Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Hong Luan (3)



Hong Luan (3)

Di dalam kota, jalanan sunyi senyap.     

Yun Ruoshui dengan waspada melihat ke sekelilingnya dan melihat tidak ada orang yang melihatnya, Yun Ruoshui dengan hati-hati merangkak ke arah gerbang kota.     

"Oh iya, gerbang kota mana yang dijaga Ayah dan Ibu?" Yun Ruoshui dengan ringan mengetuk kepalanya sendiri. Betapa parahnya ingatan dia, Yun Ruoshui sebenarnya lupa gerbang kota mana yang dijaga orang tuanya.     

"Lupakanlah, aku akan memilih gerbang kota secara acak dan melihat-lihat. Jika itu bukan Ayah dan Ibu, aku akan pergi."     

Yun Ruoshui tersenyum berseri-seri, namun ketika dia mengingat lagi bagaimana pertarungan ini telah berlangsung selama beberapa bulan, hati Yun Ruoshui dipenuhi dengan kekhawatiran lagi.     

"Ayah, Ibu, kuharap kalian tidak akan menyalahkan Shui'er. Shui'er telah menunggu kalian dengan patuh selama beberapa bulan. Walaupun Kakek terus mengatakan bahwa kalian sama sekali tidak akan berada dalam bahaya, Shui'er … tidak bisa menahan untuk khawatir!" Yun Ruoshui menggigit bibirnya, air mata memenuhi matanya. "Namun, jangan khawatir. Shui'er hanya akan diam-diam melihat kalian dan akan pergi setelah melihat kalian selamat. Aku tidak akan membebani kalian."     

Memikirkan hal ini, Yun Ruoshui pergi ke jalanan di depannya. Arah yang Yun Ruoshui pergi jelas ke gerbang utara.     

Orang yang menjaga gerbang kota utara adalah Kepala Keluarga dari Keluarga Jun, Jun Xuan. Jun Xuan sedang melawan musuh dengan sangat tegang ketika dia melihat Yun Ruoshui menyelinap dari kota. Jantungnya berhenti berdetak karena ketakutan.     

Ketika Yun Ruoshui melihat orang yang menjaga gerbang utara bukan orang tuanya, kekecewaan melintasi matanya. Yun Ruoshui bertanya dengan cemberut. "Paman Jun Xuan, apakah kau tahu di mana orang tuaku? Shui'er belum melihat mereka selama beberapa bulan. Shui'er sangat khawatir mengenai mereka."     

Pada awalnya, Yun Ruoshui memang melakukan seperti yang diperintahkan orang tuanya dan dengan patuh menunggu di Kediaman Jun. Namun Yun Ruoshui masihlah seorang anak kecil, bagaimanapun juga, jadi bagaimana mungkin dia tidak khawatir tentang orang tuanya yang bertarung selama berbulan-bulan?     

Oleh karena itu, Yun Ruoshui menyelinap keluar ketika semua orang tidak memperhatikannya.     

Tentu saja, Yun Ruoshui pasti akan dihukum ketika kembali, namun lantas kenapa? Selama Yun Ruoshui bisa memastikan keselamatan orang tuanya, dia bersedia menerima hukuman bahkan jika hukuman itu adalah pemukulan.     

"Shui'er, cepat pergi!" Jun Xuan buru-buru berteriak. "Ini bukan tempat di mana kau boleh datang! Terutama kau tidak boleh datang ke tempat orang tuamu!"     

"Paman Jun Xuan, beri tahu aku di mana ayah dan ibu. Bisa melihat mereka sekilas dari kejauhan sudahlah cukup." Yun Ruoshui memiliki cahaya memelas di matanya ketika dia menatap pada Jun Xuan sembari menggigit bibirnya.     

Jun Xuan hendak mengatakan sesuatu ketika dia melihat seorang kakek tua di dekatnya dengan santai merentangkan sebuah busur cahaya. Cahaya itu langsung ditembak ke arah Yun Ruoshui.     

Yun Ruoshui masih kecil dan berpikir bahwa dia akan aman kalau dia diam-diam bersembunyi di balik gerbang kota. Yun Ruoshui tidak tahu bahwa jenis pertarungan di antara para ahli ini bisa mengabaikan jarak.     

Oleh karena itu, ketika Yun Ruoshui melihat busur cahaya itu tiba-tiba membidiknya, Yun Ruoshui berkedip dan tidak bisa bereaksi untuk sesaat, bahkan lupa untuk menghindar.     

Baru ketika Yun Ruoshui ditarik ke dalam pelukan yang hangat, dia dengan linglung sadar kembali.     

Pemuda itu memeluk tubuh Yun Ruoshui dengan erat dan membalikkan tubuh mereka ke samping untuk menghindari serangan itu. Punggung pria itu dibasahi oleh keringat, dan perasaan takut menyelimuti hatinya.     

Pria itu tidak berani membayangkan, jika dia terlambat bahkan satu detik saja, apakah dia tidak bisa melihat gadis kecil ini lagi?     

"Kakak Wuyan, kau telah kembali?" Yun Ruoshui dengan gembira menatap pada pemuda di belakangnya. Yun Ruoshui tampaknya sedikit sedikit bodoh secara alaminya dan langsung melupakan bahaya serius yang baru saja terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.