Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Pertarungan Benua (5)



Pertarungan Benua (5)

Yun Luofeng terdiam. Tampaknya ada sesuatu yang lebih dari apa yang terlihat di gadis kecil ini, dan gadis kecil ini juga mempunyai jalinan hubungan dengan anaknya.     

Namun, apa yang lebih membingungkan Yun Luofeng adalah apa maksud Yun Chutian dengan ingatan di kehidupan sebelumnya.     

Tiba-tiba, sebuah nama muncul di benak Yun Luofeng. Ketika nama itu muncul, Yun Luofeng langsung menggertakkan giginya dengan kemarahan. "Kita telah ditipu oleh Cang Ji!"     

Anak milik Yun Luofeng dibuat di dalam rumah kayu milik Cang Ji, menggunakan metode yang diberikan padanya oleh Cang Ji. Yun Luofeng tidak berpikir banyak mengenai hal itu pada saat itu, namun sekarang setelah Yun Luofeng memikirkannya, mungkin semuanya adalah bagian dari rencana jahat si bajingan, Cang Ji, itu!     

Bagus! Hebat!     

Karena Cang Ji berani untuk menipu Yun Luofeng, jangan salahkan dirinya karena menjadi kejam!     

"Tian'er, apakah kau menyukai adik kecilmu?" tanya Yun Luofeng dengan senyum cerah.     

Yun Chutian berkedip. "Tian'er … menyukai Adik Kecil."     

"Bagus, kalau begitu Ibu punya permintaan untukmu nanti." Mata Yun Luofeng berbinar. "Di dalam Keluarga Yun kita, kita mencari pasangan untuk seumur hidup. Setelah adikmu dilahirkan, bantu ibu untuk menjaganya dan pastikan dia tidak menghancurkan kesucian dari para gadis muda."     

Cang Ji sangat liar dan mesum. Jika mereka mengakhiri pergaulan bebasnya, maka itu akan lebih kejam untuknya daripada mengambil nyawanya!     

Yang lebih pentingnya lagi, sebagai putra dari diri Yun Luofeng dan Yun Xiao, Cang Ji tidak diperbolehkan untuk begitu liar!     

Yun Chutian mengangguk, setengah mengerti. "Tian'er akan menuruti Ibu dan menjaga Adik Kecil agar dia tidak menghancurkan orang lain."     

"Bagus." Yun Luofeng tersenyum. Kemudian, perut Yun Luofeng tiba-tiba terasa sakit, dan dia tidak bisa menahan untuk memeluk perutnya dengan erat.     

"Feng'er, apa yang terjadi?" Melihat keringat dingin menetes di kening Yun Luofeng, ekspresi Yun Xiao berubah menjadi cemas, dan matanya dipenuhi dengan kekhawatiran.     

Yun Xiao takut bahwa kejadian tadi tidak sengaja telah melukai Yun Luofeng.     

"Tidak apa-apa. Kurasa … aku akan melahirkan!" Yun Luofeng berbicara di antara gigi gemertaknya.     

Yun Xiao terkejut. Akan melahirkan?     

"Feng'er, apa yang harus aku lakukan?"     

Di masa lalu, apa pun yang dilakukan Yun Xiao, wajahnya tenang dan percaya diri. Ekspresi dinginnya tidak pernah berubah. Namun, pada saat ini, pria kuat, yang menguasai seluruh dunia di genggamannya, merasa tidak berdaya.     

"Pergilah siapkan air panas. Aku harus mandi nanti." Yun Luofeng merasakan kontraksi sakit di perutnya lagi, wajahnya pucat karena kesakitan.     

Melihat penampilan Yun Luofeng, bagaimana Yun Xiao bisa pergi?     

Yun Xiao menggenggam tangan Yun Luofeng dan menatap pada Yun Yi, yang dengan bodoh berdiri di samping. "Pergi siapkan air panas."     

Yun Yi pergi setelah menerima perintah Yun Xiao.     

Yun Luofeng menggenggam tangan Yun Luofeng dengan erat. "Feng'er, aku akan berada di sampingmu … aku akan selalu di sampingmu."     

Seolah kata-kata Yun Xiao meyakinkan Yun Luofeng, ekspresi Yun Luofeng perlahan menenang, dan senyum muncul di bibir Yun Luofeng. "Xiao'er, aku baik-baik saja. Pikirkan sebuah nama untuk putra kita terlebih dahulu."     

"Sebuah nama … aku sudah memikirkan satu nama. Dia akan dipanggil Yun Nianfeng."     

Yun Nianfeng … tiga kata ini memenuhi wajah Yun Nianfeng dengan kehangatan.     

Namun, rasa sakit di bagian bawah tubuhnya membuat Yun Luofeng merasa seperti semua kekuatannya tersedot, jadi dia tidak bisa menjawab Yun Xiao. Sebaliknya, Yun Luofeng malah mengeluarkan sepotong ginseng darah dari cincin luar angkasa dan mengunyahnya. Baru saat itulah dia merasa kekuatannya perlahan pulih.     

Proses kelahiran ini memakan waktu tiga hari tiga malam!     

Tidak diketahui apakah itu karena keunikan anak itu atau alasan lain, namun Yun Luofeng tidak bisa membuat anak itu lahir terlepas dari apa pun cara yang ia gunakan. Karena hal ini, mata Yun Xiao memerah dari kecemasan, dan dia dalam hati tidak puas dengan anak mereka yang belum lahir itu.     

Tiga hari kemudian, sebuah tangisan terdengar di ruangan yang kosong itu.     

Catatan tambahan: Yun Nianfeng[1] artinya: kerinduan akan angin (Feng) …     

[1] 云念风     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.