Qianbei Ye Kembali (5)
Qianbei Ye Kembali (5)
Namun, kemungkinan mereka tak pernah menduga kalau Kaisar Kerajaan Angin Berawan adalah seorang wanita!
Awalnya, Kerajaan Angin Berawan diatur oleh Liu Yue, si peramal. Saat ini, setelah Gu Ruoyun kembali, Liu Yue menyerahkan tanggung jawab serta masalah mengenai Pengadilan Pagi padanya.
Untungnya Gu Ruoyun memiliki Lan Ge dan Liu Yue untuk menangani masalah lain. Selain dari menghadiri Pengadilan Pagi, dia juga berkultivasi setiap hari. Sayangnya, dia, yang sudah menerobos ke jenjang transformasi kesembilan, tak bisa meningkatkan jajaran hanya dengan berkultivasi saja.
Pada saat ini, seorang menteri kabinet baru saja melangkah kedepan untuk memberi laporan di Pengadilan Pagi. "Melapor pada Yang Mulia. Yang Mulia sudah mencapai usia tiga puluhan tapi masih belum menikah. Harem Kekaisaran di Kerajaan Angin Berawan tak bisa tanpa adanya selir lelaki jadi…"
Maksud dibalik ucapan menteri kabinet sudah jelas. Wanita muda ini mempunya kekuatan besar dan berasal dari Kota Pertama. Jika dia bisa memberi Gu Ruoyun pemuda dari keluarganya sebagai selir, status keluarganya akan meningkat.
Meskipun sebagian besar orang di daratan utama menganggap pria lebih tinggi daripada wanita, mereka tak pernah mempunyai Kaisar perempuan sebelumnya. Asalkan seseorang bisa menjadi Kaisar, jenis kelamin mereka yang melayani di Harem Kekaisaran tidaklah penting.
Lan Ge mengerutkan kening ketika mendengar apa yang menteri kabinet katakan.
Penduduk Kerajaan Angin Berawan tidak mengetahui banyak hal ketika berkaitan masalah Kota Pertama. Mereka juga tak tahu kalau Gu Ruoyun sudah memiliki tunangan!
Lan Ge teringat akan pria kuat yang tampak seperti iblis itu dan baru saja akan berbicara untuk menghentikan menteri kabinet saat tiba-tiba terdengar tawa suram yang menggema di aula. Suara itu menusuk menembus langit dan berbunyi di telinga semua orang.
"Aku ingin lihat siapa yang berani menjadi selir lelakinya!"
Suara pria itu suram dan berkuasa seperti biasanya, seolah-olah dia baru saja keluar dari neraka. Suaranya sangat mengerikan.
Akan tetapi, Gu Ruoyun langsung berdiri menatap luar pintu ketika mendengar suara tersebut…
Pria berambut perak perlahan-lahan berjalan menuju aula utama di depan mata kerumunan. Saat mata iblisnya melihat Gu Ruoyun, dia tak bisa berpaling. Seolah-olah tak ada yang lebih penting dari Gu Ruoyun di dunia ini.
"Siapa kamu?"
Menteri kabinet yang berbicara itu tidak memahami situasi dan membentak ketus, "Ini adalah Istana Kerajaan Angin Berawan. Siapa yang memberimu izin memasuki tempat ini? Dimana pengawal? Bawa pria ini keluar!"
Tiba-tiba, suara menteri kabinet langsung berakhir.
Pria berambut perak yang memakai jubah merah itu berbalik menatapnya.
Saat itu, sensasi dingin dan mengerikan timbul dalam hati menteri kabinet. Sensasi itu menyelimuti seluruh tubuhnya dan membuat mulutnya menganga ketakutan namun tak bisa bersuara.
"Siapa aku, katamu?" Si pria terkikik pelan sementara senyumnya membawa aura haus akan darah.
Lalu dia berbalik menatap Gu Ruoyun lagi.
Saat mata iblisnya memandang Gu Ruoyun, tatapannya melembut dan dia berkedip pada si wanita, "Harusnya aku adalah… Permaisuri?"
Setelah mengatakannya, pria itu tak lagi peduli tentang si menteri yang berisik itu dan berjalan menuju Gu Ruoyun dengan langkah besar.
Dia mengibaskan jubah dan duduk di bawah sebelum menarik wanita berjubah hijau dalam pelukan sambil menatap si menteri kabinet dengan kening terangkat.
"Aku sendiri sudah cukup menjadi harem Yu'er. Jika ada yang bermaksud mengambilnya dariku, aku akan menumpahkan darah mereka di tempat!"
Gu Ruoyun tidak bicara saat mata tersenyumnya memandang pria disampingnya. Wajahnya yang anggun dan cerah diselimuti sinar lembut yang samar.
Dia kembali.
Akhirnya dia kembali!