willow dan menatap Wen Ying dengan tak peduli. Wajahnya sedikit pucat saat berbicara dengan suara tenang, "Menurutmu apa itu Sembilan Api Neraka? Itu bukanlah Senjata Ilahi. Saat Senjata Ilahi mengenali pemiliknya, Senjata Ilahi tidak akan mempunyai pemilik jika pemilik mereka terbunuh. Namun kobaran api ini berbeda. Sembilan Api Neraka tak bisa ditaklukkan siapapun, tetapi Gu Ruoyun berhasil mendapatkannya dengan mudah. Kini, kobaran api sudah muncul di tubuhnya. Sekalipun kita membunuhnya, tak seorangpun yang bisa memiliki Sembilan Api Neraka setelah dirinya."     

Jika Gu Ruoyun mati, Sembilan Api Neraka akan lenyap bersama dengannya.     

Inilah sebabnya Gu Ruoyun begitu berani memperlihatkan Sembilan Api Neraka di panggung turnamen.     

Dalam hidup ataupun mati, Sembilan Api Neraka yang dia taklukan hanya akan bertarung untuk dirinya selamanya. Sekalipun jiwanya hancur, Sembilan Api Neraka tak akan pernah meninggalkan tubuhnya.     

"Aku sangat mengagumi Gu Ruoyun karena hal ini, keberuntungannya sangatlah bagus." Hati Wen Ya dipenuhi kecemburuan. Lagipula, Gu Ruoyun berhasil mendapatkan benda mistis seperti Sembilan Api Neraka. Bagaimana mungkin Wen Ya tidak merasa iri?     

Akan tetapi, Wen Ya membatasi perasaan cemburunya karena dia tidak akan pernah bisa mengambil Sembilan Api Neraka dari Gu Ruoyun.     

Di arena turnamen, Yun Yan tengah menatap dengan terkejut pada kobaran api biru kehitaman di tangan Gu Ruoyun. Dia tak bisa percaya bahwa api kecill yang menyala-nyala ini bisa meukai dirinya.     

Suhu asimilasi yang dipancarkan kobaran api itu menciptakan ketakutan di dalam hatinya. Meskipun demikian, dia tidak bersedia mengalah pada Gu Ruoyun begitu saja. Bagaimanapun, ada begitu banyak orang yang menyaksikan pertarungan ini.     

Jika dia kalah, dia juga akan kehilangan harga dirinya di Orde Rahasia.     

Yun Yan menggertakkan gigi saat memikirkan hal ini dan berkata, "Gu Ruoyun, aku akui bahwa kobaran api ini tidak seperti kobaran api lainnya. Namun, kamu pasti hidup dalam kebodohan jika mengira bisa memakainya untuk mengalahkan diriku! Kobaran api itu tidak bisa menggantikan jarak antara kultivator jenjang murni dan kultivator jenjang istimewa!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.