Menghukum Pengkhianat (3)
Menghukum Pengkhianat (3)
Murong Xiao mencibir dingin. Pada awalnya, dia hanya memikirkan rencana sederhana. Klan Naga sangatlah polos jadi dia bisa dengan mudah membuat mereka percaya padanya. Kemudian dia akan memakai pil untuk memperkuat mereka dan memanfaatkan Klan Naga selama hidup mereka.
Namun, Murong Xiao tak menyangka Gu Ruoyun akan muncul dan merusak rencananya!
"Aku, Murong Xiao, telah menerima persetujuan Raja Naga! Jika Klan Naga masih mengakui Raja Naga, maka kalian semua harus mendengarkan perintahku!" Murong Xiao mengangkat kepala sambil berbicara dingin.
Untungnya dia sudah bersedia sebelum datang kesini. Dia harus mendapatkan Klan Naga!
Kerumunan menjadi gempar saat keraguan terlihat di mata mereka sekali lagi. Mereka tak bisa memutuskan apakah akan percaya pada pria ini atau tidak.
"Apa kamu menyatakan kamu sudah menerima persetujuan Raja Naga?"
Seorang tetua melangkah keluar dan bertanya pelan, "Dapatkah kamu membiarkan kami melihat Raja Naga?"
Jiwa manusia dan hewan roh akan hancur saat mati, kecuali kalau mereka mengawetkan jiwa mereka di dalam senjata ilahi. Itulah satu-satunya cara jiwa mereka dapat tetap berada di bumi. Namun, itu bukanlah masalah bagi kultivator seperti Raja Naga.
Berdasarkan kekuatan Raja Naga, jiwanya tetap berada di dunia bahkan setelah dia mati!
Sayangnya, ketika Raja Naga meninggal sepuluh ribu tahun yang lalu, jiwanya juga menghilang. Tak ada yang tahu kemana jiwanya pergi dan mulai saat itu tak ada yang pernah bertemu dengannya lagi.
"Baiklah."
Murong Xiao mengangguk ketika mendengar ucapan tetua itu. "Raja Naga selalu menjadi bagian dari Klan Naga. Apa salahnya membiarkan kalian melihatnya?"
AUM!
Tepat setelah dia berbicara, tiba-tiba, terdengar raungan yang menghancurkan bumi. Naga ungu yang besar menyerbu ke langit di depan mata semua orang. Namun, tubuhnya tembus pandang sehingga seolah-olah bisa lenyap kapan saja.
"Raja Naga, itu benar-benar sang legendaris Raja Naga!"
BUG!
Seseorang, mustahil untuk memastikan siapa dirinya, langsung berlutut di tanah. Penduduk Klan Naga lain juga langsung mengikuti satu per satu dan berlutut di tanah dengan ekspresi hormat di wajah mereka.
Ketua Klan kesulitan sesaat tetapi dia tidak punya pilihan selain berlutut dengan putus asa.
"Masih ada satu manusia setengah hewan." Mata Murong Xiao beralih pada Lan Ge dan berbicara dengan mengerikan, "Tidakkah kamu akan berlutut setelah melihat Raja Naga?"
Lan Ge bergidik tapi dia tidak berlutut.
"Ge'er."
Ketua Klan menatap Lan Ge dengan cemas.
Mungkin dia tidak mengakui Murong Xiao tapi ketika berhadapan dengan leluhur Klan Naga, semua orang harus berlutut!
"Tuanku hanya Gu Ruoyun!" Lan Ge mengangkat pandangannya dan berbicara, suaranya penuh tekad kuat. "Jika aku berlutut, aku hanya akan berlutut padanya."
Lan Ge hanya mengakui Gu Ruoyun seorang.
"Hehe."
Murong Xiao terkikik pelan dan suaranya mengerikan seperti biasanya, "Manusia setengah hewan satu ini benar-benar tidak patuh. Tak perlu melepaskan keberadaan yang tidak patuh ini! Jika Klan Naga ingin melayaniku, bunuh manusia setengah hewan itu dan beri jasadnya sebagai penghormatan padaku. Dan lagi, dua manusia ini juga tidak boleh dilepaskan! Aku tak ingin sampah-sampah ini mengotori mataku."
Ketua Klan mengalihkan pandangan pada Lan Ge dan yang lainnya ketika mendengar ini.
"Tutup mulutmu!" Ketua Klan sangat marah dan langsung bangkit. Kemudian dia menatap Murong Xiao dengan mata tegas, "Memangnya mengapa jika kamu mendapatkan Raja Naga? Orang keji sepertimu lebih baik tidak berpikir untuk meminta kesetiaanku."