Perjalanan ke Kota Ye (7)
Perjalanan ke Kota Ye (7)
Duduk di seberangnya adalah seorang wanita yang kira-kira berusia dua puluh tahun. Penampilan wanita itu sangat cantik dan bisa membuat orang lain berkeinginan untuk melindunginya.
"Qiqi," wanita itu mengerutkan bibirnya dan suaranya sangat lembut, "apakah kau masih marah dengan kakakmu?"
Ye Qi menghela napas dan meletakkan sumpit dari tangannya. "Aku tidak tahu apa yang telah aku lakukan padanya hingga ia sangat membenciku! Sejak kecil, aku selalu berharap untuk mengikutinya dan tidak pernah melakukan hal yang berlebihan. Jadi, aku tidak mengerti, mengapa dia sangat membenciku?"
Ekspresinya terlihat sangat putus asa, dan bahkan dihadapkan dengan seluruh meja berisi makanan lezat, Ye Qi tidak punya selera makan!
"Maksudku, Ruo'er, bagaimana aku bisa membuat Kakakku tidak membenciku?" Ye Qi menggigit bibirnya dan menatap Xue Rou'er dengan menyedihkan.
"Ini …. " Xue Ruo'er baru saja akan berbicara dan tiba-tiba, dia melihat sekilas dari jendela dan berbicara dengan terkejut. "Itu … bukankah itu adalah Tuan muda Ye?"
Ye Qi langsung berdiri dari tempat duduknya dan yang ekspresi awalnya tertunduk menjadi cerah seperti bunga musim semi sementara ekspresi tersenyum lembut berada di wajahnya.
"Kakak sudah kembali?"
Setelah mengatakan itu, Ye Qi dengan cepat bergegas keluar dari ruangan dengan kecepatan yang sangat cepat hingga membuat seseorang terkesiap.
Di dalam sebuah ruang tengah restoran, Ye Ximo memperkenalkan Yun Luofeng kondisi dan kebiasaan setempat Kota Ye sambil memuji restoran ini.
Namun, pada saat ini, sesosok orang yang menyenangkan dengan cepat melompat dari lantai dua dan tidak berhenti hingga tiba di depan Ye Ximo.
"Ye Qi?"
Ye Ximo membeku. Dia mengerutkan keningnya, menatap ke wanita yang menerkam dari lantai dua sebelum menatap Xue Rou'er yang bersama dengannya. Ekspresi Ye Ximo yang awalnya tidak sedap dipandang menjadi semakin buruk.
"Mengapa kalian berdua di sini?"
Nada suara mempertanyakan pria itu membuat Ye Qi menatap kosong. "Aku sedang makan di sini bersama Ruo'er dan aku tidak berpikir Kakak akan datang ke sini juga, aku …. " Tatapan Ye Ximo menyapu dan melihat Huohuo yang berdiri di samping Ye Ximo dan langsung menjadi marah. "Kakak, kau masih bersama dengan bocah nakal ini?"
"Ye Qi, jangan kasar!" Ekspresi Ye Ximo berubah menjadi serius saat dia memaki Ye Qi dengan tegas, "Mereka semua adalah teman-temanku dan dia dipanggil Huohuo, dua yang lainnya adalah Adik Feng dan Tuan muda Xiao! Mereka akan tinggal di Kediaman Ye selama kurun waktu ini dan jika kau tidak sopan kepada mereka, jangan salahkan aku untuk tidak mengakuimu sebagai adikku!"
Ye Qi tidak menyangka Ye Ximo akan mencaci makinya karena beberapa orang luar, dan tepi matanya tanpa sadar memerah saat dia merasa diperlakukan tidak adil di dalam lubuk hatinya.
Sementara beberapa perasaan itu seperti disalahkan, lebih banyak dari perasaan itu adalah kemarahan.
"Qiqi," Xue Rou'er buru-buru menarik lengan baju Ye Qi dan dengan lembut menyarankan, "Karena Tuan muda Ye telah kembali, kau seharusnya tidak membuatnya marah lagi."
Setelah mengatakan itu, Xue Rou'er perlahan berjalan ke arah Yun Luofeng dan Yun Xiao sementara berbicara dengan lembut. "Nona Feng, Tuan muda Xiao, Qiqi telah dimanjakan sebagai seorang anak jadi dia agak kasar terhadapmu. Mohon jangan disimpan di dalam hati." Walaupun Xue Ruo'er sepertinya membela Ye Qi, sebenarnya kata-kata dia telah memberitahukan bahwa emosi Ye Qi buruk dan dia telah dimanja sebagai seorang anak.
Pada titik ini, jangankan Yun Luofeng, bahkan Ye Ximo yang memiliki pikiran yang lurus bisa menyadarinya dan hanya Ye Qi tidak menyadari makna tersembunyi di balik kata-kata Xue Rou'er
"Rou'er, kau tidak perlu membelaku. Aku merasa aku tidak mengatakan sesuatu yang salah!"