Aku Ingin Menikahinya
Aku Ingin Menikahinya
Seolah-olah tersambar petir, Tian Ya dan Lin Ruobai keheranan secara bersamaan.
Yun Luofeng … sebenarnya memiliki seorang putra?
Dan putranya juga sudah sebesar ini? Ya ampun, ini benar-benar tak terbayangkan!
Tian Ya melirik Yun Luofeng dengan cemburu. "Bahkan aku, seseorang yang setengah tubuhnya telah terkubur di bumi, tidak memiliki istri, tetapi kau hanya berumur lima belas tahun, dan kau telah memiliki seorang putra seumur ini?"
Mata Lin Ruobai berbinar. Dia mengangkat tangannya dan meremas pipi Xiao Mo, senyum cemerlang berada di wajahnya yang seperti bayi.
"Adik kecil, jadilah anak yang baik. Ayo biarkan aku dengar kau panggil aku 'kakak'."
Wajah Xiao Mo langsung menggelap. Dia adalah seseorang yang telah hidup entah berapa lama, dan dia sebenarnya dipanggil bocah kecil oleh seorang gadis kecil yang masih basah di belakang telinganya[1]?
Dan gadis kecil itu sebenarnya menggoda Xiao Mo?
Berpikir mengenai ini, Xiao Mo menampar tangan Lin Ruobai dan bersembunyi di belakang Yun Luofeng, tangannya memegang pakaian Yun Luofeng dengan erat.
"Hanya Tu … hanya Ibu yang bisa menyentuh wajahku."
Maksud Xiao Mo adalah untuk membuat Lin Ruobai menyerah menggodanya, tetapi siapa yang tahu bahwa cahaya di mata Lin Ruobai akan menjadi semakin cerah setelah melihat penampilan Xiao Mo yang dingin namun menggemaskan?
"Guru, aku ingin menikahinya."
Kata-kata Lin Ruobai seperti gemuruh petir yang tiba-tiba, langsung mengejutkan Xiao Mo. Xiao Mo menatap Lin Ruobai dengan keheranan, yang dagunya sedikit terangkat, dan sangat takut hingga Xiao Mo bahkan tidak bisa bicara.
Bagaimana bisa ada seorang wanita begitu tidak tahu malu di dunia ini?
Wanita itu benar-benar memberi tahu seorang pria asing yang ia baru bertemu pertama kali bahwa dia ingin menikahinya?
Dan, sebagai seorang wanita, bukankah dia seharusnya mengatakan "dinikahkan kepada"? Mengapa malah menjadi "menikahi"?
Namun, tuan putri pasti tidak akan setuju!
Hati Xiao Mo tenang memikirkan ini, dan dia mengangkat wajah kecilnya yang menggemaskan dengan puas, melihat ke Lin Ruobai dengan jijik.
"Setuju," ucap Yun Luofeng perlahan ketika Xiao Mo sedang sangat senang dengan dirinya sendiri.
Pada saat itu, hati Xiao Mo hancur menjadi berkeping-keping. Dua jejak air mata yang berkilau menetes di wajahnya yang halus, matanya yang besar dan cerah penuh dengan ketidakpercayaan. Xiao Mo tidak ingin percaya sama sekali Tuan Putri akan menjualnya seperti ini.
"Nona," Qingyan tidak bisa menahan ini, "Tuan Kecil baru berumur lima tahun … Kita seharusnya menunggu hingga dia lebih tua sebelum memutuskan ini, bukan?"
"Ibu, dia benar," Xiao Mo langsung pulih ke alam sadarnya dan menarik pakaian Yun Luofeng saat dia berkata dengan sedih, "Aku baru berumur lima tahun dan masih anak-anak. Perbedaan umur di antara kami terlalu besar; kita tidak cocok."
Yun Luofeng mengangkat alisnya dengan samar. "Akan sangat bagus bagimu untuk menjadi seorang pengantin anak-anak. Umur bukanlah masalah bagi cinta sejati."
"Tidak! Kau tidak bisa begitu kejam! Kau tidak bisa mendorongku ke wanita ini!" Xiao Mo hampir mulai menangis. Kesuciannya dijual oleh Tuan Putrinya semudah ini ….
Meskipun Xiao Mo sudah beberapa abad usianya, dia masih memiliki penampilan anak berusia lima tahun. Dia benar-benar tidak bertumbuh besar jadi bagaimana dia harus menikah?
"Xiao Mo," Yun Luofeng mendekat ke telinga Xiao Mo dengan senyum yang jahat di bibirnya, "kau menipuku sekali, jadi aku harus membalasmu! Jadi, kau akan menjadi istri Xiao Bai mulai dari sekarang."
"Tidak!" Xiao Mo buru-buru menggunakan tangannya untuk memeluk paha Yun Luofeng dan menolak untuk lepas apa pun yang terjadi. "Kau tidak boleh meninggalkanku seperti ini! Dan aku adalah seorang pria, dia adalah wanita, jadi mengapa aku istrinya? Tidakkah kau membalikkannya?"
"Hmm … " Yun Luofeng dengan ringan membelai dagunya dan berkedip. "Karena Xiao Bai berkata dia ingin menikahimu, jadi kau sudah sewajarnya adalah istrinya dan dia adalah suaminya."
[1] Kiasan yang artinya seseorang masih muda dan tidak berpengalaman. Istilah ini mungkin berasal dari peternakan, karena dikatakan bahwa setelah lahir bagian akhir anak kuda atau anak sapi yang dikeringkan adalah area di belakang telinganya