Pertempuran Terakhir (2)
Pertempuran Terakhir (2)
Qianbei Ye melengkungkan bibir menjadi senyuman kecil. Mata iblisnya memandang wanita yang anggun dan cerah itu saat memberitahu dengan serius, "Yun'er, kamu harus ingat bahwa tak peduli apa yang terjadi di pertempuran selanjutnya, kamu tidak boleh menilai keadaan hanya berdasarkan penglihatanmu, kamu harus menilai segalanya dari hati! Kamu juga harus memahami kalau aku akan berada disisimu tak peduli apapun yang terjadi!"
Gu Ruoyun terkejut ketika mendengar Qianbei Ye mengucapkan kalimat ini. Namun, meski dia tidak memperjelas lagi, Gu Ruoyun juga tidak bertanya.
Dia percaya pada Qianbei Ye!
Dia juga mengerti pria di hadapannya ini tak akan pernah menyakitinya! Karena ini yang Qianbei Ye katakan, pastinya dia punya alasan! Dia juga mempunyai alasan karena tidak memberi Gu Ruoyun penjelasan!
Oleh sebab itu, Gu Ruoyun mengangguk pelan. "Baik, aku mengerti! Sekarang mari kita berkelana untuk melawan Cang Ming sampai mati!"
…
Sebelum ini, Gu Ruoyun memerintah semua orang di Kerajaan Angin Berawan untuk berjaga! Sekalipun dia memiliki banyak kultivator kuat di Kerajaan Angin Berawan, mereka tidak setara dengan bawahan Cang Ming. Oleh karena itu, untuk mencegah cedera yang tak diperlukan, Kerajaan Angin Berawan sekarang diasingkan dan tak seorangpun yang bisa terlihat.
Suara teriakan keras terdengar dari gerbang kota. Banyak kultivator yang dapat terlihat terbang satu sama lain. Semua kultivator ini luar biasa kuat dan teriakan pertempuran mereka menggema ke seluruh langit!
Pria berambut perak yang memakai jubah hitam memimpin pasukan di depan.
Dia berdiri dengan tangan di punggung saat jubah hitamnya berkibar dalam udara. Dia terlihat angkuh dan tampan bagaikan raja agung dan mulia yang sedang meremehkan dunia!
Pria berjubah hitam itu mempunyai mata merah iblis seperti Qianbei Ye. Saat itu, matanya dipenuhi niat membunuh dan bibirnya melengkung ke sudut yang kejam.
"Qianbei Ye dan Gu Ruoyun, kemari kalian berdua!"
Teriakannya bagaikan gemuruh yang menggema di Kerajaan Angin Berawan dan membutuhkan waktu untuk menjadi tenang kembali…
Setelah pria berjubah hitam berbicara, tiga sosok itu melesat ke depan menuju ke arahnya dan segera terlihat dalam pandangan…
Tiga orang itu terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita. Si wanita memakai jubah hijau dan berwajah anggun dan cerah. Mata gelapnya yang dingin menatap pria berjubah hitam dengan acuh tak acuh…
Kedua pria disampingnya mempunyai wajah yang rupawan. Salah-satu dari mereka sudah cukup untuk membuat hati para wanita di dunia tergerak. Kedua pria itu bagaikan dewa pelindung saat mereka berdiri disisi kiri dan kanan si wanita. Mereka tidak bergeser seincipun.
"Cang Ming, akhirnya kamu disini."
Orang yang berbicara adalah si rambut perak Qianbei Ye berjubah merah. Tatapannya suram dan ada aura dingin di wajahnya yang luar biasa indah.
"Hahaha!"
Cang Ming tertawa terbahak-bahak. "Aku pastinya akan datang untuk menyelesaikan hutang kita! Jika kamu tidak membunuh manusia setengah hewan itu, aku akan pulih dari cederaku lebih cepat. Akan tetapi, karena tindakanmu, aku menyia-nyiakan dua tahun untuk memulihkan diri sepenuhnya! Ada satu hal, kamu sadar diri. Kamu menyadari penduduk Kerajaan Angin Berawan bukanlah tandingan bawahanku jadi kamu meminta mereka semua melarikan diri."
Dia tertawa dingin dan matanya sangat angkuh. "Sayang sekali, cepat atau lambat daratan utama ini akan segera menjadi milikku. Ketika saatnya tiba, tak satupun keluarga atau temanmu yang dapat melarikan diri dari pedangku. Aku akan memandikan seluruh daratan utama dengan darah mereka, tak satupun yang akan selamat!"
Tatapan Gu Ruoyun menjadi suram. "Itu tergantung pada apakah kamu mampu melakukannya!" dia menyeringai.