Datang Untuk Minta Maaf (5)
Datang Untuk Minta Maaf (5)
"Aku …. "
"Kau akan meminta kaisar untuk mengeluarkan dekret kerajaan, memerintahkanku untuk menyerahkan Yun Xiao padamu!"
Mata Yun Luofeng sangat cerah, seolah-olah dia bisa melihat pikiran Putri Keenam.
Putri keenam berubah menjadi pucat pasi dan tatapan panik muncul di matanya. Apa yang ia katakan benar!
Jika Keluarga Yun tidak kuat, mungkin putri keenam sudah akan meminta Kakak Bangsawannya untuk langsung memerintahkan Yun Xiao untuk menikahinya! Untuk Yun Luofeng … akan ditunjuk pria lain untuknya.
"Jadi, mengapa kami harus memaafkanmu?" Yun Luofeng mengangkat alisnya, "Aku akan memberikanmu kesempatan terakhir. Pergi dari sini sebelum aku hitung sampai tiga, kalau tidak kau tidak akan bisa pergi dari sini selamanya!"
Yun Luofeng tahu bahwa karena keunggulan Yun Xiao, dia akan menarik perhatian banyak wanita! Jadi Yun Luofeng sudah siap untuk mengalahkan semua wanita-wanita itu! Karena Yun Xiao adalah pria yang sudah dia pilih, Yun Xiao hanya bisa memiliki Yun Luofeng sebagai wanitanya di dalam hidupnya!
"Aku … " Putri keenam menggertakkan giginya, "Aku bersedia menjadi selirnya! Kau tahu, sejak pertama kali aku melihatnya di istana ketika dia mengambil tempat duduk Istri Bangsawan Mu untukmu, aku telah terpesona oleh temperamennya! Aku benar-benar tidak ingin melukaimu. Aku hanya ingin bersama dengannya. Hanya itu saja yang aku inginkan!" Putri keenam akhirnya mengaku, dan setelah mengatakan ini, dia terduduk di lantai dan menatap Yun Luofeng dengan mata memohon.
"Jangan khawatir. Kita akan akur. Aku yakin."
Plak!
Guru Besar tercengang oleh kata-kata putri keenam. Setelah dia sadar apa yang putri keenam telah katakan, Guru Besar menamparnya dan membentak, "Putri keenam, apa kau tahu apa yang kau bicarakan? Dia hanyalah seorang pengawal, dan kau ingin menjadi selir dari seorang pengawal?"
Putri keenam menggelengkan kepalanya, "Dia bukanlah hanya seorang pengawal. Dia terlihat sangat kuat, dominan dan mulia. Di samping itu, bahkan jika dia hanyalah seorang pengawal, aku masih akan menikahinya."
Guru Besar sangat marah hingga dia mengangkat tangannya lagi, tetapi tangannya tidak terjatuh.
"Putri keenam, apakah kau lupa apa yang kakak bangsawanmu katakan sebelum kau datang ke sini? Kau … kau benar-benar keras kepala!"
Tidak melihat pada Guru Besar, putri keenam menetapkan pandangannya pada Yun Luofeng.
"Kakak Yun, aku tahu dia bukan hanya pengawalmu saja dan dia pasti memiliki identitas lain! Walaupun aku tidak tahu mengapa dia berada di sisimu sebagai seorang pengawal, aku yakin bahwa setiap pria memiliki selir. Aku pikir kau tidak ingin dia mendapatkan selir yang akan bersaing denganmu untuk cintanya sepanjang waktu, kan?"
Mata putri keenam dipenuhi dengan ketulusan, tanpa ada ekspresi sedih. "Aku bersumpah, jika aku menjadi selirnya, aku akan mematuhimu, menghormatimu, dan berurusan dengan selir-selirnya di masa depan bersama-sama denganmu. Aku hanya berharap kau bisa menerimaku, dan aku bahkan bisa melayanimu sebagai seorang pelayan."
"Haha.."
Tiba-tiba, Yun Luofeng tertawa kecil. Suaranya sangat dingin hingga membuat bulu kuduk putri keenam berdiri.