Istri Liar Kaisar Jahat

Tamat (3)



Tamat (3)

"Sembilan Kaisar."     

Gu Ruoyun menatap Cang Ming saat suaranya yang suram perlahan-lahan terdengar.     

Wush!     

Seketika, pedang raksasa muncul di hadapannya. Meski ukurannya yang besar, Gu Ruoyun mengangkat pedang itu tanpa kesulitan dan menebasnya dengan kejam. Energi kuat langsung meledak ke arah Cang Ming.     

Akan tetapi, Cang Ming menghindari serangan pedang raksasa itu dengan mudah dan menyerbu ke arah Gu Ruoyun dengan cepat.     

KLANG!     

Tepat ketika Cang Ming menyerang, Gu Ruoyun berbalik cepat dan menggunakan Sembilan Kaisar untuk menghalaunya. Namun, lawannya sangat kuat dan Cang Ming melewati Sembilan Kaisar dan terus menyerbu ke arahnya.     

PRANG!     

Saat itu, Gu Ruoyun merasakan organ fitalnya berguncang, membuat dia memuntahkan seteguk darah saat wajahnya memucat.     

"Gu Ruoyun, Qianbei Ye tidak setara denganku. Kamu pikir siapa dirimu? Apa kamu mengira bisa mengalahkan diriku?"     

Cang Ming melengkungkan bibir menjadi senyuman menghina sambil berjalan menuju Gu Ruoyun. Dia mengangkat kepala dan matanya bersinar dengan kekuasaan. Tentu saja, dia tidak begitu memperdulikan Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun memang hanya di jenjang transformasi kesembilan tahap menengah dan tidak setara dengan Cang Ming…     

"Sekalipun aku tak bisa mengalahkanmu, aku tak akan menyerah." Gu Ruoyun menyeka darah dari sudut bibirnya sebelum mengangkat Sembilan Kaisar untuk meluncurkan serangan lagi.     

Walaupun kekuatannya tidak setara dengan Cang Ming, aura disekelilingnya sangat tak terkalahkan. Sembilan Kaisar bagaikan gunung besar yang menyambar di tangannya. Kemudian terjadi perubahan besar di seluruh dunia karena hal ini.     

…     

Daratan Utama Roh Barat.     

Para penduduk benar-benar tidak tahu malapetaka yang akan menimpa mereka. Disana tenang dan damai seperti biasanya. Meski ada perkelahian yang sering terjadi di daratan utama, kesulitan ini tidak begitu berarti bagi Daratan Utama Roh Barat yang luas itu…     

Tiba-tiba, lubang besar terbuka di atas langit Daratan Utama Roh Barat. Kemudian banyak kultivator yang berpakaian hitam mulai muncul.     

Para kultivator itu sangat kuat dan seperti tidak punya rasa kemanusiaan. Saat mereka melihat manusia, mereka mulai menyelidiki mereka tentang lokasi Keluarga Dongfang.     

Jika orang tersebut terlambat menjawab, mereka akan langsung dibunuh sekelompok pria berjubah hitam itu.     

Sekte Roh, pasukan terbesar di Daratan Utama Roh Barat, sangat terkejut dengan masalah ini. Selanjutnya, lawan sedang mencari Keluarga Dongfang. Karena itu, mereka mengutus banyak kultivator dalam upaya menyelidiki situasi.     

Namun, para kultivator yang diutus itu tak pernah kembali dan kehilangan nyawa pada sekelompok kultivator berjubah hitam…     

Ditengah keadaan berbahaya ini, tiba-tiba seorang pria berjubah merah muncul di daratan utama.     

Pria ini sekuat dewa. Dia berambut perak dan memakai jubah merah dengan wajah rupawan yang sangat indah sehingga membuat orang merasa tercekik! Para pria berjubah hitam yang awalnya terlihat tak terkalahkan tidak bisa bertahan ketika berhadapan dengan pria berambut perak yang memakai jubah merah itu.     

Dia hanya perlu mengayunkan tangan untuk membunuh semua pria berjubah hitam itu. Tak satupun yang selamat!     

Tepat ketika kultivator daratan utama ingin menjilat pria ini, dia berbalik dan pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Langkah kakinya terburu-buru seolah dia punya masalah genting untuk diatasi…     

Kemudian Daratan Utama Roh Barat menjadi damai dan tak lagi menanderita malapetaka seperti ini lagi!     

…     

Di gerbang kota Kerajaan Angin Berawan.     

Naga Biru dan Hewan Ilahi lain sudah menyelesaikan pertarungan. Sayangnya, mereka tak bisa memasuki formasi dan hanya bisa melihat dengan gelisah saat Gu Ruoyun melawan Cang Ming.     

Saat itu si wanita berlumuran darah. Tatapan dinginya tampak masam dan wajah putih pucatnya sekarang dipenuhi darah. Tangannya, yang memegang Sembilan Kaisar, bergetar pelan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.