Istri Liar Kaisar Jahat

Pertempuran Terakhir (4)



Pertempuran Terakhir (4)

Pasukan Neraka adalah yang terhebat di seluruh dunia, tak perlu diragukan. Bahkan orang dari Kota Pertama tidak setara dengan kekuatan Neraka.     

"Baiklah." Gu Ruoyun mengangguk. "Serahkan Cang Ming pada kami. Kalian bisa menggabungkan kekuatan dengan Empat Hewan Ilahi untuk mengatasi orang-orang lainnya!"     

"Seperti perintahmu!" Orang-orang Neraka menggabungkan telapak tangan dan dengan cepat menyerbu para bawahan Cang Ming! Dengan tambahan orang-orang ini, pertempuran segera berat disatu pihak. Bawahan-bawahan Cang Ming tidak sanggup bertahan melawan orang-orang Neraka dan dengan mudah dijatuhkan.     

"Hehe."     

Cang Ming tidak peduli bawahannya menjadi korban. Bibirnya melengkung menjadi cibiran saat berbalik pada Gu Ruoyun dan yang lainnya.     

"Tak peduli berapa banyak orang yang datang membantumu itu tak ada gunanya. Aku tak hanya telah kembali pada kekuatan puncakku, tapi sekarang aku lebih kuat dari sebelumnya! Walaupun dulu aku masih berada di jenjang transformasi kesembilan tahap akhir, aku masih jauh dari mencapai jenjang lingkaran penuh. Kini, aku hanya tinggal selangkah untuk mencapai jenjang lingkaran penuh. Apa kamu pikir kamu bisa mengalahkanku sebagai dirimu yang sekarang ini? Hahaha!"     

Cang Ming tertawa terbahak-bahak. Kekuasaan di wajahnya sangat terlihat jelas.     

"Gadis kecil."     

Zixie berbalik pada wanita di sebelahnya dan melengkungkan bibir menjadi senyuman yang mengesankan. Mata ungunya penuh kelembutan bagaikan genangan air yang penuh kasih sayang.     

"Cang Ming yang sekarang memang sangat kuat. Jika ini sepuluh ribu tahun lalu, salah-satu dari kita bisa melawannya. Namun, sekarang mustahil! Dia tak hanya sudah pulih setelah memakan jasad singa kecil itu, kekuatannya juga sudah setingkat lebih tinggi. Jadi…"     

Dia berhenti. Senyuman di wajahnya membawa kehangatan, "Jika aku dalam bahaya, aku harap kamu bisa melupakan tentang diriku…"     

Melupakan dirinya?     

Hati Gu Ruoyun menegang. Dia tak tahu kalau situasi ini telah menjadi sangat berbahaya!     

"Zixie, kita bertiga datang bertarung jadi kita harus pulang kerumah bersama-sama!" Gu Ruoyun menatap dua pria disampingnya dan mengatakan, "Xiao Ye, kamu adalah orang yang paling penting dalam hidupku. Zixie, aku tak akan pernah bisa kehilangan sahabat seperti dirimu. Aku tak ingin kalian berdua dalam bahaya. Tak peduli apapun yang terjadi, kalian berdua harus selamat atau aku akan menyalahkan diri sendiri selama sisa hidupku!"     

Jika benar-benar ada bahaya, Gu Ruoyun yakin kedua pria ini akan berkorban untuk menyelamatkan nyawanya! Ini bukanlah apa yang dia inginkan.     

Dia ingin mereka bertiga pulang bersama!     

Zixie tersenyum saat gelombang kesedihan muncul di mata ungu iblisnya. Dia berbalik pada Qianbei Ye dan tersenyum kecut. "Qianbei Ye, biasanya aku keberatan kamu bersama dengannya tapi sekarang, aku tahu kalau kamu mencintainya dengan nyawamu sendiri! Jika nanti aku bisa meninggalkan dirinya padamu, aku tidak akan khawatir."     

"Zixie!"     

Hati Gu Ruoyun berdenyut kesakitan sambil menggenggam tangan pria itu.     

Dia tak tahu mengapa tapi dia merasa bahwa tangan pria berjubah ungu itu sangat dingin dan sudah berubah seputih abu.     

"Xiao Ye menyebutkan mungkin kita punya peluang mengalahkan Cang Ming apabila kita tetap bersama! Tak mungkin ada yang terjadi padamu!"     

Zixie tersenyum tapi menolak berkomentar. "Gadis kecil, kamu harus ingat apabila kamu berada dalam bahaya, kamu harus membuka pintu terakhir Pagoda Ilahi Kuno! Pintu itu dapat menyelamatkan nyawamu sekali saja tapi kamu hanya punya satu kesempatan!"     

Selanjutnya, saat Gu Ruoyun membuka pintu itu, misi yang diturunkan pada Zixie dari zaman kuno akan selesai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.