Istri Liar Kaisar Jahat

Lin Xue Yang Tak Punya Otak (10)



Lin Xue Yang Tak Punya Otak (10)

Jajaran diatas jenjang murni adalah jenjang transformasi kesembilan!     

Semua orang yang hidup di daratan utama mengetahuinya!     

Oleh sebab itu, ketika mereka mendengar pernyataan Raja Besar, jantung Lin bersaudara menegang saat mata mereka penuh dengan kecewaan.     

Mereka beranggapan Qianbei Ye mendekati Gu Ruoyun demi mendapatkan Wilayah Teratai Merah. Namun, mereka tak menyangka dia sama sekali tidak bermaksud mendapatkan Wilayah Teratai Merah. Dia bahkan melihat perebutan kelompok ini dengan hina…     

"Lin Xue, kamu akan dihukum atas upaya merayu ayahku dan membuat tuduhan palsu terhadap pesuruh Kediaman Raja Besar. Kamu bahkan melakukan tindakan tidak pantas." Gu Ruoyun terdiam sejenak dan menatap Lin Xue berwajah pucat dengan senyuman paksa. "Mengapa tidak kita hancurkan kekuatannya dan menikahkan dia dengan si pesuruh? Karena mereka sudah bersetubuh, mari kita bawa percintaan mereka menuju akhir yang bahagia! Akan tetapi, status Lin Xue tidak pantas untuk menjadi istri pesuruh jadi jadikan dia sebagai selir pesuruh saja."     

Hati Lin Xue sudah penuh keputusasaan dan ketika mendengar pernyataan Gu Ruoyun, tubuhnya menegang dan hampir pingsan.     

Dia akan membuatku hidup bersama orang jelek dan bau mulut ini?     

Selanjutnya, dia bahkan mengatakan aku tidak layak menjadi istri pesuruh? Aku hanya pantas menjadi selirnya? Aku, Lin Xue, tidak pernah mengalami penghinaan semacam ini!     

Akan tetapi, Lin Xue tak menduga keputusasaan yang lebih banyak masih akan datang.     

Pesuruh ini tidak hanya jelek, dia juga seorang pecandu cabul! Kecanduan itu adalah dia menyukai tindak kekerasan saat bersetubuh! Lin Xue punya kulit yang mulus, bagaimana dia bisa menanggung penyiksaan semacam itu?     

Oleh karenanya, setelah Lin Xue menjadi selir si pesuruh, dia berakhir mati tak lama setelah itu! Kematiannya sangat kejam dan tak seorangpun yang tahu berapa banyak rasa sakit yang harus dia tanggung ketika masih hidup…     

"Terima kasih banyak, Nona Besar."     

Mata si pesuruh menyala saat menatap Gu Ruoyun dengan berterimakasih.     

"Dan untuk Lin Yang, dia menutupi tindakan adiknya. Kejahatannya dapat dianggap setingkat jadi…"     

Sebelum Gu Ruoyun selesai berbicara, si pesuruh cepat-cepat mengatakan, "Nona Sulung, ada sesuatu yang harus ku beritahu padamu. Sebenarnya… sebenarnya, pria dan wanita adalah seleraku! Aku menyukai pria dan wanita. Bolehkah aku bertanya jika Nona Sulung bersedia memberinya padaku? Aku jamin akan membiarkan mereka menikmati kepedihan yang tak akan pernah mereka lupakan dalam hidup ini!"     

Sudah lama si pesuruh mengidam-idamkan wajah tampan Lin Yang. Dia tidak ingin membiarkan kesempatan bagus ini menjadi sia-sia jadi dia dengan cepat memohon pada Gu Ruoyun.     

Pria dan wanita adalah seleranya?     

Gu Ruoyun terkejut sesaat. Dia tak menduga ada banyak orang berbakat yang tersembunyi di Kediaman Raja Besar. Ada orang yang menikmati pria dan wanita…     

"Baiklah, jika memang begitu, aku juga akan memberikan Lin Yang padamu sebagai selir."     

"Terima kasih, Nona Sulung."     

Hati si pesuruh bahagia. Dia tak menyangka akan mendapat keberuntungan seperti ini sehingga mendapatkan dua selir rupawan dalam semalam…     

"Tidak!"     

Lin Yang berteriak saat terhuyung ke belakang dengan wajah pucat. "Aku tak ingin pergi bersamanya. Bunuh aku, bunuh saja aku. Aku tak ingin ikut dengannya aku benar-benar tak ingin menanggung penghinaan semacam ini. Raja Besar, tolong pertimbangkan kesetiaanku padamu dan bunuh aku."     

Bagi Lin Yang, kematian adalah pilihan yang lebih baik daripada menjadi selir seorang pria.     

Raja Besar Hong Lian bahkan tak menoleh ke arahnya saat menjawab kejam, "Aku tak peduli apakah kamu setia padaku atau tidak, aku hanya peduli dengan perasaan putriku. Selama dia bahagia, itu sudah cukup."     

Selama dia bahagia, itu sudah cukup.     

Ketika Lin Yang mendengar kalimat itu, raut wajahnya menjadi sangat pucat. Kakinya melemah dan tersungkur di tanah, penuh keputusasaan.     

"Tidak, aku tak ingin menjadi selir seorang pria. Jika kamu tak mau membunuhku, aku akan bunuh diri! Aku menolak menerima penghinaan ini tak peduli apapun yang terjadi!"     

Setelah dia berbicara, Lin Yang menarik pedang panjang dan mengarahkannya ke leher. Namun, sebelum dia bunuh diri, dia dihentikan oleh gelombang energi dan tubuhnya terhempas kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.