Pertempuran Terakhir (12)
Pertempuran Terakhir (12)
Cang Ming, tunjukkan dirimu sekarang!
Gemuruh!
Setelah Gu Ruoyun berteriak marah, dia merasa pemandangan di hadapannya perlahan-lahan terbelah. Tiba-tiba hancur bagaikan cermin dan bahkan pemandangan di belakangnya perlahan menghilang.
Hanya makhluk kecil di pelukannya yang memberinya perasaan aman…
"Yun'er…"
Teriakan cemas menembus langit dan mendarat di dalam telinganya. Suara itu sangat tak asing dan tak terlupakan sehingga membuat jiwanya bergetar.
Wajah rupawan langsung muncul dalam pandangan saat Gu Ruoyun membuka mata.
Mata iblis pria itu penuh kegelisahan saat memeluk si wanita dengan erat. Suaranya penuh kekhawatiran saat bertanya, "Yun'er, apa kamu akhirnya keluar?"
Gu Ruoyun berhenti sejenak untuk menatap pria berambut perak dengan bingung. Matanya masih penuh kecemasan dan dia menggenggam tangan pria itu dengan kuat.
"Xiao Ye, apa yang terjadi?"
Qianbei Ye melengkungkan sudut bibir dan matanya menatap wanita dalam pelukannya sambil menjelaskan, "Kamu terperangkap dalam ilusi yang dibuat Cang Ming. Segala yang kamu lihat tidak nyata."
Akhirnya ucapan pria itu membuat Gu Ruoyun tenang. Namun, walaupun dia mengerti segala yang dia lihat tadi adalah ilusi, rasa sakit yang memilukan yang dia rasakan sangatlah nyata.
Dia tahu apabila dia tidak mengalahkan Cang Ming, kejadian dari ilusi itu akan menjadi kenyataan.
"Itukah sebabnya kamu terus mengingatkanku untuk tidak mempercayai apapun yang aku lihat?" Gu Ruoyun terdiam sejenak dan bertanya, "Mengapa kamu tidak memberitahuku secara langsung?"
Qianbei Ye menggelengkan kepala sambil memandang wanita dalam pelukannya dengan lembut. "Yun'er, kamu hanya bisa keluar dari ilusi itu saat kamu menyadari kalau kamu berada di dalamnya. Jika aku menjelaskan taktik Cang Ming dengan jelas, kamu akan terus berada dalam ilusi itu selamanya dan tak akan pernah bisa pergi! Selain itu, makhluk kecil ini sanggup membantumu meninggalkan ilusi."
Qianbei Ye merendahkan kepala untuk melihat makhluk kecil dalam pelukan Gu Ruoyun saat senyuman di wajahnya semakin mengembang.
Kehadiran Mengmeng membuat Qianbei Ye melepaskan kekhawatirannya terhadap Gu Ruoyun!
"Rawr, rawr."
Mengmeng mengangkat kepala dengan bangga seolah-olah mengambil penghargaan atas pencapaiannya. Dia terlihat sangat puas diri dan begitu angkuh sehingga ekornya sudah hampir terbang ke langit.
Zixie menatap Gu Ruoyun dan menjelaskan dengan malu-malu, "Gadis kecil, kamu juga harus tahu bagaimana cara ilusi itu dibentuk! Dalam ilusi, semua orang berada dalam kendali Cang Ming. Entah itu Burung Vermilion atau aku, semua yang kami katakan padamu berasal dari mulut Cang Ming sebelum dikatakan melalui orang-orang dalam ilusi itu! Selanjutnya, saat kamu berada dalam ilusi, ilusi itu juga bisa mempengaruhi pemikiranmu."
Dalam sebagian besar keadaan, Gu Ruoyun tak pernah gagal menyadari keanehan! Lagipula, Burung Vermilion tak pernah memanggil Naga Biru sebagai Naga Biru tetapi dengan namanya sendiri saat berbicara dengan Gu Ruoyun.
Ini saja sudah memperlihatkan keanehan Burung Vermilion…
Sayangnya, Gu Ruoyun berada dalam ilusi dan pemikiran dan perasaannya telah dipengaruhi. Kalau tidak, dia akan langsung melihat ilusi ini lebih cepat.
"Hehe." Cang Ming mencibir dan bibirnya melengkung menjadi senyum yang haus akan darah. Wajahnya sedikit pucat saat melanjutkan, "Gu Ruoyun, jika kamu mati dalam ilusi itu, kamu tak akan menanggung banyak kepedihan. Sekarang… kamu yang memintanya!"