Istri Liar Kaisar Jahat

Lembah Angin (19)



Lembah Angin (19)

"Ayah, jangan khawatir, aku dan Nona Gu bisa dianggap sebagai kenalan lama. Aku pastinya akan menjaganya dengan baik."     

Mata Feng Xiaoxiao dipenuhi senyuman ketika mengalihkan padangan pada Gu Ruoyun dan perlahan melengkungkan bibir. "Nona Gu, bagaimana menurutmu?"     

"Nona Sulung Lembah Angin pasti sangat sibuk. Aku rasa kamu tidak akan punya waktu untuk menjamu diriku." Wajah Gu Ruoyun tersenyum tenang. "Aku tidak mengharapkan Lembah Angin untuk menjamuku, aku bisa mengurus diriku sendiri."     

Raja Lembah mengangguk. "Jika kamu bersikeras, Nona Gu, aku tak akan memaksamu. Aku akan mengutus pelayan untuk melakukan pengaturan untukmu sebentar lagi. Jika ada yang kamu butuhkan, Nona Gu, utus seseorang untuk memberitahuku. Aku pasti akan memenuhi semua permintaanmu."     

"Baiklah."     

Kali ini, Gu Ruoyun tidak membantah dan langsung setuju.     

"Dan juga, untuk mempercepat pemulihan Feng Yuqing, aku perlu mempersiapkan beberapa pil lagi. Tolong bantu aku membuat pengaturan untuk ruang penyulingan pil setelah ini agar tak ada yang bisa menggangguku."     

Penyulingan pil?     

Mata Tetua Feng menyala ketika mendengar ini. "Suhu, akankah kamu mengizinkan aku membantumu? Jangan khawatir, jika kamu tidak bersedia mengajariku menyuling pil, aku tidak akan mempelajarinya secara diam-diam. Selain itu, berdasarkan tingkat kecerdasanku, sekalipun aku berusaha belajar diam-diam, mungkin aku tidak akan bisa memahami apapun. Akan tetapi, aku ingin berdiri disampingmu dan mengamati dirimu selama proses penyulingan pil. Ini adalah harapan sepanjang hidupku. Suhu, tolong kabulkan permintaanku."     

Ada tatapan memohon di wajah Tetua Feng ketika memandang Gu Ruoyun saat selesai berbicara.     

Sekalipun dia tak tahu cara menyuling pil, itu akan menjadi kehormatan baginya untuk bisa berdiri disamping seorang master pil! Bahkan untuk menyaksikan lahirnya pil sudah cukup baginya!     

Gu Ruoyun terdiam sesaat sebelum menganggukkan kepala. "Baiklah."     

Tetua Feng hampir melompat ketika Gu Ruoyun menyuarakan persetujuannya. Lalu dia berseru dengan bahagia, "Suhu, jika ada pekerjaan sampingan, tinggalkan itu padaku. Aku tak akan membuatmu kecewa."     

Gu Ruoyun mengangkat bahu tapi tidak mengatakan apa-apa lagi. Raja Lembah tertawa terbahak-bahak saat melihat ini. Wajahnya sudah tak lagi menampakkan kekejaman saat berkata, "Nona Gu, sebagai tanda terimakasih kami, gudang obat milikku terbuka untukmu. Kamu boleh mengambil ramuan obat apapun yang kamu butuhkan. Jika kamu perlu mengambil semua ramuan obat disana, itu juga tak masalah."     

Bagi Raja Lembah, seluruh gudang obat tidak ada apa-apanya dibandingkan kesembuhan penuh Feng Yuqing. Gu Ruoyun sudah membantu memulihkan kekuatan Feng Yuqing, memberinya seluruh gudang obat hanyalah hal kecil dibandingkan dengan yang dia lakukan!     

"Jika itu perlu, aku tidak akan segan-segan tentang hal itu."     

Gu Ruoyun tersenyum tenang sambil menjawab.     

Dia pasti tidak akan segan tentang hal itu. Lagipula, pil selanjutnya akan disempuurnakan untuk membantu memulihkan tubuh Feng Yuqing.     

"Ayah," Feng Xiaoxiao mencoba berbicara tetapi ragu.     

"Jika ada hal yang ingin kamu katakan, katakan saja."     

Wajah Raja Lembah kembali ke aura agung lagi saat berbalik ke arah Feng Xiaoxiao yang tampak bingung.     

"Ayah, aku punya permintaan." Feng Xiaoxiao berbicara dengan ragu. "Untuk ulang tahunku bulan depan, bisakah kamu membantuku menyampaikan undangan pada seseorang?"     

"Oh?" Raja Lembah mengangkat kening dan melihat firasat di wajah malu Feng Xiaoxiao. Dia tersenyum tenang dan berkata, "Aku ingin tahu kamu ingin aku menyampaikan undangan itu pada siapa?"     

"Raja Besar Hong Lian," Wajah Feng Xiaoxiao merona. "Aku dengar Raja Besar Hong Lian juga telah tiba di Kota Pertama. Aku ingin bertanya apakah ayah bisa membantuku mengundangnya ke Lembah Angin sebagai tamu."     

Raja Besar Hong Lian?     

Setelah mendengar ini, Gu Ruoyun, yang baru saja akan pergi, tiba-tiba menghentikan langkah ketika sinar aneh melintas di matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.