Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

"Apa yang kau lakukan?"     

Lin Yue mundur dua langkah dan dengan erat menggigit bibirnya saat ekspresi wajahnya menjadi pucat. Baru pada saat inilah dia akhirnya merasakan rasa takut.     

"Membiarkanmu merasakan neraka yang hidup."     

Yun Luofeng dengan jahat tersenyum dan mendekat ke arah Lin Yue. Senyum tipis menggantung di ujung bibirnya. "Aku bertanya-tanya jika kau ingin merasakan Pil Penghancur Tulang?"     

Lin Yue terkejut dan matanya memperlihatkan teror. Sebelum dia mempunyai kesempatan untuk berkata apa-apa, sebuah pil obat hitam telah dijentikkan dari tangan wanita muda itu dan ditembakkan ke dalam mulut Lin Yue.     

Glek.     

Lin Yue tanpa sengaja menelan pil obat hitam itu dan dia buru-buru mencengkeram tenggorokannya sendiri sambil buru-buru ke satu sisi untuk muntah dengan kering. Namun, pil hitam itu telah larut setelah memasuki mulutnya dan dengan cepat memasuki tubuh Lin Yue …..     

"Yun Luofeng," melihat kejadian ini, Ling Yao tertawa mencibir, "Itu adalah kesalahan yang besar jika kau ingin menggunakan Pil Penghancur Tulang itu untuk mengendalikan kami! Apakah kau tidak tahu bahwa Lin Yue telah menghubungi Dewa Dokter Tian Ya? Dengan kedatangan Tian Ya, seberapa kuatnya pil milikmu tidak akan berguna."     

Jika itu di masa lalu, Ling Yao pasti akan memanggil Lin Yue sebagai Bibi, tetapi sekarang, Ling Yao jelas-kelas memanggilnya dengan cara yang tidak benar. Lagi pula, bakat dalam Xiao Yuqing lebih rendah dari Yun Xiao dan sekarang di hatinya sudah condong ke arah Yun Xiao.     

Bahkan jika Ling Yao adalah seorang sampah sekarang!     

Berpikir mengenai perlakuan yang Yun Xiao lakukan kepada Ling Yao tadi, hatinya sakit tetapi dia percaya sedari tadi bahwa alasan mengapa Yun Xiao memperlakukannya begitu karena Yun Luofeng. Jika Yun Luofeng mati, dia bisa memanfaatkan keadaan itu dan menggantikannya ….     

Untuk kekuatannya yang lumpuh ….     

Bukankah Lin Yue berkata dia telah menghubungi Dewa Dokter Tian Ya? Ling Yao tidak percaya bahwa tidak ada penyakit yang Dewa Dokter tidak bisa sembuhkan.     

Yun Xiao dengan dingin melirik ke Ling Yao dan hasrat ingin membunuh di matanya menjadi semakin menebal. Pada saat Yun Xiao melirik ke arah Ling Yao, energi spiritual di tubuhnya menjadi panik sekali lagi dan membuatnya sangat kesakitan hingga dia bahkan tidak bisa berbicara satu kata pun.     

"Apakah kau tahu kalau ada orang yang bisa menyembuhkan Pil Penghancur Tulangku dengan merasakannya sendiri?"     

Yun Luofeng perlahan berjalan ke arah Lin Yue dan senyum di wajahnya berisi cahaya jahat.     

Tiba-tiba, tubuh Lin Yue mulai sakit, dan dia berteriak sedih, seperti tubuhnya terkoyak dan tulangnya hancur.     

"Aku telah katakan sebelumnya, mereka yang telah mempermalukan Yun Xiao tidak akan mati dengan mudah."     

Yun Luofeng hanya akan membiarkan mereka hidup dengan berharap mereka mati!     

Melihat ke penampilan Lin Yue yang tersiksa, ayah dan anak Xiao gemetar. Jelas-jelas, mereka dipenuhi dengan ketakutan terhadap metode Yun Luofeng.     

"Gelar dari tiga Keluarga di Kota Sifang ini dianugerahkan oleh tuan dari Pegunungan Dewa Spiritual," Xiao Lin menggertakkan giginya dan berkata, "Terlepas dari seberapa kuatnya Xiao'er, dia tidak bisa melawan Pegunungan Dewa Spiritual. Jika kau bersikeras untuk menyentuh kami, orang-orang dari sana pasti tidak akan melepaskanmu."     

Melihat Xiao Lin membawa-bawa Pegunungan Dewa Spiritual, Wei Liancheng dengan pasrah menggelengkan kepalanya dan sebuah senyum mengejek tergantung di wajahnya yang sudah tua.     

Mungkinkah bahwa si tua kolot ini tidak mengetahui bahwa Lin Ruobai adalah Nona muda dari Pegunungan Dewa Spiritual? Untuk sebenarnya mengucapkan kata-kata itu di depannya? Jika tuan mengetahui masalah ini, bagaimana dia bisa melepaskan orang-orang ini?     

"Wei Liancheng," Xiao Lin berbalik ke arah Wei Liancheng dan lanjut berbicara, "Tiga Keluarga adalah kesatuan dan sekarang ada kekuatan luar yang mengganggu, kau harus bergabung dengan kita untuk menangkis mereka!"     

Jika itu di masa lalu, Xiao Lin tidak akan menempatkan Wei Liancheng di matanya.