Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kata-kata Yun Luofeng menyiratkan bahwa dia berharap Yun Xiao akan bergegas dan menyelesaikan urusan orang-orang di hadapan mereka sehingga Yun Luofeng bisa kembali dan beristirahat.     

"Baiklah," Yun Xiao dengan ringan mengangguk, "tunggu aku semenit."     

Ketika suara pria yang dingin itu terdengar, mata ayah dan anak Keluarga Xiao mengungkapkan ketakutan mereka. Kemudian, dua sinar cahaya melintas dan menembus tenggorokan mereka.     

Xiao Chen mungkin tidak pernah membayangkan bahwa Yun Xiao akan benar-benar membunuh ayahnya sendiri.     

Mungkinkah Yun Xiao benar-benar tidak takut dengan kemurkaan dari Surga?     

Bahkan hingga saat Xiao Chen menutup matanya, otaknya masih merenungkan pertanyaan ini ….     

Dari Yun Xiao mengatakan kata-kata itu hingga ke ayah dan anak Xiao menemui ajalnya, hanya 20 detik telah berlalu, jadi masih banyak waktu yang tersisa dari satu menit yang dia katakan!     

Setelah membuang dua anggota dari Keluarga Xiao, tatapan tak berperasaan pria itu berbalik ke sekelompok Keluarga Ling lagi ….     

Ling Feng awalnya ingin menyelinap pergi ketika semua orang tidak memerhatikan. Namun, dia berjalan tidak begitu jauh sebelum bertemu dengan tatapan dingin pria itu. Punggung Ling Feng langsung menjadi kaku dan berkeringat tidak bisa ditahan selain muncul ke permukaan.     

"Tuan Muda Xiao," Ling Feng tertawa kering dua kali, "Ling Yao dan Anda dianggap pernah memiliki pertunangan, dan Keluarga Ling kita tidak pernah melukaimu. Jadi, bisakah kau melepaskanku? Selama kau bersedia, aku bisa menghadiahkan Yao'er kepadamu untuk menjadi selirmu."     

Mendengar kata-kata kakeknya, amarah muncul di wajah gadis muda yang terbaring di lantai. Gadis itu awalnya adalah tunangan Yun Xiao, tetapi dia sekarang hanya menjadi seorang selir? Jika orang-orang mengetahuinya, dia pasti akan dicemooh. Terlebih lagi, dia tidak berpikir bahwa status Yun Luofeng bisa melewatinya!     

"Kakak Xiao," Ling Yao melihat ke Yun Xiao dengan mata berkaca-kaca. "Aku sadar kesalahanku. Jika kau bersedia memberikan aku kesempatan, aku ingin memenuhi pertunangan dan menjadi istrimu."     

Pada saat ini, setiap kata yang diucapkan Ling Yao, rasa sakit yang menusuk datang dari tubuhnya. Sudah jelas bahwa luka-luka Ling Yao tidak ringan. Bagi Yun Xiao, Ling Yao benar-benar mengabaikan sakitnya untuk mengucapkan kata-kata ini. Namun, Ling Yao telah lupa sepenuhnya bagaimana Yun Xiao telah melumpuhkannya tanpa belas kasihan barusan, jadi mengapa Yun Xiao harus mengasihani Ling Yao?     

"Yao'er!" Ekspresi Ling Feng bergeser.     

Harus dikatakan bahwa Ling Yao yang sekarang telah menjadi seorang sampah, dan menjadi selir dari Yun Xiao sudah membutuhkan banyak terima kasih. Jika bukan karena pertunangan mereka sebelumnya, Ling Feng tidak berencana untuk menukar Ling Yao dengan kedamaian Keluarga Ling. Namun, sepertinya selain sebelumnya memiliki bakat bawaan yang baik, cucunya, Ling Yao, benar-benar tidak berguna dalam semua hal dan juga tidak memiliki sedikit pun kepintaran.     

"Tuan Muda Yun Xiao, jika kau tidak menyukai Ling Yao, Keluarga Ling kami masih memiliki wanita lain, aku bisa menghadiahkannya semua kepadamu untuk menjadi selirmu." Ling Feng melihat ke Yun Xiao dengan cara yang sangat baik. "Aku hanya memohon kepadamu, tolong lepaskan Keluarga Ling kami."     

Karena Lin Jingfeng datang agak terlambat dan dia tidak melihat semua yang terjadi tadi, dia sewajarnya tidak mengetahui tentang Yun Xiao melumpuhkan Ling Yao tanpa keringanan. Oleh karena itu, mendengar kata-kata Ling Feng sekarang, mata Lin Jingfeng mengungkapkan jejak kemarahan, tetapi bahkan yang lebih jelasnya adalah kekhawatiran. Di dunia ini, berapa banyak pria yang bisa menolak daya pikat kecantikan? Jika pria ini tidak bisa menolak ketentuan yang ditawarkan Ling Feng, maka apa yang dilakukan Guru Xiao Bai terhadap dirinya sendiri?     

Saat ketika Lin Jingfeng diganggu dengan kecemasan, suara pria yang dingin itu perlahan terdengar di gunung belakang ini.     

"Keluarga Ling … mempermalukan Yun Luofeng."     

"Apa?" Ling Feng kaget, tidak mengerti arti dari kata-kata pria itu.     

Pria itu berhenti sejenak sebelum melanjutkan untuk berkata, "Siapa pun yang mempermalukan Yun Luofeng, mati!"