Menghukum Pengkhianat (7)
Menghukum Pengkhianat (7)
Anggota Klan Naga sangat geram. Mereka melotot pada Gu Ruoyun degan mata merah dan terlihat seolah-olah ingin mencabik-cabik dan memakannya.
"Apa yang aku lakukan?" Gu Ruoyun melengkungkan bibir dan menjawab santai, "Tak bisakah kamu lihat sendiri?"
Tubuh semua orang membeku dan perlahan-lahan mereka berbalik. Yang bisa mereka lihat adalah roh naga ungu itu perlahan lenyap di langit setelah dipotong bilah pedang. Akan tetapi, naga itu seperti tidak merasakan sakit dan matanya tetap tak bernyawa.
Seperti sebuah… ilusi?
Ada naga ungu lain di depan naga ungu yang lenyap itu. Naga ungu tersebut juga memiliki tubuh tembus pandang tapi sosoknya jauh lebih berekspresi dan hidup daripada yang baru saja lenyap.
Matanya merendahkan dunia sementara jarak antara keningnya membawa aura kesombongan.
"Apa maksudnya ini? Mengapa ada dua Raja Naga?" Kerumunan terkejut, tak bisa memahami perubahan yang mendadak ini.
"Hmm!"
Suara tua terdengar dari naga ungu itu dan suaranya sangat angkuh. "Imajinasi isapan jempol ini ingin menyamar sebagai diriku? Hei manusia, katakan. Apa tujuanmu mencoba mengambil Klan Naga dan jasadku!"
BUM!
Seperti ada lima sambaran petir yang baru saja menghantam kepala mereka.
Kerumunan terkejut ketika mendengar pertanyaan yang ditujukan kepada Murong Xiao.
"Ini… ini adalah Raja Naga yang asli? Yang tadi itu hanyalah ilusi?"
"Kita telah ditipu oleh sebuah ilusi! Dan juga, aku lihat Gu Ruoyun yang melepaskan Raja Naga ini. Tak heran dia sangat kuat. Dari awal dia percaya akan berhasil!"
Ekspresi di mata Lan Ge sedikit sulit. Gu Ruoyun menyelamatkan nyawanya sekali lagi!
"Hehe."
Murong Xiao tertawa pelan. Suaranya suram dan mengerikan sehingga membuat orang merasa ketakutan.
"Raja Naga, akhirnya kamu muncul."
Kali ini, dia tak lagi menyangkal! Malahan, dia langsung mengaku bahwa naga sebelumnya bukan Raja Naga asli.
"Kamu melakukan semua ini hanya untuk menemukanku?" Raja Naga menatap Murong Xiao dengan berkuasa. Suara tuanya membawa nada yang tajam dan tegas.
"Tidak!" Murong Xiao menggelengkan kepala. "Kamu saja tidak layak atas upayaku yang melelahkan. Aku menginginkan Klan Naga karena aku kekurangan kekuatan. Kekuatan Klan Naga begitu besar dan akan bekerja dengan baik sebagai pelayanku! Maksudku mengambil jasadmu memang untuk menarik dirimu. Selama jasadmu ada di tanganku, mustahil kamu tidak menampakkan diri!"
Sayangnya, kesimpulan yang Murong Xiao inginkan tak akan pernah membuahkan hasil!
Ketika Gu Ruoyun bertemu Raja Naga pertama kali, Raja Naga dikurung di gua terjal dan tak bisa keluar. Jika dia tidak berkelana ke Klan Naga, Murong Xiao tak akan pernah bertemu Raja Naga sekalipun dia berhasil mengambil jasadnya.
Selain itu, berdasarkan perbincangan antara Gu Ruoyun dan Raja Naga sebelumnya, harus diketahui bahwa Raja Naga tidak peduli dengan jasadnya sendiri!
Upaya untuk menggunakan tubuhnya untuk menarik Raja Naga keluar benar-benar hanyalah khayalan!
"Raja Naga, perintahkan Klan Naga untuk melayaniku!" Murong Xiao mengangkat dagu dan memerintah.
Raja Naga menyipitkan mata saat senyuman dingin melintas di matanya. "Melayanimu? Atas dasar apa? Orang sepertimu tidak berhak membuatku tunduk! Bahkan jika jiwaku dihancurkan, aku tak akan pernah menerima dirimu!"
"Ini bukanlah pilihan untukmu."
Murong Xiao tersenyum misterius. Lalu dia mengeluarkan mutiara berwarna hijau hutan dari pakaiannya.
Ketika semua orang melihat mutiara tersebut, ekspresi mereka berubah!
"Mutiara Pengikat Jiwa!"