Pembinasaan Marga (2)
Pembinasaan Marga (2)
Mendengar ini, Tian Ya benar-benar berhenti bergerak dan terkekeh. "Aku akan tetap berdiri di sini. Datang dan pukul aku jika kau punya nyali!"
"Kau … " Tian Fu meludahkan api dari matanya karena amarahnya.
Tian Fu jelas-jelas memberi tahu Tian Ya untuk berhenti bergerak ketika Tian Ya berada di dalam matriks, tetapi kakek itu berani dengan sengaja salah mengartikan maksud Tian Fu dan berdiri satu inci di luar dinding tak terlihat itu ….
Tian Fu menenangkan kemarahan di hatinya dengan usaha sebelum dengan dingin menyatakan, "Tian Ya, kau masih belum berubah dari kebiasaan tidak tahu malumu bahkan setelah bertahun-tahun! Kau juga jelas-jelas tahu aku tidak bisa keluar dari sini, jadi bagaimana aku harus memukulmu?"
"Jangan mencari alasan! Kau benar-benar seorang pengecut dan tidak berani untuk keluar. Orang macam apa kau yang hanya bersembunyi di sana dan lari dari kenyataan?"
Tidak ada seorang pun yang bisa dibandingkan dengan kemampuan kakek tua ini untuk membuat tuduhan palsu.
Jelas-jelas bahwa Tian Fu terkurung di dalam matriks dan juga menderita dari panas Api Jiwa, tetapi sekarang, dia dituduh bersembunyi dari kenyataan karena rasa pengecutnya?
Tian Fu sangat marah hingga kepalanya mengeluarkan asap. Dia mengepalkan tangannya dan dengan keras meninju Tian Ya di dadanya dengan keras. Namun, tinjunya bahkan tidak menyentuh Tian Ya sebelum dihentikan oleh dinding tak terlihat itu, dan tubuhnya langsung terpental kembali.
Melihat ini, Tian Ya menjadi semakin puas, dan wajah tuanya menyala dengan senyum yang terlihat seperti memohon untuk dipukuli.
"Tian Fu, bagaimana jurus Memukul Banteng melewati Udara ini yang baru saja dipelajari kakek tua ini?"
Memukul Banteng melewati Udara?
Memukul banteng sialanmu!
Seluruh tubuh Tian Fu bergidik saat dia menunjuk ke Tian Ya. Bibirnya gemetar samar-samar, tetapi dia tidak bisa berbicara. Tian Fu menganggap Tian Ya hanya satu-satunya orang yang bisa bertindak tanpa malu sampai ke tingkat ini! Tian Fu jelas-jelas terpental oleh dinding tak terlihat itu, tetapi kakek tua itu sebenarnya mengambil pujian dari itu? Apakah dia masih ingin menyimpan harga dirinya?
"Tian Ya, kau sampah tak tahu malu!"
Sudah lama sebelum Tian Fu akhirnya dengan kaku berhasil mengeluarkan kata-kata itu.
Tian Ya tersenyum mengejek. "Apa hak yang dimiliki oleh seorang lawan yang sudah kalah untuk mempermalukan kakek tua ini?"
"Benar-benar sampah! Jika tidak ada dinding yang tak terlihat menghalangi kakek tua ini, aku sudah akan merobek-robekmu menjadi ribuan potong!" Tian Fu tidak bisa menahan untuk tidak mengutuk. Dia merasakan rohnya terbakar di Api Jiwa, seolah-olah rohnya akan segera musnah.
Setelah melempar kata-kata itu ke Tian Ya, Tian Fu berbalik ke Yun Luofeng. "Siapa kau sebenarnya?"
Jika Tian Fu tidak salah menebak, matriks ini ada hubungannya dengan Yun Luofeng. Dia tidak lupa bahwa bocah kecil di samping Yun Luofeng sedang menulis dan menggambar di tanah barusan. Lalu, matriks ini muncul di tempat itu ….
Seketika itu juga, tatapan semua orang berkumpul di Yun Luofeng. Anggota dari Keluarga Tian juga menggertakkan giginya karena kebencian. Jika mereka tidak takut dengan kemampuan Yun Luofeng, mereka sudah pergi untuk membunuh wanita ini sejak lama! Jika bukan karena Yun Luofeng, Keluarga Tian yang sekarang tidak akan merosot sejauh ini.
Yun Luofeng dengan lembut membelai hamster kecil di lengan bajunya dan tidak melihat ke atas saat dia berkata, "Siapa aku? Kau tidak pantas untuk tahu."
Kata-kata Yun Luofeng tidak hanya kurang ajar dan angkuh tetapi juga membawa kesombongan yang merendahkan dunia. Faktanya adalah Yun Luofeng menjebak penatua leluhur dan menyebabnya mereka menjadi sosok yang menyedihkan sudah membuktikan bahwa Yun Luofeng memiliki hak untuk menjadi angkuh!
Tian Fu benar-benar putus asa. Tampaknya dia tidak pernah membayangkan bahwa Keluarga Tian akan tumbang di tangan seorang gadis! Gadis ini baru berumur 15 tahun ….