Tamat (2)
Tamat (2)
Cang ming tertawa menghina. "Kamu ingin membuatku membayarnya? Tentu, aku ingin lihat bagaimana kamu akan melakukannya!"
Setelah dia berbicara, seluruh tubuhnya melepaskan aura tajam sekali lagi. Aura ini bagaikan pedang angin dingin dan sangat tajam sehingga orang dapat merasakan rasa sakit yang amat besar.
"Xiao Ye." Gu Ruoyun menghela nafas dalam-dalam dan mengalihkan pandangan pada Qianbei Ye. Ada tekad dalam pandangannya. "Pergilah ke Daratan Utama Roh Barat sekarang dan hentikan orang-orang itu mendekati Keluarga Dongfang!"
Keluarga Dongfang adalah keluarganya. Dia harus melindungi mereka tak peduli apapun yang terjadi! Satu-satunya orang yang dapat melakukan ini sekarang adalah Qianbei Ye.
Qianbei Ye terkejut. Keningnya berkerut dan secercah kekhawatiran muncul di mata merah iblisnya. "Yun'er, jika aku dan Zixie bekerja sama, mungkin kita punya peluang menekan Cang Ming. Jika aku pergi, kamu tidak akan setara dengannya."
Gu Ruoyun tersenyum lembut dan menggelengkan kepala. "Xiao Ye, sepertinya kamu lupa kalau aku dan Zixie punya kontrak kehidupan. Jika aku dan dia melawan musuh, aku yakin kami bisa bertahan sampai kamu kembali! Pergilah dan cepat kembali. Aku janji akan tetap hidup untuk menunggumu kembali."
Qianbei Ye terdiam sejenak sebelum mengangguk. "Baiklah, demi dirimu aku tak akan membiarkan orang-orang itu melukai anggota Keluarga Dongfang. Kamu juga harus mengingat janji yang kamu buat. Kalau tidak, aku akan mengejarmu sampai ke ujung dunia dan melalui surga dan neraka."
Setelah Qianbei Ye mengatakan ini, jubah merahnya melesat ke langit bagaikan sinar merah dan menyerbu ke kejauhan.
"Apa kamu berusaha melarikan diri?"
Cang Ming mendengus dingin dan baru saja akan menghentikan Qianbei Ye pergi ketika sinar ungu bangkit dari tanah, menghalangi Cang Ming bagaikan lapisan pelindung.
"Apa ini?" Cang ming terkejut saat sinar dingin dan tajam melewati matanya. Keangkuhan di matanya semakin dalam saat berbalik pada Gu Ruoyun dan Zixie untuk bertanya, "Apa yang kalian lakukan?"
Entah bagaimana Zixie tampak melemah sambil menyunggingkan senyuman paksa di wajah tampannya. "Aku menggunakan diriku sebagai dasar formasi. Aku tak akan pernah berhenti kecuali kalau aku mati!"
Menggunakan diri sendiri sebagai formasi berarti formasi ini hanya bisa hancur ketika salah-satu dari mereka mati. Kalau tidak, kedua belah pihak akan tetap terkurung dalam formasi itu sepanjang hidup mereka.
Cang Ming tertawa dingin saat matanya penuh niat membunuh. "Kamu menggali kuburmu sendiri. Jika memang begitu, biar aku kabulkan keinginanmu."
BUM!
Seluruh tubuh Cang Ming berubah menjadi pedang tajam dan melesat ke arah Zixie.
Pada saat ini, Zixie tak lagi tampak agung dan mulia seperti biasanya. Wajahnya sangat pucat dan jelas dia menggunakan kekuatan besar untuk menjadikan dirinya sebagai formasi.
"Gadis kecil, aku yakin jika ada orang yang bisa mengalahkan Cang Ming, itulah dirimu. Ingat apa yang aku beritahukan padamu. Jika nyawamu dalam bahaya, bukalah pintu terakhir di Pagoda Ilahi Kuno. Sekarang, lawan dia. Aku tak bisa membantu dan kamu hanya bisa mengandalkan diri sendiri dalam pertarungan ini."
Saat dia selesai bicara, Zixie menyilangkan kaki dan duduk sebelum menutup mata perlahan.
Harga yang diperlukan dengan menggunakan diri sendiri sebagai formasi begitu besar. Tak mungkin Zixie bisa membantu Gu Ruoyun dalam pertarungan ini, Gu Ruoyun hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri sekarang.