Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Lin Ruoxin Mencari Mati (10)



Lin Ruoxin Mencari Mati (10)

Dalam sepersekian detik, di dalam tenda itu, tatapan semua orang berpusat pada Lin Ruoxin dan ekspresi Lin Ruoxin berubah dari hijau menjadi pucat, dan kemudian dari pucat menjadi hitam. Dia berjalan dengan langkah besar dan sekali lagi, sebuah tamparan dengan ganas mendarat di pemuda itu.     

"Aku benar-benar tidak berpikir bahwa kau akan begitu pengecut untuk berbohong dan menjebakku dengan membuat tuduhan palsu!"     

Membuat tuduhan palsu? Mungkinkah bahwa maksud Nona Ruoxin adalah, herbal medis yang digunakan tidak memungkinkan seseorang untuk mengatakan kebenaran tetapi malah mengandung racun? Jadi pemuda itu tidak bisa menahan racun dari herbal medis itu, sehingga membantu Yun Luofeng untuk menjebak Lin Ruoxin?     

Yun Luofeng berbalik ke arah Lin Ruoxin dan tersenyum. "Sepertinya kau tidak percaya dengan kegunaan herbal medisku. Karena itu masalahnya, mengapa kau tidak mencobanya juga?"     

Wajah Lin Ruoxin berubah menjadi pucat. "Itu adalah herbal beracun milikmu, jangan pernah berpikir untuk melukaiku!"     

"Bukankah kau akan tahu jika ini herbal beracun setelah mencobanya?" Yun Luofeng berjalan ke arah Lin Ruoxin secara perlahan, sementara wajahnya memiliki senyum jahat.     

Memusatkan tatapannya pada senyum seram wanita muda itu, langkah Lin Ruoxin mundur selangkah demi selangkah. Tak lama kemudian, dia tiba-tiba melancarkan sebuah serangan pada Yun Luofeng. Setiap gerakannya tajam dan mematikan seolah-olah Lin Ruoxin ingin membunuh Yun Luofeng. Tepat pada saat ketika Lin Ruoxin bergegas ke hadapan Yun Luofeng, Yun Luofeng tiba-tiba menahan tangan Lin Ruoxin dan memaksa herbal medis itu ke masuk ke dalam mulutnya seperti yang ia lakukan pada pemuda itu.     

"Ruoxin!"     

Ekspresi Lin Yuan itu berubah saat dia buru-buru berteriak dengan keras. Meskipun demikian, dia tidak bisa bergerak di bawah kendali Yun Xiao.     

"Uhuk, uhuk!" Lin Ruoxin terbatuk kering dua kali dan mengangkat wajahnya yang pucat untuk menatap wajah wanita muda yang memesona itu dengan tenang, "Aku hanya ingin menghadiahkanmu sebuah kalimat. Sudah sewajarnya akan ada orang yang bisa membedakan kebenaran dari yang salah, yang baik dari yang jahat. Kau benar-benar tidak bisa membuatku mengakui tuduhan palsu!"     

Bahkan jika dia akan mati, dia tidak akan pernah mengakuinya!     

Kaki Yun Luofeng tiba-tiba menendangnya dan membuat tubuh Lin Ruoxin terbang. Yun Luofeng kemudian mengibaskan jubah putihnya dan menarik kembali kakinya. Wajahnya yang sombong menatap ke arah Lin Ruoxin yang terjatuh ke tanah.     

"Membuatmu mengakui tuduhan yang salah? Menurutmu apakah aku butuh melakukan itu? Jika aku ingin kau mati, kau bisa bertanya-tanya untuk melihat apakah ada orang di sini yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkanmu!"     

Tubuh Lin Ruoxin menggigil. Dia mengerti bahwa Yun Luofeng berbicara yang sebenarnya. Jika dia ingin membunuhnya, tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya!     

"Apakah menurutmu aku tidak memiliki cara untuk berurusan denganmu jika kau tidak mengakui kejahatanmu?" Yun Luofeng mencibir, "Apakah kau pernah mendengar sebuah serangan yang bernama serangan jiwa? Ketika dihadapkan dengan seseorang yang kekuatannya lebih rendah darimu, serangan jiwa ini bisa menyerap jiwa mereka!"     

Apa? Lin Ruoxin mengangkat kepalanya dengan heran dan saat ia ingin berbicara, sebuah serangan dengan ganas menabrak benaknya tiba-tiba, membuat otaknya langsung kosong.     

Tak lama kemudian, suara jahat perlahan terdengar, "Siapa yang menghasut pemuda itu?"     

Tatapan Lin Ruoxin lamban saat dia mejawab, "Itu aku."     

Brak!     

Dengan pergantian kejadian yang mengejutkan, semua orang tidak menyangka bahwa Lin Jun benar-benar diperintahkan oleh Lin Ruoxin! Apakah Lin Ruoxin mengakuinya dengan begitu saja?     

"Apa yang kau tugaskan dia untuk diselesaikan?" Suara Yun Luofeng seperti berisi bujukan yang terus menerus membimbing Lin Ruoxin dengan sabar dan sistematis.     

Mata Lin Ruoxin lamban saat dia menjawab dengan polosnya. "Aku ingin mendapatkan pria di sampingmu, oleh karena itu aku berpikir untuk menggunakan bawahanku untuk menjebakmu, menggunakan cara ini untuk menyebabkan kesalahpahaman antara kalian. Namun, aku tidak menyangka priamu bahkan akan menoleransi perselingkuhan seperti itu! Kekuatannya sudah pasti lebih kuat darimu, jadi mengapa dia menoleransi ini? Untuk pria seperti dia, dia seharusnya tidak merendahkan diri seperti itu!"     

Walaupun ekspresinya masih seperti tidak bernyawa, suara Lin Ruoxin menjadi sedikit lebih lembut.     

"Dia seharusnya berada di posisi yang tinggi, dan semua orang hanya memiliki hak untuk melayaninya. Meskipun demikian, apa yang telah kau lakukan padanya? Tidak hanya kau tidak memperlihatkan empat kebajikan utama dari moral[1], kau bahkan memerintahkannya bekerja untukmu! Aku hanya merasa kasihan padanya dan perlakuan yang tidak adil ini!"     

[1] Kebajikan utama adalah empat kebajikan moral utama: kehati-hatian, keadilan, ketabahan, dan kesederhanaan. Empat kebajikan utama diakui dalam Alkitab, Perjanjian Lama, zaman kuno klasik dan dalam teologi Kristen tradisional     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.