Pertempuran Terakhir Semakin Dekat (1)
Pertempuran Terakhir Semakin Dekat (1)
Gu Ruoyun terkejut sesaat sebelum mengerutkan kening dan bertanya.
Zixie menaikkan tangannya. Ada sebuah mutiara berwarna merah terang yang bersinar samar bagaikan matahari yang membara dan mengintimidasi di telapak tangannya.
"Sepuluh tahun lalu, ada yang tidak beres ketika kamu menerobos dari jenjang transformasi kesembilan tahap akhir menuju jenjang lingkaran penuh. Kamu hampir meledak karena kelebihan kekuatan! Oleh karena itu, kamu menyegel sebagian kekuatanmu dalam mutiara ini. Saat itu, kamu sangat kuat dan mutiara ini mengandung kekuatan yang kamu miliki di puncaknya. Oleh sebab itu, jika kamu menyerap kekuatan dalam mutiara ini sekarang, kamu bisa menerobos ke jenjang transformasi kesembilan tahap menengah."
Seberapa kuat kultivator jenjang transformasi kesembilan tahap akhir?
Bahkan seratus kultivator jenjang transformasi kesembilan menengah akhir tak bisa dibandingkan dengan satu kultivator transformasi kesembilan tahap akhir! Kekuatan yang dia segel kala itu sangatlah besar. Dia bisa menyelesaikan penerobosan yang lancar dengan bantuan kekuatan ini.
"Zixie." Gu Ruoyun memegang mutiara yang Zixie berikan padanya saat matanya penuh dengan senyuman, "Terima kasih."
Zixie tersenyum sebagai balasannya. "Tugasku dalam kehidupan ini adalah mendukung pertumbuhanmu. Tak ada yang lebih penting bagiku daripada kekuatanmu jadi aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan."
Gu Ruoyun tidak mengatakan apapun. Dia mengangkat kepala menatap wajah tampan yang bagaikan iblis itu dan berkata, "Zixie, aku akan mulai menyerap kekuatan dalam mutiara ini. Aku akan menyerahkan urusan Kerajaan Angin Berawan padamu. Tak peduli apapun, jangan menggangguku!"
"Baik, kamu bisa berkultivasi pintu tertutup dengan tenang. Tak peduli apapun, aku dan Qianbei Ye akan mengurus masalah disini untukmu."
Zixie tersenyum lembut saat mata iblisnya dipenuhi kasih sayang.
Gu Ruoyun memandang Zixie dengan berterima kasih sebelum beralih pada Qianbei Ye. Dia terdiam sejenak dan mengatakan, "Xiao Ye, tolong jaga keluargaku."
"Baik."
Meski itu adalah jawaban pendek, jawaban itu mengungkapkan keyakinannya.
Dia tak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti keluarga Gu Ruoyun!
"Xiao Ye, kamu boleh pergi dengan Zixie. Aku akan meminta Naga Biru dan Empat Hewan Ilahi lain untuk berjaga diluar kamar dan memastikan tak ada yang menggangguku."
Kemudian Gu Ruoyun mengeluarkan Empat Hewan Ilahi dari dalam Pagoda Ilahi Kuno dan memerintahkan dengan tenang, "Kalian berempat, berjagalah diluar. Jangan izinkan siapapun menggangguku."
Inilah satu-satunya cara agar Gu Ruoyun menerobos.
Oleh sebab itu, dia tak akan bertemu siapapun selama periode waktu ini!
"Ayo."
Qianbei Ye memandang Gu Ruoyun sekali lagi sebelum berbalik dan berjalan keluar pintu…
Saat pintu perlahan-lahan tertutup, sosok pria itu menghilang dari pandangan Gu Ruoyun. Kemudian dia menghela nafas dalam-dalam dan duduk bersila di tempat tidur, meletakkan mutiara di hadapannya.
Gu Ruoyun mulai menghela dan menghembuskan nafas kuat-kuat. Mutiara itu mulai memancarkan sedikit energi yang perlahan-lahan memasuki tubuhnya melalui tarikan nafasnya…
Pada saat yang sama, ruangan itu diselimuti sinar merah, membuat sekitarnya menjadi sangat indah ketika dilihat dari jauh…
Waktu berlalu.
Saat dia berkultivasi, bulan-bulan berlalu dengan cepat.
Segera, dua tahun berlalu dan pintu kamar Gu Ruoyun masih terkunci rapat. Seluruh Kerajaan Angin Berawan sangat hening sehingga terasa tidak biasa…
"Ayah, kapan ibu akan keluar?"
Xiao Xun'er, yang berada di taman batu dekat kamar Gu Ruoyun, menopang dagu dan mengerjap pada pintu yang terkunci itu. Mata besarnya penuh tatapan putus asa.