Istri Liar Kaisar Jahat

"Feng Xiaoxiao, kamu menjadi sangat mengecewakan." Kemudian Raja Lembah menggelengkan kepala saat melirik Feng Xiaoxiao dan mengatakan, "Tak peduli apapun yang aku katakan, kamu menolak mendengar dan bersikeras dengan caramu sendiri. Kini, sebagai hasilnya, kamu menyeret seluruh Lembah Angin sebagai lelucon untuk semua orang di dunia. Kita telah menjadi bahan tertawaan di Kota Pertama!"     

Feng Xiaoxiao tertawa getir sebelum mengatakan, "Jika aku adalah Feng Yuqing, aku ragu ayah akan semarah ini. Pada akhirnya, ayah akan memaafkannya tetapi tidak berlaku hal yang sama untukku. Ayah tak akan pernah memperlakukanku dengan cara yang sama dengan Feng Yuqing. Kami berdua adalah anakmu jadi mengapa ayah memperlakukan kami dengan berbeda?"     

"Itu sangat sederhana!" Raja Lembah tertawa dingin. "Karena Qing'er terlahir dari kekasihku dan kamu adalah hasil yang tak pernah kuinginkan! Jika ibumu tidak berencana terhadap diriku, apa kamu pikir kamu akan ada disini?"     

Jelas, Feng Xiaoxiao telah membuat Raja Lembah sangat marah sampai dia mengungkapkan rahasia kelam Lembah Angin.     

Bukankah Feng Xiaoxiao meminta jawaban?     

Baiklah kalau begitu, aku akan memberitahu dunia mengapa aku tidak menyayangi Feng Xiaoxiao! Bahkan ini lebih baik, saat ini akan menjadi waktu yang tepat untuk memberi Feng Yuqing kesempatan untuk secara resmi merebut kembali gelarnya!     

"Xiaoxiao, meski kelahiranmu tidak aku inginkan, aku tidak pernah memperlakukanmu dengan buruk selama ini!" Raja Lembah menghela nafas saat berbicara dengan putus asa, "Jika kamu tidak menciptakan masalah besar seperti ini, aku tidak akan mencopot gelarmu sebagai Raja Lembah Muda. Salahkan dirimu sendiri atas harga yang harus kamu bayar hari ini!"     

Salahkan dirimu sendiri atas harga yang harus kamu bayar hari ini!     

Kata-kata itu membuat seluruh tubuh Feng Xiaoxiao gemetar. Lalu dia tertawa gila, menangis sambil tertawa. Wajahnya kini dipenuhi kegilaan. "Kamu bilang kamu tak pernah memperlakukanku dengan buruk? Mengapa kamu tidak menikahi ibuku dulu dan malah mendorongku untuk dibesarkan oleh ibu Feng Yuqing? Mengapa ibu Feng Yuqing diizinkan menjadi istri sah sedangkan ibuku… bahkan tidak punya posisi sebagai selir rendahan? Kami berdua adalah anakmu namun kamu lebih menyayanginya! Sekalipun dia susah diatur, bahkan ketika dia orang yang tak berguna, kamu tetap peduli padanya. Kamu tak pernah menunjukkan kepedulianmu padaku, bahkan tidak sedikitpun!"     

Dia menahan tawanya. Matanya yang cantik tidak lagi menampakkan ketenangan. Malahan, tatapannya dingin ketika menatap Raja Lembah.     

"Benar, mungkin aku telah gagal hari ini tetapi memangnya kenapa? Mulai sekarang, posisi Raja Lembah akan menjadi milikku! Kamu dan putra sialanmu ini bisa pergi ke neraka!"     

Raja Lembah terkejut dan menatap tatapan jahat Feng Xiaoxiao dengan tak percaya. "Apa yang kamu katakan tadi? Katakan lagi!"     

"Hmm!" Feng Xiaoxiao mendengus dingin. "Jangan mengira aku tak tahu tentang hal ini, tetapi sejak Feng Yuqing berhasil memulihkan kekuatannya, kamu sudah ingin menyerahkan posisi Raja Lembah Muda kepadanya. Aku sudah membentuk sekutu dengan Sekte Pesona agar kalian berdua bisa pergi ke neraka. Jangan khawatir, di tanganku, Lembah Angin akan semakin kuat dari sebelumnya! Aku akan memeliharanya menjadi kelompok tingkat pertama di Kota Pertama!"     

"Feng Xiaoxiao, apa kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?"     

Tetua Feng sangat marah dan langsung bangkit. Dia mengumpulkan bola angin di tangannya sebelum dengan keras memukulkannya ke punggung Feng Xiaoxiao. Matanya dipenuhi kemarahan saat berseru, "Berlututlah dan minta maaf pada Raja Lembah!"     

BUG!     

Tepat ketika tangan Tetua Feng akan mendarat di punggung Feng Xiaoxiao, satu sosok melintas di hadapannya dan menghalangi serangannya. Sosok itu melotot dingin pada Tetua Feng dan mengatakan, "Tetua Feng, kamu kurang ajar seperti biasanya. Sayang sekali, setelah hari ini, Tetua Feng tak akan ada lagi di Lembah Angin!"     

"Tetua Bai, apa kamu juga ingin melakukan pengkhianatan?" Tetua Feng menggertakkan gigi dan bertanya dengan sedih.