Istri Liar Kaisar Jahat

Burung Vermilion Tiba-tiba Menjadi Sangat Marah (5)



Burung Vermilion Tiba-tiba Menjadi Sangat Marah (5)

Setelah mendengar ini, hati Wen Ya melompat kegirangan dan niat membunuh melintas di matanya.     

Selama aku bisa meninggalkan tempat ini, aku akan punya cara untuk membunuh wanita ini!     

"Aah!"     

Tepat ketika Wen Ya menghela nafas lega, kobaran api tiba-tiba meledak dengan keras di tubuhnya dan membakar kulit dadanya. Rasa sakit yang sangat besar membuatnya menjerit kesakitan. Pada saat inilah ketika sebuah pil bergulir tepat ke dalam tenggorokannya.     

Chu Luo, yang sedang berdiri di sebelah Gu Ruoyun, tak bisa melakukan apa-apa selain menggigil ketika melihat apa yang dilakukan Gu Ruoyun. Tiba-tiba, dia merasa bahwa Suhunya jauh lebih lembut ketika memberi pil padanya dahulu. Setidaknya Gu Ruoyun mencampurnya di dalam teh dan tidak sekeras seperti yang dia lakukan pada Wen Ya…     

"Chu Luo, Suhu kita sangat menakutkan."     

Zi Yun terhuyung ke belakang dan bergumam, "Tentu saja, hati seorang wanita adalah yang paling kejam daripada semuanya. Wanita adalah makhluk kejam dan berbisa."     

"Enyah sana!"     

BUG!     

Chu Luo memukulkan tinjunya di dada Zi Yun dan melotot marah padanya, "Hati siapa yang paling jahat katamu?"     

Apa orang ini menghina wanita?     

Tentu saja, Chu Luo kini telah lupa bahwa dia mengatakan hal yang persis sama ketika Gu Ruoyun meracuni dirinya dulu…     

"Apa yang kamu berikan padaku?"     

Baru saja Zi Yun akan membalas, terdengar suara terkejut.     

Mereka melihat Wen Ya berusaha mengeruk tenggorokannya dengan panik dan memuntahkan pil tetapi itu sia-sia saja. Pil itu sudah berubah menjadi cairan bening dan menyatu dengan tubuhnya.     

"Aku tak bisa menyerang Keluarga Wen untuk saat ini, jadi aku memberimu racun untuk memastikan kamu tidak akan membocorkan apapun." Lalu Gu Ruoyun menaikkan sudut bibirnya dan menyeringai, "Racun ini akan bereaksi setiap malam dan akan menyebabkan rasa sakit yang besar sehingga kamu akan berharap kamu mati. Selain itu, kamu tidak boleh mengatakan apapun tentang apa yang telah terjadi hari ini. Kamu bahkan tak bisa memikirkan tentang hal ini, bahkan untuk sesaat. Kalau tidak, kepalamu akan sangat sakit sehingga kamu merasa seolah-olah kepalamu terbelah dua. Ini akan menjadi nasib yang lebih buruk daripada kematian!"     

Wajah Wen Ya menjadi sangat pucat. Tubuhnya semakin gemetar saat melotot pada Gu Ruoyun dan terlihat seperti ingin memakannya hidup-hidup.     

"Selanjutnya…" Gu Ruoyun berhenti sebelum melanjutkan, "Ketika racun ini bereaksi, itu akan mengakibatkan rasa sakit yang besar sehingga kamu ingin bunuh diri. Jadi, ketika aku menciptakan racun ini, aku menambahkan sesuatu. Setiap kali kamu ingin bunuh diri, kamu juga akan merasakan penderitaan yang memilukan. Begitu menyakitkan sehingga kamu bahkan tak bisa memegang pisau."     

Suara Wen Ya bergetar tanpa henti, "Mengapa kamu melakukan ini padaku? Aku tak pernah melakukan apapun untuk menyakitimu."     

Gu Ruoyun tertawa dingin ketika mendengarnya. "Jika bukan karena Keluarga Wen, orang tuaku tidak akan terpisah selama lebih dari dua puluh tahun tidak pula akan secara terpaksa meninggalkan aku dan kakakku di usia yang masih muda. Yang paling penting, sampai hari ini kamu masih bersekongkol melawan kakakku, mencoba menyempurnakannya menjadi boneka. Katakan, mengapa aku harus melepaskan Keluarga Wen? Aku hanya akan memberi kalian takdir yang lebih buruk daripada kematian!"     

"Tapi bukankah Gu Shengxiao sudah bebas sekarang? Bukankah orang tuamu sudah bertemu lagi?" Wen Ya menatap Gu Ruoyun dengan mata memohon, semua jejak kemarahannya menghilang. "Karena kamu tidak begitu kehilangan apapun, mengapa kamu tidak mengasihani diriku? Selain itu, jika Keluarga Lin tidak memburu Gu Tian untuk waktu yang lama, dia tak akan berkembang begitu cepat. Secara logis, seharusnya dia berterima kasih pada Keluarga Wen."     

"Berterima kasih pada kalian?"     

Senyuman Gu Ruoyun dilapisi niat membunuh yang pekat, "Apa dia harus berterima kasih pada kalian karena sudah memisahkannya dengan istrinya selama lebih dari dua puluh tahun atau berterima kasih karena hampir membuat mereka kehilangan nyawa putra mereka? Selain itu, jika aku tidak beruntung dan naga batu di lantai kelima bukanlah kenalanku, kemungkinan aku akan berakhir mati karena persekongkolan kalian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.