Istri Liar Kaisar Jahat

Jenjang Istimewa Tahap Akhir (4)



Jenjang Istimewa Tahap Akhir (4)

Suara tetua itu dipenuhi kekecewaan dan membuat jantung Utusan Kiri berdetak dengan kencang.     

Dia baru saja akan menjelaskan ketika suara di token terputus. Dia gemetar ketakutan dan senyuman getir terlihat di sudut bibirnya, "Para tetua dan Ketua Klan sekarang sangat kecewa padaku. Mungkin aku benar-benar telah membuat mereka sedih. Akan tetapi, aku tidak boleh menyesal! Aku akan melakukan apapun demi Yue'er, bahkan mengkhianati Orde Rahasia sekalipun!"     

Setelah mengatakan bagiannya, Utusan Kiri menaikkan mata ketika pandangannya dipenuhi keyakinan.     

Tidak sembarangan orang diizinkan memasuki lantai kelima dalam pagoda pelatihan karena di dalamnya memiliki keberadaan yang sangat mengerikan! Hanya para penjahat Orde Rahasia yang akan dikirim ke dalam lantai kelima pagoda pelatihan untuk menerima kematian!     

Disisi lain, Utusan Kiri, melakukan hal tabu ini dan mengirim beberapa orang dalam penilaian ke lantai kelima pagoda pelatihan. Itulah sebabnya tetua sangat kecewa…     

"Yue'er, mungkin hukuman berat sudah menungguku ketika aku kembali ke Orde Rahasia, tetapi aku tidak menyesal!"     

Dia tersenyum dan dipenuhi kelembutan seolah-olah sedang mengingat wajah indah wanita tersebut. Matanya dipenuhi kelembutan, sangat berbeda dengan aura dingin dan angkuhnya ketika berhadapan dengan orang lain.     

"Raja Utusan Kiri."     

Kemudian, terdengar suara dari luar pintu. "Penilaian hampir berakhir. Orang-orang yang pergi kedalam pagoda kini telah kembali. Apa kita masih perlu mendaki Gunung Surgawi?"     

"Baik, aku akan segera menuju kesana."     

Utusan Kiri tersadar dari lamunannya dan suaranya kembali menjadi dingin dan angkuh. Kemudian dia meletakkan tangan di punggung dan berjalan keluar…     

...     

Di lantai kelima dalam pagoda pelatihan.     

Dibawah sinar matahari yang terik, naga batu memindahkan rantai di tubuhnya saat berjalan menuju rombongan Gu Ruoyun. Matanya kejam dan haus akan darah sehingga membuat orang gemetar ketakutan.     

Suara derak rantai dengan setiap gerakannya bagaikan beban berat yang menghantam jantung semua orang.     

"Suhu!"     

Burung Vermilion bergegas melangkah ke depan Gu Ruoyun untuk melindunginya. Matanya menatap waspada pada naga batu sambil bergumam pelan, "Dia terlalu kuat. Gabungan kekuatanku dan Naga Biru tidak akan setara dengannya! Kupikir lebih baik kita kabur."     

"Kabur."     

Gu Ruoyun menggelengkan kepala putus asa, "Kemana kita bisa kabur? Jika kita tidak membunuh hewan roh ini, kita tak akan pernah bisa meninggalkan tempat ini!"     

Tianqiong tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya yang dingin membawa perasaan waspada saat menatap dingin pada naga batu yang mendekati mereka…     

"Manusia."     

Naga batu berhenti di depan Gu Ruoyun dan mengamatinya dengan dingin, "Anggota Orde Rahasia mengirim kalian kesini agar aku bisa membunuh kalian?"     

"Kami bukan dari Orde Rahasia." Ekspresi Chu Luo berubah drastis sambil buru-buru menjelaskan, "Kami hanya kesini untuk berpartisipasi dalam pelatihan Orde Rahasia dan tak sengaja dikirim ke tempat ini. Kami tidak bermaksud mengganggumu, apa tak masalah jika kamu membiarkan kami meninggalkan tempat ini?"     

Mereka sudah membantai banyak hewan roh disini. Secara logis, seharusnya mereka bisa pergi.     

Akan tetapi, jalan keluar belum juga muncul.     

Hanya ada satu alasan untuk ini, mereka masih perlu membunuh naga batu ini atau si naga batu bisa membiarkan mereka pergi…     

"Mmm?"     

Tiba-tiba, naga batu tertegun. Dia menyapu pandangan pada Gu Ruoyun kemudian mengalihkan perhatian kepada Naga Biru dan Burung Vermilion yang berdiri di hadapannya.     

"Mengapa kalian membawa aura dari klan nagaku? Apa kalian pernah bertemu dengan leluhur tua dari klan nagaku?"     

Secercah sinar melintas di mata Gu Ruoyun ketika mendengar ini dan mengatakan, "Benar, kami bertemu dengan leluhur klan naga dan menerima harta peninggalannya. Tambahan pula, aku bahkan berjanji padanya bahwa aku akan menjaga klan naga untuk dirinya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.