Tamat (1)
Tamat (1)
Kali ini, sebelum Cang Ming menjawab, suara Zixie menimpali, "Dia tahu apabila kamu tahu Qianbei Ye telah tumbang, kamu akan mengabaikan segala hal untuk membalasnya. Mengenal dirimu, kamu tak akan pernah menyeret temanmu jadi kamu pasti akan memutuskan ikatan kontrak denganku. Jika kontrak kita hancur, Pagoda Ilahi Kuno akan sekali lagi menjadi benda yang tidak memiliki Tuan."
Zixie berhenti sebelum melanjutkan bicara, "Gadis kecil, tujuan akhir Cang Ming bukan hanya menerobos ke jenjang lingkaran penuh, dia juga mengejar Pagoda Ilahi Kuno!"
Ini artinya Cang Ming mengatur ilusi tersebut untuk menipu Gu Ruoyun agar menghancurkan ikatan kontrak dengan Zixie. Kalau tidak, sekalipun Gu Ruoyun mati, Pagoda Ilahi Kuo tak akan pernah jatuh ke tangannya dan hanya akan menunggu Gu Ruoyun disetiap kehidupan.
Gu Ruoyun memahami tujuan asli pihak lawan setelah mendengar penjelasan Zixie dan matanya menjadi semakin dingin.
"Cang Ming, apa kamu juga orang yang membunuhku di kehidupan masa lalu?"
"Benar sekali."
Cang Ming melengkungkan bibir menjadi senyuman menghina. "Akan tetapi, Zixie sangatlah bodoh dan mengira Qianbei Ye yang membunuhmu. Hahaha! Qianbei Ye mengesampingkan kekuatannya demi dirimu, bagaimana dia tega membunuhmu? Namun, sudah terlambat bagimu mengetahuinya sekarang, aku tak akan membiarkanmu pergi hidup-hidup."
BUM!
Tiba-tiba, energi kuat meledak dari tubuh Cang Ming. Jelas dia tidak ingin membuang waktu dengan bercakap-cakap bersama Gu Ruoyun dan yang lainnya saat melepaskan serangan pada mereka.
Langit yang tadinya biru berubah merah seolah-olah diselimuti sinar berapi. Pemandangannya terlihat sama seperti ilusi yang baru saja Gu Ruoyun alami dan membuat hatinya cemas.
"Gu Ruoyun, segala yang baru saja kamu alami dalam ilusi adalah nyata karena itu akan segera terjadi! Hahaha."
Tawa gila Cang Ming memenuhi langit hening itu sekali lagi dan hati Gu Ruoyun mengeras.
Dia tahu apabila dia kalah dalam pertarungan ini, segala yang dia lihat dalam ilusi akan menjadi kenyataan. Entah itu Empat Hewan Ilahi, ayah, ibu, kakaknya, ataupun Xiao Xun'er dan yang lainnya, mereka tak akan bisa lepas dari kemalangan…
BAM!
Qianbei Ye mengangkat tangan perlahan dan menghalangi serangan Cang Ming. Mata merah iblisnya menatap pria di hadapannya dengan bibir yang dilengkungkan.
"Cang Ming, aku tak akan membiarkanmu."
"Hehe, aku khawatir keputusan ini tidak bergantung pada kalian! Jika tebakanku benar, kamu, Gu Ruoyun, punya orang-orang yang kamu sayangi di Daratan Utama Roh Barat. Sepertinya mereka disebut sebagai… Dongfang apalah itu. Apa aku benar?"
Cang Ming tersenyum dan menatap Gu Ruoyun saat secercah sinar melintas di matanya.
Hati Gu Ruoyun langsung menjadi suram. Mata gelapnya melotot pada wajah Cang Ming yang dingin dan angkuh sambil mengatakan, "Apa yang kamu lakukan pada Keluarga Dongfang?"
"Hahaha!" Cang Ming tertawa gila. "Apa kamu pikir hanya ini bawahan yang aku punya? Aku masih punya sebagian pasukan yang sedang menuju Daratan Utama Roh Barat dan aku rasa mereka sudah sampai tempat tujuan. Menurutmu orang-orang Daratan Utama Roh Barat sanggup menahan serangan bawahan-bawahanku? Aku sangat yakin tak akan membutuhkan waktu lama sebelum semua orang di Keluarga Dongfang dimusnahkan."