Permohonan Orde Rahasia (8)
Permohonan Orde Rahasia (8)
Yang paling penting adalah, kakak laki-laki Gu Ruoyun berani memanfaatkan kebaikan Yue'er untuk melarikan diri. Dia tak akan pernah melepaskan kedua bersaudara ini! Kalau tidak, jika Gu Ruoyun dibiarkan berkembang, Yue'er akan berada dalam bahaya!
Dia tak ingin hal itu terjadi, itulah sebabnya dia melanggar peraturan Orde Rahasia dan bertindak tidak adil.
"Ayo."
Tetua Tianren tertawa getir. Mu Chu mungkin bukanlah muridnya tetapi dia telah melihat Mu Chu bertumbuh. Akan tetapi, dia tak menyangka Mu Chu akan melakukan hal yang begitu mengecewakan. Tampaknya dia harus mendesak Suhu untuk mengawasi anak ini dengan sangat hati-hati jika seandainya dia terus memperlakukan Gu Ruoyun dengan tidak adil.
...
Saat Mu Chu pergi, Gu Ruoyun tahu bahwa anggota Orde Rahasia akan kembali lagi. Selain itu, mereka tak akan mengutus seorang utusan seperti Mu Chu. Akan tetapi, dia tak menyangka bahwa anggota Orde Rahasia akan muncul dengan cepat. Dan lagi, orang yang datang adalah tetua Orde Rahasia.
Gu Ruoyun menaikkan kening dengan perlahan dan menatap tetua Orde Rahasia sambil perlahan berjalan menuju si tetua. Dia melengkungkan sudut bibir ketika senyuman muncul dalam mata gelapnya serta suaranya jernih dan dingin seperti biasanya.
"Anggota Orde Rahasia sudah berkunjung satu kali. Aku tak menyangka kalian akan datang lagi. Bolehkah aku bertanya ada urusan apa kalian denganku?"
Meski Gu Ruoyun sudah mengetahui maksud kedatangan pria tua itu, dia tetap menanyakannya meski sudah mengetahui jawabannya. Sinar dingin melintas di mata tersenyumnya ketika menatap lekat-lekat pada pria tua yang duduk di depan meja, yang tengah menyesap teh.
"Apa kamu Gu Ruoyun?"
Tetua Tianren mengamati Gu Ruoyun dengan hati-hati. Semakin dia memperhatikan, semakin dia merasa terkejut.
Wanita ini memang adalah putri Nona Sakral, dia terlihat persis seperti ibunya! Satu-satunya perbedaan adalah, berlawanan dengan aura dingin Nona Sakral, wanita ini agung dan tinggi bagaikan pohon bambu. Tatapannya yang dingin dan jernih membawa perasaan kegagahan yang halus.
"Itu benar." Gu Ruoyun tersenyum tenang namun matanya mennatap Mu Chu yang sedang berdiri di belakang Tetua Tianren. "Apa? Aku baru saja mengusir generasi muda Orde Rahasia jadi kamu datang kesini untuk membalasnya?"
Tetua Tianren mengerutkan kening pelan dan melirik Mu Chu yang berdiri di belakangnya. Saat Tetua Tianren bergegas datang, dia tidak menanyakan rincian tentang apa yang telah terjadi.
Oleh sebab itu, setelah mendengar apa yang Gu Ruoyun katakan, dia kebingungan. Apa yang sebenarnya terjadi antara mereka berdua sehingga membuat Gu Ruoyun menatapnya dengan permusuhan seperti itu?
"Mu Chu, jelaskan padaku, apa yang terjadi!" Ekspresi Tetua Tianren menjadi suram. "Aku memintamu mengantar Gadis Gu ke Orde Rahasia. Apa yang telah kamu perbuat sehingga menyebabkan Gadis Gu mengusirmu? Dan lagi, kamu bahkan kembali dan menyalahkannya karena curang dalam penilaian?"
Ekspresi Mu Chu berubah drastis dan sinar dingin melintas di matanya, "Tetua, aku memang datang berkunjung untuk mengantarnya ke Orde Rahasia tetapi dia menolak. Aku tidak membangkitkan perkelahian dengannya. Tolong beri penilaian dengan adil, Tetua."
Saat berbicara, Mu Chu terus memberi Gu Ruoyun tatapan peringatan. Jelas dia sudah melupakan tentang kejutan kuat yang diberi Zixie padanya.
Lagipula, jika Tetua mengetahui apa yang telah dia lakukan, dia tidak hanya akan dipecat sebagai Utusan Kiri. Mungkin dia harus mengalami hukuman yang semakin berat. Karena itu, dia hanya bisa meminta Gu Ruoyun membantunya kali ini…