Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

"Huohuo," Yun Luofeng menatap mereka berdua yang saling bermusuhan sebelum tatapannya terjatuh pada Huohuo dan bertanya, "Kau belum memberitahuku ceritamu."     

Ekspresi Huohuo seperti agak kesepian. "Aku awalnya adalah seekor binatang buas spiritual yang tinggal di Dunia Kode Dewa dan suatu hari, aku diusir. Dia berkata dia ingin mencari tuan rumah dan memintaku untuk menunggunya membawa tuan rumah itu …. "     

"Pada saat itu, karena aku masih kecil dan tidak memahami aturan bertahan hidup di antara para manusia, aku dikejar oleh sekelompok ahli yang menginginkanku untuk dikontrak secara paksa pada mereka! Setelah aku terluka oleh mereka, aku menemukan sebuah tempat untuk bersembunyi dan memulihkan diri."     

"Selama masa pemulihanku, aku bertemu dengan seorang manusia dan mengambil dia sebagai anak didikku. Kemudian, agar aku bisa bersembunyi dan memulihkan diri lebih nyaman, orang tersebut membangun sebuah rumah di mana aku tinggal. Sekarang, tempat itu adalah Keluarga Ye yang terkenal!"     

"Keluarga Ye" Jari Yun Luofeng dengan lembut membelai dagunya, "Bisa dikatakan, leluhur Keluarga Ye adalah anak didikmu?"     

Huohuo mengangguk. "Ada sebuah area di dalam Keluarga Ye dan orang yang memasukinya pasti akan mati! Namun kenyataannya, area itu adalah sebuah tempat yang leluhur Keluarga Ye bangun bagiku untuk memulihkan diri dan aku telah tinggal di sana selama lebih dari seribu tahun. Setelah itu, Ye Jingchen tidak sengaja masuk ke daerah terlarang itu dan karena itu, aku pergi bersama dengannya."     

Kenyataannya, alasan mengapa area terlarang itu dianggap terlarang karena, selain keberadaan Huohuo, ada juga bahaya lain seperti sejumlah jebakan yang tak terhitung. Tujuannya adalah untuk mencegah orang lain untuk masuk dan memberikan masalah pada Huohuo.     

Ketika leluhur Keluarga Ye merancang perangkap itu, dia telah memberi tahu metode untuk melarikan diri dan menghindari perangkap itu, jadi ketika Ye Jingchen tidak sengaja menerobos masuk ke dalam area terlarang itu, Huohuo keluar dan menyelamatkannya! Syaratnya adalah Ye Jingchen harus membawa Huohuo bersamanya dan pergi dari tempat itu untuk menelusuri orang yang sedang dicari Huohuo.     

Untuk mengapa Huohuo tidak pergi sendiri, karena dia takut dikejar dan dikelilingi oleh beberapa kelompok ahli yang kuat atau mereka yang bersedia melakukan hal yang esktrem untuk mendapatkan Huohuo!     

Oleh karena itu, Huohuo yang tidak memiliki banyak pengalaman di dunia luar tidak berani untuk pergi dari area terlarang sendiri ….     

"Oh iya," Yun Luofeng sepertinya berpikir sesuatu dan bertanya, "Kau berkata bahwa Dunia Kode Dewa yang mengusirmu keluar dari sini? Mungkinkah Dunia Kode Dewa memiliki kesadarannya sendiri?"     

Huohuo mengangguk dan berkata. "Tuan Putri, aku pikir bahwa Dunia Kode Dewa yang saat ini bukanlah yang aku kenal. Sepertinya … kesadarannya telah hilang."     

Sayangnya, Huohuo telah pergi dari Dunia Kode Dewa untuk waktu yang terlalu lama, hingga dia tidak menyadari apa yang telah terjadi.     

Yun Luofeng tidak berkecil hati seperti Huohuo, karena Yun Luofeng merasa bahwa dia semakin dekat untuk mengetahui rahasia Dunia Kode Dewa.     

"Huohuo, apa wujud aslimu?" Yun Luofeng menyipitkan matanya sedikit. Yun Luofeng sebenarnya tidak bisa melihat wujud asli Huohuo.     

Mendengar apa yang Yun Luofeng katakan, tubuh Huohuo gemetar dan sesaat kemudian, seekor rubah berwarna merah menyala muncul di tanah.     

Rubah ini memiliki delapan ekor dan berbulu lembut seperti kapas. Matanya juga berubah dari hitam menjadi merah yang mirip dengan api dan sangat menyilaukan.     

"Rubah Api Spiritual?"     

Gadis kecil itu sebenarnya adalah rubah api spiritual berekor sembilan yang didesas-desuskan?     

Namun, mengapa dia hanya memiliki delapan ekor?     

"Huohuo, di mana ekormu yang lain?"     

Mata Huohuo tenggelam sejenak, "Tahun itu ketika aku dikejar oleh parah ahli kuat itu, aku mati satu kali dan kehilangan salah satu ekorku."     

Huohuo dengan ringan membelai ekornya yang berbulu lembut, sementara ekspresinya tampak tenang.