Tantangan (6)
Tantangan (6)
Tepat setelah dia berbicara, terdengar suara langkah kaki dari luar gedung. Gu Ruoyun berbalik dan langsung melihat sekelompok orang yang memakai seragam Orde Rahasia berjalan masuk.
Pemimpin kelompok itu adalah seorang pemuda. Jarak antara keingnya dipenuhi keangkuhan saat menatap dingin pada kelompok Gu Ruoyun yang ada di hadapannya.
"Apa kalian adalah pemenang penilaian babak ini?" Si pemuda menyapu pandangan dari Gu Ruoyun ke Zi Yun. Kemudian menatap Chu Luo yang berdiri tepat di belakang Gu Ruoyun.
Berdasarkan pengamatannya, kekuatan Chu Luo adalah yang terkuat diantara mereka bertiga. Dialah satu-satunya yang telah memasuki jenjang murni!
Oleh sebab itu, jelas baginya bahwa Chu Luo adalah pemimpin kelompok ini.
"Aku tidak mengerti apa yang sedang dilakukan para tetua akhir-akhir ini. Harta peninggalan itu adalah milik Orde Rahasia, namun mereka mengizinkan orang luar untuk menerimanya tanpa memberikan alasan yang bagus! Alhasil, para murid hebat dari Orde Rahasia kehilangan kesempatan mereka."
Nada bicara pemuda itu jelas menampakkan kecemburuan.
Dapat dianggap bahwa dia adalah salah-satu murid yang paling hebat di Orde Rahasia. Awalnya, dia punya peluang mendapat harta peninggalan namun, orang-orang luar ini merampas peluang itu! Dia tidak akan mempersulitnya jika harta peninggalan ini jatuh di tangan murid Orde Rahasia yang lain!
"Jadi, menurutmu orang luar seharusnya tidak boleh menerima harta peninggalan ini?"
Gu Ruoyun mengangkat kening dengan tenang sambil memandang pemuda itu dengan senyum yang kaku.
Berdasarkan penjelasan Tetua Tianren, seorang kultivator kuat telah meninggalkan harta peninggalan disini untuk sementara. Kemudian dia menyuruh Orde Rahasia menjaganya tetapi tidak memberi harta peninggalan itu pada anggota Orde Rahasia. Akan tetapi, setelah bertahun-tahun, Orde Rahasia sudah mengubah harta peninggalan itu menjadi barang eksklusif dan tak seorangpun yang diizinkan mencemarinya!
"Hmm!" Pemuda itu tertawa dingin dan berbicara dengan angkuh, "Itu benar! Harta peninggalan selalu menjadi milik Orde Rahasia dan kalian bukanlah berasal dari Orde Rahasia. Hak apa yang kalian punya untuk berjuang dengan murid Orde Rahasia akan harta peninggalan ini?"
Gu Ruoyun mengangkat bahu, "Jika kalian keberatan, kalian bisa berbicara dengan para tetua Orde Rahasia. Lagipula, mereka yang menyelenggarakan penilaian ini. Aku hanya beruntung menerima gelar pemenang."
"Kamu…"
Ekspresi si pemuda berubah drastis.
Menyampaikan keberatan pada para tetua? Akankah aku mempunyai keberanian? Jika aku memiliki keberanian, aku tidak perlu membuat masalah bagi orang-orang ini sekarang, bukankah begitu?
"Aku tidak tertarik berbicara denganmu!" Si pemuda menjawab dengan menghina dan menatap Chu Luo yang berada di belakang Gu Ruoyun. "Kamu pasti Suhu Sekte Iblis. Bukankah Sekte Iblis punya aturan? Kamu bahkan membiarkan seorang bawahan menyela perbincangan seperti itu! Jika ini Orde Rahasia, tak ada yang diizinkan mengatakan sepatah katapun selama perbincangan para tetua! Kalau tidak, mereka akan dihukum berat! Namun, sulit membayangkan bahwa Sekte Iblis sangat kurang disiplin!"
Chu Luo mengamati si pemuda seolah-olah sedang melihat orang bodoh. Kemudian wajahnya yang sangat cantik tersenyum mengejek, "Anggota Orde Rahasia benar-benar berperilaku sangat baik, kalian bahkan tak bisa membedakan mana suhu yang asli sebelum melontarkan tuduhan kasar seperti itu. Sekte Iblis baik-baik saja tanpa harus mempelajari sikap semacam ini."
Ekspresi pemuda itu langsung menjadi sedingin es. Lalu wajahnya yang sombong menampakan kemarahan berapi-api.
Apa yang sedang dibicarakan orang ini?
Apa maksudnya dengan 'kamu bahkan tak bisa membedakan siapa suhu yang asli'?
Kecuali kalau…